~•~
Jika diperbolehkan aku akan mencintaimu selalu
~•~
Semakin hari semakin dekat hubunganku dengan adit, kami mulai membagi cerita mulai hal kecil sampai hal besarpun.
Setelah hari ulang tahunku, sikap adit memang berbeda. Dia jarang memberi kabar dan setiap di sekolah jika kami bertemu kami hanya senyum dan sepertinya dia sedang ingin menghindar.
Tepat 3 hari usai ultahku, sebenernya masih ada perasaan yang mengganjal. Kenapa adit seperti ini sikapnya?
••••••••••
Upacara bendera telah usai, saat ingin kembali ke kelas tidak sengaja aku melihat adit, yaa dia mulai berubah lagi. Memang sikap dia tidak bisa di tebak, mau bagaimanapun ara cukup peka hal kecil hanya saja dia tidak terlalu ingin Memikirkannya kecuali hal yang menyangkut dengan adit.
Di sekolah aku seperti biasa, hanya saja waktu istirahat aku tidak keluar kelas karena tidak mood aja. Sampai jam pelajaran ke tujuh dan itu jamkos ara masih stay duduk dibangku dengan kepala yang sudah bertumpu meja.
"Raaaa, cari si adittt". Teriak aisah di depan pintu.
Ku tatap di ambang pintu ada aisah yang sudah menungguku keluar, aku memberi kode kepada syakira, talenta, dan katina. Dan mereka pun menyuruhku untuk keluar memastikan. Aku keluar dengan bentuk wajah yang malas jujur saja dengan berubahnya sikap adit membuatku unmood sekali.
Saat aku keluar sudah ada adit yang duduk di depan bangku kelas dan aisah yang berdiri dekat ambang pintu.
" Kenapa dit?". Kataku dengan wajah yang masih memelas. Anjas kok memelas sih
" Ra nanti pulang sekola tungguin ya, jan pulang dlu" Kata adit sambil tersenyum
"Oke deh" Setelah aku mengucapkan itu aku langsung masuk kelas karena ga mood melihat adit.
Jam pelajaran selanjutnya dimulai, dan ternyata di jam terakhir ini ada jam tambahan karena mengejar materi yang tertinggal.
Bel pulang sudah berbunyi. Ara sudah resah karena adit pasti menunggunya, jika terlalu lama dia akan telat untuk latihan basketnya. Sudah 20 menit jam tambahan berlalu, selesai berkemas ara langsung menuju kelas adit yang hanya berjarak 5 meter.
Kosong, kelas adit sudah tidak ada satu orangpun, ara mencoba mencari - cari adit sudah tidak ada.
"Eh za kelas x ips 2 udah keluar tadi ya? " Kataku dengan eza yang masih di kantin, dia anak ips 1 kelas dia sebelahan x ips 2 jadi mungkin saja dia tau.
"Oh udah dari tadi si ra, kenapa emangnya? " Kata eza.
"Anak basket juga udah pulang? Adit tau??"
" Oh udah pulang semua ra"
"Ouh ya udah makasih za" Kataku langsung pergi dan kembali ke Lobby dekat kantor menunggu jemputan.
Setidaknya beri kabar ngapa sih susahnya. Batinku sebal
Cukup lama aku menunggu ayahku menjemputku, aku menunggu tidak hanya sendiri pasti ditemani cecurut cecurutku yaitu katina, talenta, dan syakira.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOMEONE
Teen Fiction[Hiatus] Memang kisah di SMA luar biasa, senang ? Tentu, sedih ? Tentu kalo ada bahagia pasti di satu sisi juga ada sedih, kecewa? Pasti akan hadir, masalah? Selalu menemani dia tidak akan pergi dengan mudahnya. SMA kayu putih, akan membawaku berib...