-12-

13 4 1
                                    

~•~

Waktu tidak akan cepat usai jika saja kau bisa menikmatinya dan coba untuk beryukur

~•~

                        Semakin hari kurasa semakin nyaman dekat dengan adit, dia asik hingga membuatku tak sadar akankah duniaku ini sangat menyedihkan. Sebenarnya dikehidupan ara tidak selalu menyenangkan, hanya saja ara tidak mungkin untuk melihatkan kesediaanya. Hanya sahabatnya yang mengerti keadaan ara sepenuhnya, syakira katina talenta. Seringkali ara mendapatkan masalah tetapi dia tidak akan langsung menceritakan kepada teman- temannya. Dia akan memendamnya jika masalah itu tidak terlalu besar.

Lorong 10 ips 1, ya dimana kelas pertengahan dari kelasku X MIPA 2 dan kelas adit X IPS 2. Sebenernya yang menjadi saksi kita adalah lorong itu, karena kita tidak saling menyapa jika dalam keadaan ramai karena pasti sudah di bully mati matian dengan orang.

adittt
Jamkos ta?

Haa, dri tadi

Keluar kelas ra

Ngapain?

Coba tengok lah, cepet ga pake lama

Iyaaa otw heh

Setelah mengirim pesan, aku langsung keluar kelas untuk menemui adit. Di depan kelas adit sudah melihat ke arahku yang berjauhan kita ldr ,Adit di depan x ips 2 dan ara x ipa 2.

Senyum, manis sekali rasanya melihat dia tersenyum. Seungguh rasanya ingin kubungkus untuk dibawa pulang pliss. Ingin rasanya untuk mendekat tetapi diriku sudah dikalahkan dengan gengsi dan ego untuk lebih baik menunggu.

Jam pelajaran siapa?  Kata samar disampaikan adit.

Bu wulan, kataku tidak dengan suara, hanya gumam

Setelahnya dia hanya tersenyum dan memberikan tanda, love you itu arti dari tanda itu iya dia memberi bentuk tangan love seperti oppa oppa korea hehe.

Sungguh hatiku terasa hangat disana sudah ditumbuhi banyak bunga yang mekar, alay astagim.

Dia berlalu saja dan meninggalkan ku, mungkin saja malu setelah memberi tanda itu.

Beberapa menit setelah ara kembali masuk ke kelas dan menidurkan kepalanya untuk tersenyum karena sikap adit, guru pelajaran sudah masuk. Sampai waktu pulang hanya seperti biasa yang ku jalani, sebenernya ada hal yang masih dipikirkan ara tetapi dia tidak tau masalah apa yang dia rasa hanya saja dia ada perasaan yang mengganjal. Bukan sekali dia mendapatkan firazat seperti ini, dia sering sekali.

Sepulang sekolah ara hanya merebahkan diri dan berfikir kenapa dia merasa tidak enak.

Apapun perasaan ini semoga ini pertanda baik untukku tuhan.

Hanya doa itu yang biasanya membuatku tenang, dan memilih untuk tidur sebentar agar tidak merasa lrbih tidak enak.

15 menit berlalu hanya sebentar saja aku Tertidur ya benar aku tidak nyaman dengan keadaan seperti ini.

•girls

Perasaan ge ga enak broh

•tina
Kenapa ra?

•kira
2in ?

•lenta
Why?

Ga tau juga gw ini
Ge mau sendiri dlu yaa


Hanya mengirim pesan seperti itu diriku sudah merasa tenang sedikit. Mungkin ini bukan mengenai temanku tetapi orang lain bisa saja keluarga ku atau adit.

•aditttt
Main yu ra

Ga ada motor dit, mager juga

Jika kami ingin bertemu, akulah yang bawa motor karena di asrama dia motor selalu dipakai, jika kita main lebih jauh maka akan bawa mobil.

Oh ya udah

Maaf dit

Read

Cukup lama menunggu pesanku dibalas, tetapi hanyalah angan ku yang tak kunjing juga dibalas.

Hingga malam pun pesanku tak kunjung dibalas hanya tanda biru yang tercantum. Apa salahku? Apakah hanya aku tidak bisa main keluar dengannya? Hal sepele sekali untuk dipermasalahkan.

Memang mungkin diriku ini yang tidak peka dengan adit, karena sudah beberapa kali adit mencoba mengajak ku untuk main keluar dan akunya yang tidsk bisa. Sejujurnya aku malu untuk main dengannya, seperti tidak pantas untuk main dengannya terkadang akupun berfikir untuk memilih menjauh karena kami memang tidak sebanding.

Aku berniatan untuk memberi kabar dia terlebih dahuku, tetapi aku berfikir apakah dia butuh kabarku bagaimana? Mungkin tidak. Nyatanya dia tidak membalasku.

Dit
Kok di read

Gpp
Ga bisa kan? Ya udah

Aku kan dah bilang ga ada motor

Iya gpp

Sebenarnya aku benci dengan kata itu dan terlebih lagi adit menjawab tidak fast respon padahal dia online daritadi, aku mengetahui karena selalu memantau dia. Aku hanya me-read pesan dari adit karena aku sudah unmood saja dengan sikap dia yang seperti itu.

Sampai akupun tertidur dengan mengenggam tisu yang tidak ku sadari ternyata dari tadi diriku sudah menangis karena mendapatkan respon adit yang sangat tidak mengenakan.

Lemah ya, memang diriku sangat lemah untuk hal seperti ini apalagi bersangkutan dengan seseorang yang disayang menjauh.

Dalam mimpiku saja aku pernah kehilangan adit karena dia sudah memiliki pengganti, hingga pagi aku menangisi mimpi buruk itu. Semoga itu hanya mimpi dan tidak akan menjadi nyata.

Semoga pagi esok, menjadi lebih baik dari hari ini dan semoga hari ini menjadi pelajaran untukku.




























Penantian berharga itu adalah jika kamu dan aku menjadi kita.























Bersambunggg....

Jan lupa vote dan komen❤❤













SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang