Chapter 4

5.4K 645 24
                                    

▸▸▸ HEY BOSS!

.

.

.

.

⎿ Chapter 4 ⏋

.

.

.

.

𝒔𝒂𝒔𝒖𝒔𝒂𝒌𝒖 𝒇𝒂𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏

.

.

.

©𝙬𝙧𝙞𝙩𝙩𝙚𝙣 𝙗𝙮 𝙣𝙪𝙪𝙪𝙫𝙮

.

.

✃┄┄ 𝒽𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇ℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ


"Kau baik-baik saja?"

Haruno Sakura menoleh dengan wajah kusut. Kantung matanya terlihat jelas hari ini. Dan Ino Yamanaka khawatir tentang hal itu.

"Hei, kau punya masalah?" Ino kembali bertanya penasaran. Dirinya duduk di samping Sakura dengan membawakan jus jeruk kesukaan gadis itu, niatnya ingin memperbaiki mood Sakura. "Kau pulang memasang wajah seperti ini terus. Aku jadi khawatir,"

"Tidak tahu." Akhirnya Sakura merespon pelan. Suaranya terdengar putus asa. "Aku benar-benar sial. Apa yang harus aku lakukan?"

"Maksudmu? Apa ini soal pekerjaan?"

"Lebih parah dari itu," gumam Sakura.

"Masalahmu terbesarmu hanya tentang pekerjaan. Lalu apa lagi sekarang?" Ino mencibir.

Sakura melirik Ino malas, sahabatnya terus saja meledeknya di saat-saat seperti ini.

"Kau tahu Uchiha Sasuke?"

Tiba-tiba Sakura menanyakan nama seseorang, membuat Ino mengernyit. "Siapa yang tidak tahu? Dia adalah CEO muda berasal dari keluarga kaya Uchiha. Tampan dan sukses dalam bidang bisnis. Semua wanita jatuh cinta padanya."

"Bahkan kau tahu sedetail itu," Sakura mencibir. "Memujinya tinggi, bagaimana dengan Sai?"

"Hei, Uchiha Sasuke memang terbaik, tapi tetap pacarku yang sempurna!" Ino menyahut kesal. "Lagipula ada apa denganmu? Tiba-tiba membicarakan seseorang seperti itu. Ah, dia bos mu, kan?" Ino mengingat.

"Ya."

"Ouh, sudah kutebak. Kau pun juga tak akan mungkin bisa menolak pesona sang Uchiha. Jadi? Kau ingin mengatakan kalau kau tertarik pada bos mu?" Ino mengerling jahil.

"Pig, tolong." Wajah Sakura menyorot datar. "Masalahku bukan itu. Aku bahkan tak tertarik dengan pesonanya."

"Lalu?"

Sakura membuang napas kasar. "Aku berniat menceritakan sedikit masa lalu."

"Hah?"

"Kau tahu, aku dan kau memang sudah bersama sejak kecil, namun kita sekolah di tempat yang berbeda." Ino mengangguk membenarkan ucapan Sakura. Kemudian gadis itu kembali berbicara, "kau tahu saat itu reputasiku sangat buruk, kan?"

Hey Boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang