-1-

32 6 0
                                    

~•~

Untuk terakhir kalinya kesempatan ini kau sia-sia kan, aku sudah lelah, maaf.

~•~

               SMA Kayu Putih, SMA kebanggan keluargaku, hampir semua anak cucu buyut cicit sampai keturunan akhir mungkin akan menjadi alumni SMA Kayu Putih, kenapa kebanggaan keluargaku?, oke. pertama, Karena sekolahannya deket sama rumah. Dua, katanya sih sekolah dimana aja itu sama jadi ya sekolah di situ aja.  Ketiga, bayar SPPnya murah haha. Padahal tahun ini udah ga ada SPP.


Hari ini pertama masuk sekolah. Pagi pagi sudah mendapatkan notif masuk dari sosok dia yang selama ini menjadi teman spesial ku, lebih tepatnya pacarku. Hubunganku dengannya sudah berjalan selama 10 bulan. Dan kita terpaksa LDR karena berbeda sekolah.

"Silahkan kalian lihat dimading untuk pembagian kelas". Ujar seorang guru yang membina apel pagi.


Azara alena putri, dia masuk jurusan IPA karena minat dia masuk IPA dan juga menurut ayahnya masuk jurusan IPA lebih gampang buat milih kuliahnya. Sebenernya bukan karena minat apa engganya buat masuk jurusan IPA atau IPS, tapi sistem yang menentukan jurusan sesuai nilai UNBK. 


Kelas X-MIPA 2, X-IPS 1, X-IPS 2 Satu lorong barisan kelas, dimana dibagian kelas itu adalah kelas VIP karena di belakang kelas terdapat kantin. Pasti tau kan kalo deket kantin buat apa? Buat bolos pelajaran, mulianya kelas dekat kantin haha.

"Kita duduk dimana?"

"Belakang aja lebih enak, kalo nyonte ga ketauan"

"Disitu aja". Tunjuk ku ke bangku paling belakang.

Aku duduk dibagian paling belakang dan paling pojok, sebangku dengan syakira. Di dalam daftar nama cowo yang masuk di kelas hanya 11 orang tetapi saat waktu masuk kelas hanya ada 8 orang,  perbandingan dengan cewek dikelas 1:3. Ya pasti menang cewe kalo gini caranya, dikit siswa cowok ya karena mereka ga suka dengan pelajarannya atau lebih tepatnya ga mau banyak tugas.

Lirik-lirikan, itu suasana saat masuk kelas pertama kali. Ya karena sekolah baru otomatis teman baru juga. Dan pasti akan ada perghibahan. Orang akan menilai pertama kali itu dengan raut wajahnya, tetapi berbeda dengan diriku yang tidak suka dengan keadaan baru apalagi suasana yang membuat ara merasa unmood, jadi raut yang ku tampilkan pertama kali 'judes'. Risih karena berisik, dan malas karena mendengar keramaian.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh anak-anak, hari ini kita perkenal saja, perkenalkan saya bu fika sebagai wali kelas kalian dan guru mapel fisika, dan perkenalkan identitas kalian di mulai dari pojok belakang". Kata wali kelas yang berdiri di tengah.

Perkenalan dimulai dari pojok belakang dan ara dibagian ke 5 untuk perkenalan, tetapi tertunda karena suara pintu.

Tok tok tok.

" Assalamu'alaikum bu, mohon maaf kami telat" Ucap seorang yang ingin masuk.

" Ya sudah silahkan cari tempat duduk kosong kalian"

Mereka yang terlambat masuk kelas, langsung mencari tempat duduk setelah di beri izin guru untuk masuk. Sosok dia yang masuk terakhir membuat ara terpesona, dia dengan pakaian rapi dan tatanan rambut yang sopan membuatku jatuh hati pada pandangan pertama awal aku berjumpaaa, eh malah nyanyi kan.

Menarik. Batin ara

Setelah ketiga orang itu masuk, perkenalan dimulai dan selesai sampai waktunya istirahat.

SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang