-13-

10 4 0
                                    

~•~

Rasanya ingin menghindar sejenak dari masalah, tapi apa daya dengan diri ini yang masih dikejar oleh masalah.

~•~

                      Ternyata kenyataan tidak sesuai dengan harapan ku, sementara aku hanya terdiam duduk dilorong untuk menunggu Adit masihkah dia marah dan setelah ku melihat dia memasuki lorong untuk menuju kelasnya hanya menatap sejenak dan lebih memilih pergi. Ku bangkit dari dudukku dan memilih untuk masuk kekelas karena sebentar lagi masuk untuk pelajaran pertama.

Bagaimana masalah sepele seperti ini menjadikanku mudah untuk menyerah.

Sampai saat istirahat tiba, aku masih diam dan lesu.

"Ra lu kenapa? " Tina membuyarkan lamunanku

"Raaa napa lu?" Syakira heboh

"Gapapa kok" Kataku masih dengan sikap tidur di meja

"Ra ayo jajan aja dah" Kata lenta menarikku

"Kalian aja sana, aku nitip soto" Kataku

"Beneran ga mau ikut? Ada adit lo" Talenta berbicara seraya menggodaku

Hanya gelengan yang ku jawab, mungkin mereka tau jika aku ada masalah dengan adit, karena biasanya jika aku mendengar kata adit aku akan heboh sendiri tetapi ini apa, aku merasa malas mendengarkannya.

Menyerah hanya masalah seperti ini? Memang aku lemah, dia bukan siapa-siapa kamu ra, kenapa bisa bisanya kamu merasa terpukul hanya karena dia marah untuk hal kecil. Iyaa dasar lemah.

"Ayo lah boomerang kita dah jarang loh" Kata katina

"Cari filter dlu lah " Kata syakira

"Biar glowing haha" Kataku

Sungguh mereka membuat ku melupakan sejenak masalah, namun ya pasti masalah itu akan kembali tanpa ada permisi.

Sampai waktu pulang ara masih santai dengan masalahnya dengan adit karena dia bahagia terbawa suasana receh katina, talenta, syakira.

Mengertilah sebelum ingin dimengerti

Sesak sih ga ada kabar dari dia, tapi apa daya hubungan kami yang tidak ada status, bisa apa aku. Hanya diam menyakiti perasaan sendiri dengan masalah sendiri.

Sampai dirumah aku berfikir untuk memberanikan chat adit, karena sesungguhnya aku merasa aneh dengan sesosok dia tidak memberikan kabar, rindu.

Tidak mudah untuk memberi kabar terlebih dahuku kepadanya, takut, malu, grogi, apalagi? Aku merasa aneh.

Dit

Knp?

Fast respon? Jelas tidak sudah sejam aku menunggu jawabannya dan ternyata dia menjawab singkat:).

Marah?

Engga

Kenapa cuek

Cuek gmn?

Beda dit

Gpp ra

Jujur dit

Gpp ra

Bisa apa ara? Dia hanya diam tak menangapi adit, apa salahnya sih di hubungan ini? Hingga ara tidak merasa malu memberikan kabar terlebih dahulu dan mengejar adit.

Sungguh rasanya aneh, tidak seperti biasa.

Sampai malam tiba pun aku masih memikirkan adit, tidak berguna sih tapi kepikiran terus sih jadi ya udah.

Pukul 10.23

aditt
Raa

Gimana dit?

Mau bilang

Bilang apa?

Sungguh rasanya aneh, kenapa sifat dia tidak bisa ditebak sama sekali.

Mau bilang
Em besok aja deh

Kenapa aditt

Aku capek ra
Kamu ga pernah ada waktu buat aku
Kamu ga peka banget

Sakit? Jelas. Menangis? Jelas bukan soal masalah sepele ku kira memang ada masalah yang buat adit marah denganku, tapi apa ini? Hanya karena ga ada waktu?.

Di sekolah emng ngapain?
Ga peka? Emang iya dit
Maaf

Aku pengen main berdua ra
Makan bareng

Cobalah mengerti sebelum ingin dimengerti dit

Kamu ga peka ra

Kapan-kapan kita keluar tpi ga bisa harus,
kamu tau kan ga selalu ada motor

Iyaa ra
Maaf

Maaf juga dit

Tidur ra dah malem
Gudnight raa

You too

Hanya dengan seperti itu aku sudah bisa luluh, dan kata marahan pun sirna hanya dengan chat singkat, aneh.

Kamu ga peka banget ra

Terngiang-ngiang kata itu, dulu saja kata "pencitraan " Masih tersimpan jelas kenapa dia menambah bacaan perpustakaan yang membuatku lemah.

Hanya saja setiap ada kata yang membuatku runtuh disitulah ada kata pendekatan kita lagi "maaf" Sering terucap tetapi belum bisa menghapus kesalahan kesalahan.

Pukul 23.21

Ku pikir dengan adit yang sudah biasa tidur ku akan nyenyak, tapi apa ini yang membuatku overthinking akut dan insomnia.

Sia sia sih mikirin yang ga bermanfaat tapi apa daya dengan hati yang sudah membuka jalan untuk jatuh hati, secara tidak langsung membiarkan hatinya siap terluka.

Sampai pagi akhirnya aku bisa tertidur nyenyak walau hanya tidur beberapa jam dan akhirnya sekola, tapi sudah cukup untuk menambah stamina untuk hari yang akan datang.

































Cobalah mengerti seseorang sebekum ingin dimengerti orang.



























Happy reading ❤ jan lupa vote

Luvyuuu all❤❤

SOMEONETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang