Seorang gadis cantik berjalan seorang diri menuju gerbang sekolah barunya. Hari ini adalah hari pertamanya Mos di SMP Pelita Jaya.Ia memakai baju panjang yang terlihat begitu pas di tubuh mungil nya, bagian lengan yang dilipat sampai siku, juga rok biru yang menggantung di atas mata kaki dan tak lupa jilbab segitiga yang bagian depan nya diikat ke belakang lehernya, terlihat beberapa helai rambut yang keluar dari tempatnya, ia memakai kaus kaki pendek berwarna hitam dan juga sepatu berwarna hitam.
Ia berjalan menenteng tas karung dan memakai topi kerucut, tak lupa juga ia memakai nametag nya.
Sesampainya di gerbang sekolah, ia langsung masuk dan berbaris bersama siswa siswi baru dilapangan.
Untung saja ia berangkat pagi, kalau tidak ia pasti sudah dihukum karena pakaian nya yang seperti cabe-cabean ini.
Sudah 30 menit ia memperhatikan kakak kelas nya yang sedang memberi materi di depan, membuat nya merasa sangat bosan. Tiba-tiba salah satu anggota Osis menggiring beberapa siswa ke tengah lapangan.
"Kalian semua jangan mencontoh mereka yang ada di hadapan kalian ini!" ucap Ketos menunjuk siswa yang digiring tadi.
Mendengar bisik-bisik takjub dari beberapa siswi, membuat gadis cantik itu menatap beberapa siswa yang digiring itu, namun pandangan nya langsung tertuju pada salah satu laki-laki yang sedang menatap nya juga.
Laki-laki itu tersenyum padanya, namun ia terus menatap laki-laki itu datar.
"Hari pertama masuk sekolah saja sudah buat ulah dengan membolos, bagaimana hari-hari berikutnya?"
"Mereka ini adalah orang-orang yang tidak punya masa depan!"
"Kalian saya hukum! Push up 30 kali!"
Siswa yang digiring tadi pun mulai melaksanakan hukuman nya, termasuk laki-laki yang sedang menatap gadis cantik itu.
*****
Setelah selesai mendengarkan beberapa materi dari kakak kelasnya di lapangan sekolah, kini waktunya ia masuk ke dalam kelas.
Gadis cantik itu menatap bangku kosong sampai ke penjuru kelas, ia memilih bangku kosong paling belakang.
Tak lama ada seorang gadis manis yang ikut duduk disamping nya.
"Hai.. Kenalin nama gue Adinda Zahra Nabilla" ucap gadis itu mengulurkan tangan nya sambil tersenyum.
"Kayla" sahut gadis cantik itu menerima uluran tangan adinda, "Kaylara Zahra Nadira" lanjutnya.
"Wah nama kita mirip"
Kayla hanya tersenyum.
"Lo panggil gue Dinda aja ya"
Kayla menganggukkan kepalanya.
*****
Kringgg
Waktu istirahat pun tiba.
"Ke kantin yuk Kay" ajak Dinda yang diangguki oleh Kayla.
"Oh iya Kay lo liat cowok yang tadi pagi ga?"
"Cowok yang mana?"
"Yang dihukum itu loh"
"Kenapa emang?"
"Mereka bener-bener ga punya masa depan ya Kay, gue si amit-amit tujuh turunan kalo punya pacar kaya gitu ih jangan sampe deh"
"Semua orang bisa berubah Din"