6. Mading

99 73 11
                                    

" Gue emang gak tau Lo ada dimana bahkan gue gak tau Lo masih hidup atau enggak tapi satu hal yang gue tau, cuma Lo yang bersemayam di hati gue "
***


" Maafin gue seharusnya Lo gak ikut sama gue. Setelah ini gue minta Lo jangan pernah berurusan lagi sama gue dan anggap malam ini gak pernah terjadi. Anggap Lo gak pernah kenal sama gue. Gue gak mau Lo lebih dalam masuk ke dunia gue. Hidup Lo bakalan hancur kalo sampe Lo lebih dalam masuk ke dunia gue "

Deg

Rena mematung. Entah kenapa perkataan Aldo barusan membuat dadanya sesak.

" Ayo gue anterin pulang sekarang "

Setelah itu mereka menuju rumah Rena. Sesuai janjinya, Aldo akan mengantarkan Rena pulang. Di perjalanan tidak ada satu pun yang berbicara. Mereka sibuk dengan pikirannya masing masing. Suasana canggung menyelimuti mereka setelah Aldo mengucapkan kalimat itu.

***

Aldo menghentikan motornya. Kini mereka telah sampai di rumah Rena. Aldo mengantarkan Rena sampai depan gerbang rumahnya. Suasana canggung masih menyelimuti mereka.

" Gue balik dulu jaga diri Lo " Aldo menyalakan mesin motornya.

" Aldo! "

" Hmm? "

" Makasih "

Aldo hanya terdiam dan ia mulai menancapkan gasnya. Kini Aldo telah pergi dari rumah Rena. Rena hanya menatap kepergian Aldo. Kemudian Rena langsung masuk ke dalam rumahnya. Rena mengetuk pintu rumahnya.

Ceklek

" Vano? Lo ngapain disini? "

Ternyata orang yang membukakan pintu untuknya bukanlah mamanya melainkan Vano. Cowok itu memang sering datang ke rumah Rena. Bukan hanya sekedar bermain saja, ia kadang menginap di rumah Rena.

Vano menatap Rena datar.

" Dari mana Lo "

" Bukan urusan Lo " Setelah mengucapkan itu Rena langsung masuk ke dalam rumahnya. Ia tak mempedulikan Vano. Vano yang melihat itu hanya menghembuskan nafas gusar dan menutup kembali pintu rumah.

" Rena kamu dari mana aja sih nak mama telfon gak diangkat. Vano juga udah cari kamu kemana mana gak ketemu " ujar mama Rena yang datang dari dapur.

" Rena kan udah gede mah bisa jaga diri sendiri gak usah nyariin Rena gitu. Hp Rena lowbatt jadi gak bisa dihubungi  "

" Mama kan khawatir nak. Kamu pulang naik apa? "

" Sama temen mah tadi ketemu di jalan " ucap Rena berbohong.

" Yaudah deh ganti baju trus istirahat sana ya nak "  Setelah mengucapkan itu mama Rena langsung pergi ke dapur kembali. Kini hanya Rena dan Vano yang ada di ruang tamu.

" Lo sama siapa " tanya Vano yang masih dengan wajah datarnya.

" Bukan urusan Lo " Kemudian Rena mulai berjalan hendak meninggalkan Vano di tempat itu.

" Gue tanya Lo sama siapa " Vano menarik tangan Rena berniat menghentikan langkah Rena.

" Lo kepo banget sih "

" Gue khawatir sama Lo, Rena "

" Gue udah gede kali gak perlu Lo jagain setiap saat "

" Rena "

" Oke. Gue sama Aldo "

" Rena, dia itu cowok yang gak bener. Lo kok bisa sama dia. Lo gak diapa apain kan sama dia "

The Way I Wait You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang