17. Danger

708 138 20
                                    

Hari ini ujian fisika.

Ujian yang membuat Lucas keringat dingin karena ini mempertaruhkan martabatnya di depan Tzuyu. Lucas benar-benar merutuki dirinya yang malah tidur tanpa dosa semalam. Harusnya ia belajar, padahal, ia sudah berjanji tidak akan mengecewakan Tzuyu. Ia benar-benar lupa kalau hari ini monster yang menghantuinya itu datang.

Lucas juga kini tak bisa konsentrasi, terus saja ia memikirkan nasibnya yang hanya tinggal menghitung hari. Satu minggu lagi, dan semuanya selesai. Sementara itu, ia belum menemukan titik terang sampai sekarang. Semunya masih samar.

Lucas menggelengkan kepalanya cepat. "Konsentrasi, Lucas. Gunakan ingatan andalan lo. Juga insting lo."

Lucas kembali fokus ke soal. Tapi itu tidak berlangsung lama. Setelah ia melihat gambar kotak yang dipenuhi vektor gaya di kertas soal, pikirannya buyar. Teringat ia akan kotak misterius yang membuat Krystal bertingkah aneh kemarin. Ia benar-benar penasaran dengan kotak itu sampai-sampai kotak itu muncul di dalam mimpinya.

"Waktu tinggal sepuluh menit lagi, ya."

Lucas tersentak."Fokus, dong. Ayo." Gumamnya pelan.

Menit demi menit berlalu, ujian pun selesai bersamaan dengan bel sekolah yang berbunyi. Ini tandanya Lucas dan rekan penyelidiknya bersiap untuk merekrut anggota baru. Lucas bergegas merapikan alat tulisnya. Ia sudah menggandeng tasnya dan bersiap untuk melesat pergi. Namun, hal itu tidak berjalan semulus wajah Baekhyun. Tzuyu mencegat Lucas begitu kakinya akan melangkah keluar kelas.

"Gimana ujian tadi?Lancar gak?" tanyanya penuh selidik.

Lucas mengangguk. "I-iya, lancar kok, mulus."

Mata Tzuyu berbinar. "Serius?"

"Duh, gak enak gue jadinya. Tapi gimana ya, iyain aja deh biar cepat." Ujar Lucas dalam hati. Kemudian, ia mengangguk mengiyakan pertanyaan Tzuyu.

"Sekarang, lo mau kemana?" tanya gadis itu lagi.

"Ada urusan."

"Apa?"

"Lo gak perlu tahu."

"Apa?"

"Ini urusan cowok."

"Apa?"

"Lo gak perlu tahu. Ini bahaya. Sudah cukup lo selama ini dalam bahaya. Sekarang, biar gue aja yang mengatasi semuanya."

"Apa?"

"Tzu---"

"Apa?"

Lucas mengacak rambutnya frustasi. Kenapa Tzuyu jadi menyebalkan dan ingin tahu urusan orang seperti ini? Apa ia terlalu banyak bergaul dengan Mark?

"Apa?"

Lucas menarik napas dalam. "Gue mau ke tempat Mina. Mau minta bantuan dia. Soalnya, Krystal ada sangkut pautnya dengan iblis."

Tzuyu mengernyitkan dahi. "Terus, gue?"

"Tzuyu, dengar." Lucas menghadapkan badannya ke arah Tzuyu dan menatap gadis itu lekat. "Lo tahu, lo diincar. Kalau seandainya lo ikut rencana ini, risiko lo terkena bahaya itu besar. Terus, kalau lo terkena bahaya, gimana? Gue pasti bakal menyesal seumur hidup karena notabenenya, ini kesalahan gue."

"Tapi, seenggaknya gue ikut---"

"Cukup Yeri. Gue gak mau lo juga, dan kejadian lama terulang."

"Terus, kalau yang kena bahaya itu lo? Gimana?" Tzuyu balas menatapnya lekat. Perasaan khawatir, cemas, takut, dan gugup ada di mata indah gadis itu.

Change! | Lucas-Tzuyu✓(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang