"Hari ini anda ada rapat mendadak. Tidak apa-apa jika nanti ada harus pulang telat?",tanya Eunji.
Seungwoo mengangguk-angguk mengerti tanpa mengalihkan pandangannya. "Iya, gak papa."
Eunji menganggukkan kepalanya lalu keluar dari ruangan Seungwoo. Eunji pun kembali ke meja kerjanya.
"Nanti ada rapat dadakan, lo?",tanya Naeun, rekan kerja Eunji yang duduk di sebelahnya.
Eunji mengangguk membenarkan. "Pasti ngebosenin ntar",balas Eunji. Eunji menghela nafas panjang.
"Seungwoo belum inget sama lo emangnya?",tanya Naeun pelan, takut menyinggung perasaan Eunji dan takut di dengar karyawan yang lain.
"Belum. Biarin aja dia gak inget siapa gue, gue udah ngelupain dia juga",balas Eunji seraya tersenyum tipis.
Naeun menepuk pundak rekan kerjanya itu. "Masih banyak laki di luar sana, lo bisa kasih hati lo ke orang lain bukan Seungwoo lagi",ujarnya.
Eunji menoleh kearah Naeun yang sedang tersenyum padanya. Eunji pun ikut tersenyum melihatnya.
"Makasih udah kasih motivasi buat gue."
| R E A P P E A R |
"Huweekk.. argghhh.. huweekk.."
Eunbi pikir dia muntah karena memakan makanan yang di berikan Seolhyun. Namun itu benar-benar sangat mustahil.
Eunbi mengambil dua lembar tisu lalu mengusapnya di bibirnya. Eunbi memandangi pantulan dirinya di cermin.
"Apa jangan-jangan gue hamil?",gumam Eunbi dengan ragu-ragu.
Eunbi membuang tisu tersebut ke tong sampah. Dengan malas-malasan Eunbi keluar dari kamar mandi.
Rasa pusing, mual, lelah tanpa sebab, masih dia rasakan. Berjalan saja sangat malas, berdiri apalagi. Ingin pingsan saja rasanya.
"Gue ke dokter aja kali ya",ucap Eunbi. Eunbi pun mengambil tas kecilnya yang tergelatak di ruang tamu. Eunbi kemudian keluar dari rumah menuju rumah sakit.
Eunbi memesan taksi online untuk mengantarnya. Eunbi akan memberitahu Seungwoo nanti jika dia benar-benar hamil.
Hanya dengan 20 menit waktu perjalanan, Eunbi sampai di rumah sakit terdekat.
Eunbi dapat merasakan mual kembali setelah masuk ke dalam lobi rumah sakit. Karena udara AC mungkin.
"Ada yang bisa saya bantu?",tanya resepsionis yang berjaga di lobi.
"Oh, iya. Saya mau cek kandungan",jawab Eunbi. Resepsionis itu mengangguk lalu mengutak-atik komputernya.
"Mari saya antar",ucap resepsionis itu kemudian. Eunbi pun mengikuti kemana arah perginya resepsionis itu.
"Ini ruangan dokter kandungan di sini",jelas resepsionis tersebut. Eunbi mengangguk dan berterimakasih. Lalu masuk ke dalam ruangan dokter kandungan itu.
"Selamat datang, ada yang- loh? Eunbi?"
Bukan hanya Seolhyun yang terkejut dengan kehadiran Eunbi di sana. Eunbi juga terkejut dengan kehadiran Seolhyun.
"I-iyaa, hehehe",Eunbi terkekeh kecil lalu duduk di depan Seolhyun.
"Kamu mau cek kandungan?",tanya Seolhyun. Eunbi malah diam saja dan lebih terlihat bingung.
Seolhyun pun sadar akan kebingungan Eunbi. Seolhyun terkekeh gemas melihatnya. "Kamu mau tahu kamu lagi hamil atau nggak?",tebak Seolhyun.
Eunbi langsung membulatkan matanya. "Kok tahu!?",tanya Eunbi heboh.
Seolhyun mengajak Eunbi berdiri lalu berbaring di ranjang khusus yang ada disana. "Aku tahu lah, keliatan kok. Aku kan dokter kandungan",ujarnya.
Eunbi tertawa garing. Benar juga, pertanyaan konyol apa yang dia lontarkan kepada Seolhyun tadi.
"Aku cek ya, kamu jangan khawatir, jangan takut",ucap Seolhyun. Eunbi pun mengangguk pelan sambil tersenyum ragu.
| R E A P P E A R |
Eunbi tersenyum-senyum sendiri sedari tadi sambil memandangi foto yang ada di ponselnya.
Foto itu dikirim oleh Seolhyun setelah mengecek keadaan Eunbi yang ternyata Eunbi memang benar hamil.
Eunbi tersenyum sangat senang hingga ingin menangis. Usia kandungannya sudah menginjak 2 Minggu. Namun dia sudah mengandung anak kembar.
"Gimana cara beritahu ke Seungwoo nanti",ucap Eunbi. Eunbi gemas sendiri sampai ingin melompat-lompat di sofa. Namun di urungkan niatnya.
"Mau beritahu apa ke aku?"
Eunbi terlonjak kaget saat mendengar suara Seungwoo tepat di belakangnya. Seungwoo pun berjalan menghampiri Eunbi lalu duduk di sampingnya.
"Apa?",tanya Seungwoo lagi. Eunbi malah diam, dia gugup. Diam-diam Eunbi berusaha menyembunyikan ponselnya. Namun mata Seungwoo melihatnya duluan. Seungwoo langsung mengambil ponsel Eunbi.
Eunbi tidak melawan. Eunbi akan membiarkan Seungwoo tahu sendiri, daripada dia harus menjelaskan tapi tidak tahu bagaimana caranya.
"Kamu hamil? Anak kembar?",tanya Seungwoo ragu-ragu. Seungwoo menatap mata Eunbi dengan penuh harap. Eunbi mengangguk seraya tersenyum lebar.
"Hah!? Beneran!?",tanya Seungwoo heboh. Seungwoo bahkan melempar ponsel Eunbi sembarangan. Jika lantai di bawah mereka tidak ada lapisan karpetnya, mungkin ponsel Eunbi sudah hancur.
Eunbi menganggukkan kepalanya berkali-kali. "Iya, hehehe."
Seungwoo sangat bahagia hingga memeluk Eunbi sangat erat. Melupakan jika terdapat tiga jiwa yang ada di dekapannya.
"S-seungwoo..",Eunbi berusaha melepaskan tangan Seungwoo yang memeluknya erat. Seungwoo pun sadar lalu melepaskan pelukannya.
"Anaknya laki apa perempuan?",tanya Seungwoo penasaran. Eunbi mengendikkan bahunya tanda tak tahu.
Seungwoo mendengus kesal. Namun dia langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi senang kembali.
"Aku jadi papa!!"
Jangan lupakan tingkah Seungwoo yang seperti anak kecil setelahnya.
| R E A P P E A R |
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓡𝓮𝓪𝓹𝓹𝓮𝓪𝓻 - Hanseungbi✓
Fanfiction[ END / SELESAI ] Seungwoo hilang lamanya. Nyatanya Eunbi mendapat kejutan akan itu, karena Seungwoo muncul kembali. Dengan membawa kebahagiaan yang akan membuat Eunbi menjadi istimewa karena itu. ®Atalina, istri NCT ot21