Setiap pertemuan akan berujung pada perpisahan. Sejauh apapun tangan menggenggam, hati menginginkan. Kuasa Allah jauh lebih akurat.💎💎💎
"Yaudah adek masuk dulu ya bang, Assalamu'alaikum" ucap seorang gadis yang baru saja tiba di depan pintu gerbang sekolahnya, sembari mencium punggung tangan abangnya, gadis itu tak lain tak bukan adalah Kaylara.
"Iya walaikumsalam, abang berangkat ya"
"Iya bang a..." Ucapan nya tiba-tiba terhenti saat ada seseorang memanggil namanya.
"Kaylaraaaaaaaaaaaa" teriak seorang gadis berjilbab putih yang tidak jauh dari keberadaan Kayla dan Azzam saat ini, teriakan nya sungguh membuat telinga siapapun yang mendengarnya pengang, rasanya bumi pun ikut berguncang karena teriakan nya itu, dia adalah Aira Tanisha, salah satu sahabat Kayla. Entah apa yang merasuki diri Kayla sehingga mau bersahabat dengan orang semacam Aira. Tapi walaupun begitu Kayla begitu amat menyayanginya.
"Ihh Aira! bisa ga sih kamu gausah teriak teriak gitu?" protes Kayla.
"Ya maap" sahut Aira dengan watadosnya menoleh kearah samping, "Eh, bang Azzam, mau berangkat kerja ya bang?" tanya Aira sembari tersenyum genit mengedipkan matanya beberapa kali, hingga membuat Kayla ingin mengulek-ulek wajah sahabat nya itu. 'untung temen' gumam Kayla pelan yang sama sekali tak terdengar.
"Iya" jawab bang Azzam singkat sembari tersenyum.
"Jaga mata Ai" bentak Kayla, "Udah sana bang jalan, Kayla sama Aira mau masuk nih, ati ati ya bang" lanjut Kayla sembari menarik tangan sahabat nya itu yang sudah dipastikan sekarang sedang menghayal memiliki keluarga kecil dengan bang Azzam dan bahagia dengan anak mereka berdua, huhhh itu memang sudah jadi kebiasaan Aira jika bertemu dengan bang Azzam.
Bang Azzam hanya mengangguk lalu menjalankan motor nya menjauh, sedangkan Aira yang ditarik mundur oleh Kayla masih saja melamun bahkan sekarang dia sedang melambaikan tangan nya ke arah bang Azzam yang sudah tak terlihat lagi. Kayla pun memberhentikan langkahnya dan juga berhenti menarik tangan Aira, ia pun pergi meninggalkan sahabatnya itu.
"Alhamdulillah rejeki anak soleh pagi pagi gini udah dikasih liat jodoh, makasih ya Allah" gumam Aira senang, yang belum menyadari bahwa Kayla sudah tidak ada disampingnya. Setelah 5 detik ia pun tersadar dari lamunan nya. Aira sempat menengok ke kanan dan ke kiri mencari keberadaan Kayla, tetapi hasilnya nihil, Kayla pasti sudah meninggalkannya.
"Kaylaraaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa, ish ko Aira ditinggal sih kebiasaan deh" teriak Aira dan beranjak menyusul Kayla menuju kelasnya.
*****
Bang Azzam memang laki-laki yang tampan, kulitnya yang hitam manis tidak membuat ketampanan nya berkurang sedikitpun, hidung yang mancung, alis tebal, bulu mata lentik, berkumis tipis, tubuh yang jangkung membuat bang Azzam terlihat sempurna sebagai seorang lelaki biasa. Jadi wajar-wajar saja jika banyak wanita yang menyukai nya. Tapi kenapa sampai sekarang abang nya itu masih jomblo ya?
Sedang sibuk memikirkan nasib sang kakak tiba-tiba ada seorang lelaki yang sedikit berlari sampai menyenggol bahunya dari arah belakang, membuat Kayla tersentak.
"Astaghfirullah" lenguh Kayla sembari menunduk sehingga membuat lelaki yang ada dihadapan nya ini tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas.
"Eh maaf maaf, ga sengaja" ucap lelaki itu santai lalu pergi begitu saja.
'siapa sih, ko kayla kaya kenal' gumam Kayla dalam hatinya, ia pun berniat ingin melanjutkan langkahnya namun suara cempreng Aira membuat Kayla menghentikan niatnya itu.