Fans Garis Keras (OH SEHUN & KIM SEJEONG)

ketemu dia.

Seperti biasa jangan lupa vote dan komennya ya.

Tinggal komen dan vote aja apa susahnya sih? Gak makan waktu satu hari kok.
.
.
.
.
.
.

Berandal ganteng kayak gue ini biasanya duduk di bangku barisan paling belakang.

Iya, gue turutin tradisi yang sudah ada sejak mak bapak lo belum lahir Itu.

Gue duduk di di pojok di barisan terakhir dekat pintu. Alasan gue milih dekat pintu pasti lo semua sudah tau.

Yap, lo benar. Semua itu gue lakuin supaya bisa melihat cewek-cewek bohai yang lewat.

5 menit gue duduk manja di bangku pojok, bapak wali kelas gue datang.

"Sehun, kamu perkenalan diri ke depan." Ucap bapak walas yang biasa di panggil pak Satya itu.

Tanpa basa-basi gue maju ke depan. "Kenalin, gue Sehun." Ucap gue singkat.

Pak Satya melihat ke arah gue mengisyaratkan supaya memperkenalkan diri lebih panjang.

Gue menghela napas singkat. "Lo semua jangan pada suka sama gue. Terutama lo para cewek."

"Uuuuuu...." Sorak para cewek keras.

Gue tidak mau ambil pusing dengan sorakan mereka. Gue sudah tau ini akan terjadi. Yang penting gue udah ingetin mereka.

Gue tau, para cewek di kelas gue ini sok jual mahal. Mentang-mentang gue satu kelas dengan mereka, mereka berani sorakin gue yang ganteng ini.

"Huh, sok jual mahal banget lo pada. Cantik juga enggak." Gumam gue.

Di saat gue bergumam sendiri, ada satu cowok yang duduk di sebelah gue melihat gue dari tadi.

Gue menyadari akan tatapannya. "Apa bro? Lo suka sama gue juga?" Ucap gue.

"Cih." Dia tertawa. Bangsat, berani dia ketawain gue.

"Gue Baekhyun." Ucapnya sambil menjulurkan tangannya tanda perkenalan.

"Gue gak mempan dengan modus norak kayak lo ini." Gue melipat kedua tangan gue di dada.

"Bro. Gue masih waras, tenang aja. Gue sudah punya cewek, cantik daripada lo." Lanjutnya.

Gue ingetin ya, gue bukan terobsesi dengan kegantengan gue ini. Gue cuma menjalani kehidupan gue sebagai cogan.

***
Waktu istirahat, gue pergi ke kantin bersama Baekhyun.

Tak lupa dan tak bosannya gue tebar pesona sepanjang jalan ke kantin.

Cuma para cewek di kelas gue yang sok jual mahal, tapi di luar, gak usah di bahas, para cewek mati kaku melihat ketampanan gue.

Gue duduk di tempat VIP di kantin. Yang tempat itu hanya disediakan untuk kelas atas seperti gue.

Gue hanya tinggal goyang kaki dan makanannya datang dengan sendirinya.

Gue kasih tau ya, lo beruntung punya teman tajir dan tampan kayak gue, Baekhyun.

Di saat semua perhatian tertuju kepada gue. Di waktu yang sama semua perhatian itu beralih ke tempat VIP lainnya di belakang gue.

Gue gak kesal, gue gak marah, gue gak sakit hati, gue cuma gak mau... "SIAPA DIA SAMPAI KALIAN BERALIH DARI GUE!!"

Fix, gue gak bisa menahannya lagi.

"Lo gak perlu melakukan itu. Ini emang sudah tradisi kalau ada yang lebih bening, mereka semua berpaling." Kata Baekhyun sambil meminum susu dingin dengan sedotan.

"Lo tau dia siapa?" Ucap gue masih dengan nada marah.

"Tau, artis." Ucap Baekhyun santai.

"Lo jangan main-main sama gue. Gak ada artis disini!" Sumpah, gue kesal beneran.

"Lo lupa? Lo baru satu hari disini. Mana mungkin lo tau." Lanjut Baekhyun lalu memakan satu sendok nasi goreng spesial.

"Aish. Lo bilang! Dia siapa? Biar gue urus!" Sangking kesalnya gue belum meminum seteguk air pun.

"Sejeong namanya." Baekhyun melanjutkan dengan memakan cake strawberry.

"Sejeong?"

"Hooh. Dia masih ingusan tapi sudah jadi artis." Lalu Baekhyun memakan pudding coklat.

"Maksud lo dia adek kelas?" Gue makin penasaran dengan tu bocah.

"Iyap. Dia emang cantik, pantas aja mereka berpaling dari lo."

Gue kesal sama artis gadungan yang bernama Sejeong itu. Tapi kenapa gue lebih kesal dengan jawaban lo Baekhyun, sat.

Gue beranjak dan mendekat ke kerumunan fans artis itu.

Gue memaksa mendesak supaya bisa melihat wajah artis gadungan itu.

Dan akhirnya gue bisa melihat sedikit wajahnya dari bawah.

Oh Tuhan, ini cuma gigi. Kenapa gue luluh hanya dengan barisan gigi yang rapi itu?

Itu benar. Dia adalah Sejeong. Artis pendatang baru yang bersekolah di sekolah gue.

Ini bukan salah lo, Sejeong. Ini salah gue yang tidak tau lo lebih awal.

See u next part.