20. You and The Memories

1.2K 178 44
                                    


"Tzuyu!"

"Tzuyu!"

"Hei, anak ini. Mau sampai berapa lama lagi lo tidur? Mau jadi putri tidur, ya? Terus gue sebagai pangeran datang---WAH, SUDAH BANGUN AKHIRNYA!"

Tzuyu lantas menutup kedua telinganya, melindunginya dari suara yang bisa merusak kelangsungan hidup telinganya. Ia melenguh pelan. Matanya masih berusaha menyesuaikan cahaya terang yang menerpanya.

"Loh? Gue sudah ada di tubuh gue sendiri!" Pekik gadis itu senang. Ia masih sibuk meraba wajahnya.

"Iya, dong. Kita kan berhasil." Ujar Lucas yang sekarang duduk tepat di hadapannya. Memperlihatkan kalau ia juga sudah kembali ke tubuh aslinya.


Tzuyu tersenyum pelan. Ia menegakkan tubuhnya. Ini sedikit aneh, ia tidak merasa sakit atau lemas sedikit pun. Padahal ia benar-benar yakin bahwa saat menukar tubuh mereka, itu menghabiskan energi yang sangat banyak. Ia sangat kesakitan saat itu. Tzuyu kemudian mengedarkan pandangannya ke sekelilingnya. Ini . . . seperti taman yang ada di belakang rumah sakit. Kenapa ia tiba-tiba ada disini?

"Lucas, kok bisa kita disini?" tanya gadis itu akhirnya.

Lucas menaikkan kedua alisnya. Ia memandangi Tzuyu dengan mata menyipit kemudian tertawa lepas.

"Hei, gue serius."

"Emangnya, seharusnya lo ada dimana?" tanya Lucas balik. Pria ini mencoba untuk menghentikan tawanya.

"Y-ya . . . normalnya kan gue masih di atas ranjang rumah sakit sekarang, bukannya terdampar di rerumputan gini."

"Lo ngomong apa sih? Kenapa lo harus di rumah sakit? Emang lo sakit apa?"

Tzuyu mengernyitkan dahinya. Ia benar-benar tidak mengerti apa yang terjadi dengan Lucas.

"Lo benar-benar Lucas, kan? Bukan samaran atau imitasi?" tanyanya curiga.

Lucas tertawa lagi. Ia memajukan wajahnya. "Lihat, perhatikan wajah tampan ini. Kalau ini samaran enggak akan setampan ini."

Tzuyu refleks memundurkan tubuhnya. Dasar. Tingkat kepedean yang melekat padanya memang seratus persen Lucas.

"Kan sebagai efek kita sudah bertukar tubuh waktu itu. Energi banyak terkuras. Ya, wajar dong, kalau sekarang harusnya kita di rawat?" Ujar Tzuyu lagi.

"Kejadian itu sudah lewat satu minggu yang lalu,"

Tzuyu lantas membulatkan matanya. "Serius?! Kok bisa? Dan kenapa gue tiba-tiba aja bangun disini? Sebenarnya ini apa?"

"Satu-satu dong." Lucas terkekeh geli. "Ini farewell."

"Maksud lo?"

Lucas menatap manik Tzuyu lamat.
"Lo ingat, enggak? Gue pernah bilang, kalaupun tubuh kita bertukar seperti semula, pasti ada korban di antara kita?"

"Enggak. Enggak bisa gitu. Kita kan sudah melenyapkan semua kekuatan Krystal? Enggak berlaku lagi, dong? Kata Mark, semua itu ternyata cuma skenario Krystal. Konsekuensi yang sebenarnya enggak ada." Ujar Tzuyu panjang. Ia mulai panik.

"Gue enggak tahu juga. Gue bingung. Tapi lihat buktinya? Lo sudah sadar, sedangkan gue? Gue siap kok kalau jadi korbannya. Tenang saja. Lo bakalan hidup tenang tanpa parasit yang mengganggu lo setiap hari. Hidup bahagia deh lo sama Jungkook kayak di drama-drama gitu."

"Lucas, lo ngomong apa? Kita semua sudah sadar sekarang!"

"Lo yang sebenarnya memang masih terbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi lemas seperti apa yang lo deskripsikan. Sementara gue, masih enggak ada tanda-tanda kehidupan."

Change! | Lucas-Tzuyu✓(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang