(28). Kesal

1.6K 80 0
                                    

Aidan POV.

Gue udah satu jam lebih duduk di cafe sama Thomas Reyhan entah kenapa gue jadi kesel bukan main sama mama.

" Udah lah, jangan kesel Mulu." ucapan Reyhan bikin gue tambah gedek nih. Udah tau gue nggak bisa nahan marah dia malah bilang gitu sama gue.

" Lo kira enak di gitu in!" Gue liat dia yang cuma diem nggak mau balas ucapan gue..kena mental kan tuh sama pertanyaan gue. Mampus Lo Rey.

"Sssst!!tenanglah wahai arwah yang gentayangan." ucap Thomas malah becanda bikin gue liat kearah dia sengit.

"Lo tau! Rasa nya gue mau makan orang..!!" Ucap gue bikin 2 orang yang gue liat langsung buang muka masang muka sok polos lagi. Secara melihat mereka yang masih bercanda benar-benar bikin gue tambah kesal.

" Gue pulang aja!" Gue berdiri tapi yang gue bingung malah keduanya ngikutin gue kayak nggak punya kerjaan aja.

" Kita ikut ya bro?"ucap Thomas cuma gue anggukin malas. Gue nggak akan menolak kalo emang mereka mau main sama gue.

Perlahan gue jalan ke arah mobil sama keduanya bontot gue yang asik becanda satu sama lain sedang kan gue cuma diam doang.

Gue kesel sih sebenarnya sama mereka yang punya mobil siapa yang nyetir siapa .. chhh rasanya gue pembantu yang lagi di siksa gara gara kerja nggak bener.

" Beneran mau kerumah gue?" gue nanya tapi nggak nengok sama keduanya.

" Iyalah!gue mau liat Vina nih!kangen." ucapan edan dari Thomas bikin gue liat kearah dia dengan tatapan kesal.

" Lo suka sama Vina?" Gue mencoba fokus pada setir namun mendengar jawaban dari Thomas rasanya bikin gue mau tabrakan mobil ini ke trotoar.

" Lumayan lah."

" Turun Lo!"

" Lah kenapa? Gue nggak salah apa-apa ya?" Thomas tampak membela diri, Gue mendengus dengan kesal, tak sadar diri sekali laki-laki ini. Menyatakan rasa suka pada suami Vina. Gue nggak terima ya.

" Terserah!"

" Udahlah!Lo tuh yah becanda Mulu? Diem dong." Ucap Reyhan yang emang lebih waras dari pada Thomas bikin gue mendengus pas itu langsung tancap gas nggak peduli sama jalanan.

____

Cukup lama di jalan gue sampai di rumah terus langsung dobrak pintu yang penting gue seneng salah siapa juga bikin gedek Mulu.

"MA!!!!!" Aku teriak teriak nggak jelas. Gue cuma mau minta penjelasan aja kok sama mama. Kenapa bisa mama memberikan harapan palsu pada anaknya sendiri.

"Apaan?" jawab mama yang kayaknya ada di dapur tuh langsung aja gue ke sana dan yah gue liat mama lagi asik masak sama Vina yang baru pulang rumah sakit.

"Ngapain Lo!!" Gue liat dia tajam sedangkan dia cuma diem nggak mau jawab gue. Gue merasa bersalah sekarang karena logat gue yang kasar.

" Jangan kasar dong sama cewek!" Tuh kan mama tuh selalu aja gini emang yang anaknya siapa sih. Gue kan kenapa malah Vina yang di belain melulu. Gue melirik ke ruang tamu sebentar lalu mengambil segelas air putih lantas meminum nya.

"Emmm.oh iya buatin makanan buat temen gue Lo!" Gue nunjuk Vina yang cuma manggut-manggut terus langsung siap siap bikin cemilan kayaknya.

"Aidan! Jangan merepotkan Vina!" " Ucapan mama bikin gue liat kearah Vina sekilas lalu memutar mata gue malas. Padahal sih gue antusias pas denger tapi ya gitu gue nggak bakalan ngajak ngomong sebelum dia duluan.

"Nggak peduli juga."gue langsung pergi dari dapur terus duduk sama temen gue yang lagi asik comot kue kering di ruang tamu. Udah kebiasaan mereka juga.

Married By Accident ( Selesai.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang