Typo bertebaran ...
Jangan lupa untuk Voment
Selamat membaca...
*
*
*
*
*
Author Pov
Setelah kepergian Friska, dennis kembali ke sikap awalnya yaitu dingin tidak tersentuh kecuali dengan kedua orang tuanya. Setelah penobatan Alpha king yang baru Alpha Andreas bersama tetua langsung membicarakan kejadian tempo hari yang menyebabkan darah milik Alpha dennis mengeluarkan cahaya, pertemua itu sangat tertutup bahkan melakukan pertemuan itu di dalam ruang kerja milik Alpha Andreas, karna hanya ruangan itu saja yang memiliki fasilitas lengkap selain ruang rapat yang biasannya di lakukan untuk para tetua, rapat yang hanya di hadiri oleh Alpha Andreas, Luna Kalandra, dan para tetua bahkan alpha dennis tidak di izinkan untuk ikut membahas masalah ini karna mereka takut jika alpha dennis melakukan tindakan yang tidak tepat maka taruhannya adalah kerajaan. Jadi alpha Andreas meminta anaknya untuk melakukan pekerjaan yang lain seperti melakukan pemeriksaan dokumen yang setiap hari semakin menumpuk, melakukan pengecekan batas daerah kekuasaan Diamond pack, menyelesaikan permasalahan rakyatnya yang meminta keadilan kepadanya. Setelah melakukan rapat tertutup itu , ia dan lunanya akan pindah ke kediaman lunanya sebelum tinggal di istana pusat.
*
*
*
Dennis Pov
Setelah Dennis melakukan pekerjaannya di hari pertama ia menjadi Alpha, ia menunggu matenya yang yang akan segera datang, dennis mengecek kembali hadiah yang akan ia berikan kepada matenya.Saat Delta melatih para Warior perang kelas B untuk mengasah kemampuannya, ia meliat mate dari king alphanya yang tidak jauh dari pintu gerbang istana segera saja ia Mindlink alphanya.
“maaf mengganggu anda Alpha, saya melihat luna sudah berada di depan istana”
“ya, aku tahu. Aku sudah bisa mencium aroma yang sangat menyegarkan bagiku” Jawab dennis dengan senyum mereka.“Aroma yang sangat memabukan bagiku” ucap dennis kepada dirinya sendiri
“tentu saja memabukan, ini aroma mate kita. Bunga orange Blossom dan purple Gardenia. Benar-benar sangat membuatku bergairah untuk menciumnya. Apa yang kau tunggu, cepat tandai dia” Alceo berkada sambil menggoyangkan elornya di dalam pikiran dennis. Dennis yang mendengarnya hanya tersenyum saja mendengar ucapan dari Alceo. Denni juga ingin menandai Friska, bahkan sangat ingin tetapi ia bersabar sampai Friska menyetujuinya.
*
*
*
*
Tepat di depan pintu istana dennis langsung menyambut matenya dengan senyum mereka.“kenapa kau lama sekali sayang”
“mungkin karna tadi sempat mengadakan acara perpisahan dadakan denganku” sambil menunduk malu kepada dennis karna Friska telah membuat dennis meningginya.
“hei, kenapa harus menunduk. Apa rumput itu lebih indah di pandang dari pada aku”
“tentu saja tidak, kaulah yang paling indah di pandang” ucap Friska dengan lantang, seketika ia baru menyadari apa yang ia ucapkan Friska langsung menunduk lagi menyembunyikan wajahnya yang sudah semerah tomat.Dennis yang mendengarnya langsung tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Friska yang spontan tadi.
Friska melihat dennis yang tertawa begitu lepas seketika terpesona melihat matenya yang begitu tampan.Setelah dennis menghentika tertawanya ia melihat Friska yang menatapnya dengan tatapan terpesona. Ia hanya senyun dan memegang pipi Friska.
“ayo kita masuk, biar para maid yang membawa barang bawaanmu”
“baik alpha” ucap Friska yang masih bingung ingin memanggil dennis dengan sebutan apa
“lebih baik kamu memanggilku dengan nama saja, atau sayang maybe” kata dennis yang faham kalau Friska bingung ingin memanggilnya apa
“lebih baik aku memanggilmu alpha saja kalau di depan orang dan akan memanggilmu nama kalau kita sedang berdua, bagaimana” ucap Friska bernegosiasi kepada dennis.
“baiklah sayang, terserah kau saja ingin memanggilku apa saja. Karna tubuh dan raga ini hanya milik kalian berdua” ucap dennis dengan suara lembutnya dan mendekatkan bibirnya di depan telinga Friska.Friska hanya bisa menunduk mendengarnya dan jangan di tanya lagi wajahnya yang sudah semerah tomat.
Apalagi Kally yang mengonggong kegirangan atas ucapan dennis kepada mereka berdua. Membuat kepala Friska pusing mengengar gonggongan Kally.
“Diamlah Kally”
“aku tidak menyangka Friska, ternya mate kita pandai menggombal juga. Karna yang aku dengar dari orang-orang adalah dennis itu sifatnya dingin, cuek bebek, keras kepala, pemaksa, dan juga arogan” Mindlink kally kepada Friska
“itu hanya kata orang kally, belum tentu sifatnya seperti uang kamu katakan”
“aku tidak tau, aku hanya akan menghayati saja dengan sikap dennis dan alceo kepada kita nanti”
“aku pun sama. Kita akan menjalani peran yang sangat berat mulai sekarang”“sayang, apa kau sedang berbicara dengan Kally” tanya dennis yang memperhatikan sedari tadi Friska yang diam saja
“iya, Kally sangat senang atas perlakuanmu kepada kami”
“itu belum seberapa sayang. Aku berjanji kepadamu, kamu akan terus merasa sangat bahagia bila ada di sampingku. Pintaku kepadamu, jangan pernah tinggalkan aku walau dengan keadaan apapun itu” pinya dennis dengan tatapan yang menatap Friska dengan sedih.
Friska memegang pipi dennis dengan lembut“aku berjanji, walau ada rintangan yang sangat beratpun aku tidak akan meninggalkanmu, aku akan berada di sampingmu dan kita akan bersama melewatinnya dan aku akan bersamamu di manapun kau berada” janji Friska kepada dennis.
Dennis tersenyum mendengar janji friska kepadannya. Ia bertekat akan membuat Friska bahagia hidup bersamannya dan tidak akan pernah berniat meninggalkannya walau itu hanya ada di dalam rencana Friska sekalipun."Kalau gitu kita masuk sekarang, aku sendiri yang akan mengantarkanmu ke kamar kita"
Dennis langsung saja membawa Friska menuju kamar yang berada fi lantai dua di istana tersebut.Friska berjalan sambil menghafal tempat yang akan menjadi rumahnya itu, tidak mungkin kalau ia akan meminta dennis selalu bersamanya untuk menunjukan jalan kemana ia akan pergi.
Friska menatap pintu di depannya, dintu yang sangat besar dengan ukiran yang rumit tetapi sangat cantik baginya.
Setelah pintu itu di buka hal yang pertama kali Friska liat adalah ruangan yang sangat elegan dengan gaya yang aku sangat suka dan jangan lupakan warnannya
"Apa kamu menyukainya" dennis yang mengucapkannya sambil memegang pundak Friska, karna yang ia lihat dari tadi adalah Friska yang terdiam tidak mengucapkan sepatah kata, dennis takut kalau kamar yang iya siapkan tidak sesuai dengan keinginan Friska."Aku sangat menyukainnya, apa sebelum aku datang kamar ini berwarna biru laut" tanya Friska kepada dennis.
"tidak sayang, kamar ini sebelumnya berwarna hitam ke emasan, karna aku sangat suka warna itu"
"lalu kenapa di ganti"
"aku ingin kamu merasa nyaman berada di dekatku, sayang. Aku akan memulai dari hal yang terkecil dulu" dennis menatap Friska dengan sayang dan menggenggam tangan Friska
" ayo, kau perlu istirahat dulu. Aku akan ada di sebelah kamar ini jika kamu mencariku" kata dennis mencium dahi Friska lama.
Friska hanya diam, seketika tubuhnya kaku. Ia menikmati rasa yang ada di dalam hatinya, rasa yang tak pernah ia rasakan walau itu bersama ayah dan kakaknya. Mungkin karna yang menciumnya adalah matenya makannya rasanya sangat berbeda. Friska tersenyum sebagai jawaban kepada dennis.
Lalu dennis meninggalkan Friska sendirian, ia ingin Friska beristirahat dulu sebelum ia mengenalkan kepada rakyatnya bahwa ia telah menemukan matenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate Is Alpha King
Fantastik"Mate, mate, mate" Alceo. "Aku tau bodoh!" Dennis. Aroma ini, benar-benar sangat memabukkan. Aku akan segera menemukanmu mate