Chapter 12

4.8K 591 45
                                    

▸▸▸ HEY BOSS!

.

.

.

.

⎿ Chapter 12 ⏋

.

.

.

.

𝒔𝒂𝒔𝒖𝒔𝒂𝒌𝒖 𝒇𝒂𝒏𝒇𝒊𝒄𝒕𝒊𝒐𝒏

.

.

.

©𝙬𝙧𝙞𝙩𝙩𝙚𝙣 𝙗𝙮 𝙣𝙪𝙪𝙪𝙫𝙮

.

.

✃┄┄ 𝒽𝒶𝓅𝓅𝓎 𝓇ℯ𝒶𝒹𝒾𝓃ℊ


"Aku hanya ingin dirimu."

Sakura terdiam cukup lama setelah mendengar kata-kata itu. Kalimat yang terdengar aneh sekaligus ambigu, membuat keningnya mengernyit tak mengerti.

"Ma-maksud anda?"

Sasuke tak menjawab. Ia memutuskan untuk berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati Sakura. Dalam sekali gerakan, ia mencengkram lengan gadis itu dan menariknya hingga mendekat. Sangat dekat sampai Sakura bisa merasakan napas hangat Sasuke yang menerpa wajahnya. Aroma mint dari hembusan napas pria itu membuatnya tersadar.

"Le-lepaskan! Apa yang anda lakukan?!" Sakura baru saja memahami situasi. Ia langsung memberontak namun sia-sia. Kedua lengannya di cengkram begitu kuat mengunci pergerakannya. Sial, Sakura menyesal kenapa tenaganya lebih lemah di banding Sasuke.

Sasuke melirik keadaan di sekitarnya, memastikan bahwa tidak ada yang akan mengganggunya kali ini. Setelah memastikan, ia pun berbisik pelan di dekat telinga Sakura. "Aku ingin dirimu, apa kau tak mengerti?" Dan mengulangi kalimatnya sekali lagi.

Namun wajah Sakura memerah menahan amarah.

"B*rngsek! Kau menganggapku murahan, hah?! Kau senang melihatku seperti ini?? B*debah!!" Tak di sangka, Sakura berteriak murka.

Sialan! Bagaimana bisa sosok pengecut yang di temui nya beberapa tahun lalu berubah menjadi br*ngsek seperti ini?!

"Aku meminta bantuanmu karena kupikir kau adalah satu-satunya harapanku untuk saat ini, namun ternyata aku salah menilai! Kau tidak berubah, Uchiha. Selalu pengecut! Sialan, jangan meremehkanku. Karena apapun yang terjadi, aku tidak akan bertekuk lutut padamu!!" Teriak Sakura marah. Ia masih memberontak namun Sasuke malah mendorongnya hingga menabrak pinggiran meja keras berbahan kayu.

Sakura meringis, pinggangnya terasa nyeri sekarang. Namun dirinya tetap merasa was-was ketika wajah Sasuke mulai mendekat. Terlihat datar dan dingin. Sasuke seolah menikmati perubahan ekspresi sekaligus emosinya. Benar-benar sialan.

"LEPASKAN AKU! Aku menyesal meminta bantuanmu, B*rengek! Aku tidak sudi jika harus menjual tubuhku! TIDAK AKAN!" Ya, tidak akan pernah. Semua tuduhan akan menjadi fakta jika Sakura sampai menjual diri demi uang. Tidak, ini bukan satu-satunya pilihan. Sakura bisa memikirkan cara lain yang tidak merendahkan harga dirinya.

Hey Boss!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang