26 | Disturb

208 22 0
                                    

"Sekarang bapak sudah boleh pulang. Waktu kerja bapak hanya sampai pukul 5 sore",ujar Eunji.

Seungwoo yang mendengarnya langsung meregangkan tubuhnya. Duduk diam saja juga lelah ternyata.

Eunji pun hendak keluar dari ruangan Seungwoo. Namun Seungwoo segera memanggil nama Eunji agar dia berhenti.

"Ada apa, Pak?",tanya Eunji sembari membalikkan tubuhnya. Seungwoo berdiri dari duduknya lalu menghampiri Eunji.

"Kamu gimana? Kamu pulangnya sama kayak saya atau gimana?",tanya Seungwoo.

Eunji menggerakkan bola matanya ke kanan dan ke kiri, gugup. "Itu.. saya pulang nanti, Pak",jawab Eunji pada akhirnya.

Seungwoo hanya ber oh ria. "Kamu pulang sama saya aja gimana? Saya anter",tawar Seungwoo.

Eunji langsung menggelengkan kepalanya heboh. "Enggak, Pak, gak usah. Saya bisa-"

"Gada penolakan",ucap Seungwoo penuh penekanan. Eunji menghela nafas pelan, lalu tersenyum tipis.

Eunji pun keluar dari ruangan Seungwoo diikuti Seungwoo di belakangnya.

| R E A P P E A R |

"Oh, ini rumah kamu?",tanya Seungwoo setelah memberhentikan mobilnya di depan ruang sederhana milik Eunji.

Eunji tersenyum lalu mengangguk. "Makasih ya, Pak. Saya gak enak jadinya",ucap Eunji malu-malu.

Seungwoo menggeleng. "Enggak, gak papa kok",balas Seungwoo seraya tersenyum lebar.

Eunji pun turun dari mobil Seungwoo. "Saya masuk dulu ,Pak. Terima kasih sekali lagi",ucap Eunji.

"Oh, iya-iya silahkan."

Eunji pun masuk kedalam rumahnya. Dan Seungwoo kembali menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

| R E A P P E A R |

"Eunbi~ sayang~"

Eunbi keluar dari dapur dengan tangan yang di silangkan di depan dada dan tatapan mata tajamnya- menghampiri Seungwoo.

"Habis darimana?",tanya Eunbi. Suara dingin Eunbi sampai membuat tubuh Seungwoo merinding.

"H-habis kerja lah",jawab Seungwoo ketakutan. Eunbi hanya ber oh ria. Eunbi kemudian mengambil tas kerja yang di bawa Seungwoo.

"Aku gak masak tadi, males. Tapi aku beli dari luar. Makan sana",ucap Eunbi sebelum masuk ke kamar yang di tidurinya semalam.

"Marah dia",gumam Seungwoo sambil terkekeh gemas. Seungwoo pun berjalan menuju ke dapur dan memakan makanan yang di bilang Eunbi tadi.

Seungwoo akan membiarkan Eunbi mengecek apa yang ada di tasnya itu. Eunbi akan tahu sendiri alih-alih Seungwoo harus menjelaskannya.

Sementara itu, Eunbi segera melihat isi tas kerja Seungwoo. Eunbi membuka satu persatu berkas yang ada di sana.

"Han Electronics Company?",gumam Eunbi. Eunbi melihat salah satu berkas yang tertulis Han Electronics Company di covernya.

Di situ tertulis bahwa Seungwoo adalah CEO dari perusahaan tersebut. Jabatannya di berikan oleh kakaknya, Han Sunhwa.

Eunbi pun membereskan berkas-berkas tersebut setelah selesai mengeceknya. "Gini aja pake di sembunyiin",ujar Eunbi kesal.

"Udah selesai? Masih marah, hm?",tanya Seungwoo tiba-tiba muncul dari balik pintu.

"Nggak",jawab Eunbi singkat. Eunbi berdiri lalu menghampiri suaminya itu. Dia langsung memeluk Seungwoo dengan erat.

"Kenapa sih? Masih marah? Yaudah aku minta maaf",ucap Seungwoo sambil mengelus-elus punggung Eunbi.

Eunbi menggeleng pelan di dada bidang Seungwoo. Seungwoo tersenyum senang dan mencium kening Eunbi.

"Jangan tidur disini, kamarnya di atas. Ini kan kamar tamu",ujar Seungwoo.

Eunbi pun melepaskan pelukannya pada Seungwoo. Eunbi menganggukkan kepalanya mendengar perkataan Seungwoo.

| R E A P P E A R |

"Kamu hati-hati ya, jangan capek-capek. Kalo capek ya istirahat dulu. Jangan liat komputer terus, ya?",ujar Eunbi sambil merapikan dasi Seungwoo.

Seungwoo tersenyum lalu mengangguk. "Iya, iya. Jangan khawatir",ucapnya.

"Yaudah, sana berangkat",ucap Eunbi sambil menepuk bahu Seungwoo. Seungwoo mengangguk lalu berjalan keluar rumah.

"Sendirian lagi",gumam Eunbi. Eunbi menghela nafasnya pasrah. Berada sendirian di rumah sangat membosankan.

Ting tong!

Baru saja Eunbi akan masuk ke kamarnya, bel pintu berbunyi. Eunbi pun segera membukakan pintu pada orang yang memencet bel tadi.

"Halo, saya Kim Seolhyun. Rumah saya tepat di depan rumah anda.",orang yang memencet bel tadi memperkenalkan diri.

Eunbi tersenyum ramah lalu mempersilahkan Seolhyun masuk. Eunbi pun mengajak Seolhyun duduk di sofa.

"Ini. Saya bawain dwaeji gukbap bikinan sendiri",ucap Seolhyun sambil menaruh nampan berisi dwaeji gukbap di atasnya.

Eunbi menunjukkan ekspresi senangnya. Sejak dia pindah ke Busan bersama Seungwoo, makanan khas Busan ini yang selalu Eunbi inginkan.

"Wah, terimakasih. Saya pengen banget makan ini dari dulu, tapi belum sempat",ucap Eunbi seraya terkekeh.

"Kamu boleh bicara santai aja kok sama saya. Namamu siapa? Saya lupa nanya tadi",ujar Seolhyun.

"Ohiya, hehehe. Saya Kwon Eunbi, semoga kita jadi tetangga yang baik ya",ucap Eunbi. Seolhyun tersenyum menanggapinya.

"Kamu udah punya suami ya? Aku gak sengaja liat tadi waktu ke sini",ucap Seolhyun.

"Ah, iya. Dia suami aku, Han Seungwoo",balas Eunbi. Seolhyun menganggukkan kepalanya mengerti.

"Seungwoo kerja dimana?",tanya Seolhyun lagi. "Aku kayak pernah ngelihat dia di Han Electronics Company, dia kerja disana?",jelas Seolhyun.

"Iya, dia kerja disana jadi CEO",jawab Eunbi. Lagi-lagi Seolhyun menganggukkan kepalanya mengerti.

"Temenku kerja disana. Aku sempat mampir dan ngeliat Seungwoo disana",jelas Seolhyun. Eunbi ber oh ria menanggapinya.

"Aku pulang dulu ya. Silahkan di coba dulu, kalo gak enak jangan dimakan",ucap Seolhyun sembari berdiri.

Eunbi terkekeh gemas. "Enggak lah, pasti enak kok",ucapnya.

Setelah mengantar Seolhyun sampai teras rumahnya, Eunbi segera kembali duduk di sofa dan memakan dwaeji gukbap pemberian Seolhyun.

"Hmmm, enak banget!"

| R E A P P E A R |

𝓡𝓮𝓪𝓹𝓹𝓮𝓪𝓻 - Hanseungbi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang