12. His Cousin + Author's Note

1.2K 218 60
                                    


"Lo serius, Sung?"

Mata Lucas sedari tadi tidak berhenti menatap Taeyong yang sedang menulis sesuatu di mejanya sambil sesekali menyeruput kopi.

Jisung memutar bola matanya jengah. "Iya. Mau berapa rius lagi? Dua rius, tiga rius?"

"Kok kelihatannya masih muda, ya? Ganteng lagi," Ujar Lucas takjub. Memang, pesona seorang Lee Taeyong tidak bisa dipungkiri lagi.

Jisung berkacak pinggang. "Ini sampai kapan mau dilihatin? Ini Kak Lucas benar-benar belok, ya? Ngelihatin dia sampai segitunya,"

"Heh, enak aja!" Sambar Lucas cepat. "Gue masih normal, ya."

Lucas membenahi penampilannya. "Ayo, masuk. Kita tanya-tanya dia,"

Jisung menggeleng. "Gak. Kamu aja,"

"Kenapa, sih? Kenapa lo gak ikut?"

Jisung menggigit bibir bawahnya. Ia terlihat menahan untuk mengatakan sesuatu yang penting.

Lucas berdecak sebal. "Kenapa?"

Jisung masih bungkam. Pandangannya ia arahkan ke arah lain.

"Ayo masuk! Mau gak mau pokoknya!" Karena kesal, Lucas menarik tangan Jisung untuk masuk menemui Taeyong. Sontak, Jisung pun menahannya. Terjadi debat argumen juga diantara keduanya yang tentu membuat keributan. Masih untung ruang guru saat ini sedang sepi. Guru yang lain sibuk membantu jalannya acara yang berlangsung saat ini, ada juga yang hanya sekadar menonton. Sehingga hanya tersisa Taeyong seorang lah yang ada di ruangan besar ini.

Tapi, Taeyong yang sedari tadi fokus menulis pun terganggu dengan suara bising yang mereka ciptakan. Pria itu lantas mengintip sedikit ke luar untuk melihat apa yang sedang terjadi. Pria itu akhirnya beranjak dari duduknya dan segera menghampiri Lucas dan Jisung.

"Lo kenapa sih, hah?! Ikut aja kenapa?!--"

"Kalian meributkan apa?" Tegur Taeyong dingin begitu dirinya melihat Lucas yang heboh menarik lengan bahkan sampai kerah baju Jisung.

Lucas membeku di tempat. Ia segera melepaskan tangannya dari Jisung.

Taeyong kini mengarahkan tatapannya ke Jisung. Ekspresinya masih tetap sama. "Jisung? Kamu benar Jisung, kan?"

Jisung mengangguk kikuk.

"Ada masalah apa sama cewek ini?" Tanya Taeyong lagi dengan nada dingin.

"A-anu itu Pak--"

"Saya masih muda." Sela Taeyong cepat. "Panggil saya kakak,"

Banyak maunya, untung ganteng. Untung dia tahu orang pertama, untung dia berguna, untung gue ganteng. Batin Lucas.

"Jadi gini, Kak. Saya-- AKH!"

Ucapan Lucas terhenti. Lucas memegangi kepalanya bahkan sampai sambil merintih kesakitan. Ia bahkan sampai terduduk.

"Kak Luc-- Tzuyu kenapa?!" Tanya Jisung khawati melihat Lucas yang merintih sakit, padahal tidak ada satu orang pun yang menyerang atau memukul laki-laki itu disini.

"Kamu kenapa?" Taeyong pun ikut duduk untuk memeriksa Lucas. Namun tak terdengar sedikit pun nada khawtir atau panik di ucapannya. Ekspresinya pun masih datar.

"S-sakit ... " Rintih Lucas lagi. Kali ini ia memegangi kakinya.

Tanpa banyak berbasa-basi, Taeyong mengangkat tubuh Lucas untuk dibawa ke UKS. Dan disaat itu juga, ponsel Lucas terjatuh dari saku rok yang dikenakan Lucas. Untung saja, dengan sigap Jisung mengambilnya.

Jisung melihat banyak notifikasi yang masuk di ponsel Lucas yang sebenarnya adalah milik Tzuyu. Untunglah saat itu ia sempat melihat apa password ponsel ini, maka dengan itu, Jisung lekas membukanya.

Change! | Lucas-Tzuyu✓(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang