23 | His Sister

279 24 5
                                    

Setelah tamu-tamu bersalaman dengan pasutri baru itu, mereka langsung pulang. Sehingga pelaminan sekarang sudah lumayan sepi.

"Langgeng terus ya, Eunbi. Gue doain yang terbaik buat lo."

Eunbi terdiam sejenak kemudian menarik tangan perempuan itu lalu memeluknya. "Kenapa lo gak pernah keliatan!? Lo kemana aja!?"

Yeeun terkekeh kecil. "Gue mau pergi, jaga diri lo baik-baik",ucap Yeeun sembari melepaskan pelukannya.

"Mau pergi kemana?",tanya Eunbi heran. Yeeun mengelus telapak tangan Eunbi dengan lembut. "Ke London, keluarga gue mau pindah, semua orang ke sana",ujar Yeeun.

"Ke.. ke London? Ngapain?",tanya Eunbi penasaran. Yeeun tersenyum lebar. "Yang penting gue bukan tidur doang di sana, happy terus",ucap Yeeun sebelum akhirnya meninggalkan Eunbi untuk selamanya.

"Kenapa dia ninggalin gue?",gumam Eunbi sedih. "Dia ada urusan mungkin di sana",bisik Seungwoo. Eunbi hanya mengangguk pelan.

Kini giliran geng Eunbi yang maju ke pelaminan dan bersalaman dengan kedua pasangan itu.

"Moga bahagia ya, kasih gue ponakan yang cakep",ucap Yuri. Eunbi hanya tersenyum kikuk menanggapinya.

"Eunbi!!! Kita bakal kepisah jauh, hiks..",seru Minju. Wonyoung dan Yujin ikut memasang wajah sedih yang dibuat-buat.

"Apaan si."

"Eunbi.. selamat ya..",Yena kemudian berdiri di hadapan Eunbi. Eunbi kembali terdiam melihat kehadiran Yena.

"Lo kapan bebas, Yena?",tanya Eunbi dengan lembut. Yena tersenyum seraya berkata, "baru-baru ini kok."

Eunbi tersenyum senang mendengarnya. "Syukurlah."

"Eunbi, kamu baik-baik ya hidup sama Seungwoo, mama sama kakakmu doain yang terbaik",pesan Hayoung pada Eunbi.

Setelah keluarga Eunbi dan geng Eunbi pulang, datanglah segerombolan pria-pria tampan.

Ah, tidak. Bagi Eunbi hanya suaminya lah yang paling tampan.

"Gue liat dari kejauhan Eunbi emang cakep ye, apalagi dari deket gini, wih tambah cakep",puji salah satu dari mereka.

Eunbi tertawa canggung mendengarnya. "Makasih."

"Ekhem!"

"Lu kalo ngomong maen ngomong aja, pikir dulu begok, udah ada yang punya dia itu!"

Eunbi tersenyum kikuk memperhatikan pria-pria tampan itu. "Ini siapa sih?",tanya Eunbi pada Seungwoo dengan berbisik.

"Temen-temenku waktu di Busan",balas Seungwoo dengan berbisik juga. Eunbi hanya ber oh ria.

"Kita pulang dulu ye bang, langgeng~"

Akhirnya sudah tidak ada orang lagi. Mungkin hanya para pelayan yang kesana kemari membersihkan meja.

"Ayo ganti baju",ucap Seungwoo. Eunbi mengangguk. Dia merasa gerah sama seperti Seungwoo.

"Permisi.."

Seungwoo dan Eunbi yang tadinya hendak pergi membalikkan tubuhnya lagi. "Ya?"

Wanita itu tersenyum manis pada Seungwoo dan Eunbi. Sedangkan Seungwoo dan Eunbi tidak mengenal wanita ini.

"Saya Han Sunhwa, kakaknya Seungwoo",tanpa ditanya wanita tersebut sudah memperkenalkan diri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya Han Sunhwa, kakaknya Seungwoo",tanpa ditanya wanita tersebut sudah memperkenalkan diri.

Eunbi menatap heran Seungwoo dari samping. Seungwoo malah tidak bicara apapun. "Kamu punya kakak?",tanya Eunbi.

Seungwoo menoleh lalu menggeleng. "Nggak tau",ucapnya.

Wanita yang bernama Sunhwa itu tertawa kecil. "Kamu emang gak tau kalo kamu punya kakak, Seungwoo",ujarnya.

"Kakak cuman mau bilang selamat aja kok",ujar Sunhwa lagi. Seungwoo tersenyum canggung. "I-iya.."

Sunhwa pun pergi. Meninggalkan Seungwoo dan Eunbi yang masih penasaran dengannya.

"Kakakmu tahu darimana kita nikah di Seoul? Nyasar gak ya waktu cari gedungnya",ujar Eunbi. Seungwoo mengendikkan bahunya tanda tak tahu.

"Udah ah ayok",Seungwoo pun ikut pergi untuk mengganti baju. Eunbi mengekor di belakangnya.

| R E A P P E A R |

"Kita tidur di di kamar tamu dulu ya, kamarku belum ada apa-apanya",ucap Seungwoo yang sibuk mengganti baju di dapur.

Eunbi yang sedang melihat-lihat ruang tamu rumah Seungwoo di Busan itu hanya mengangguk.

"Tidur di mana aja gak masalah kok buat aku",ucap Eunbi. Seungwoo menghampiri Eunbi yang sudah duduk di sofa.

Seungwoo menggeleng setelahnya. "Ya gak boleh gitu lah, masalah kalo tidur di mana aja, harus di kasur",ucap Seungwoo.

"Kenapa harus?",tanya Eunbi heran. "Biar enak posisi nganunya",balas Seungwoo begitu saja.

Eunbi tampak tak paham dengan ucapan Seungwoo. Dia berpikir keras mencerna ucapan Seungwoo barusan. Setelah sadar, Eunbi langsung memukul tangan Seungwoo dengan sangat keras.

"Ngomong apa tadi hah? Ngomong apa?",hanya satu kata yang terlintas di kepala Seungwoo saat ini.

Sexy. Eunbi sangat sexy. Serius, sekarang adalah malam pertama bukan?

Karena tak dapat berpikir sehat lagi, Seungwoo tidak merasakan sakit di tangannya. Seungwoo malah menunjukkan seringai menyeramkannya.

"Ngapain?",tanya Eunbi heran. Seungwoo tak kunjung menjawab, membuat Eunbi khawatir suaminya itu mungkin sudah tidak sehat.

"Kamu gak papa?",tanya Eunbi lagi. Eunbi berniat memegang tangan Seungwoo, namun malah meleset hingga tangan Eunbi malah berada di masa depan Seungwoo.

Selama beberapa waktu mereka sama-sama diam. Kenapa suasananya tiba-tiba sangat canggung seperti ini?

Mungkin tidak jika sudah di ranjang nanti.

"Udah gak sabaran banget ya? Hm?"

| R E A P P E A R |

𝓡𝓮𝓪𝓹𝓹𝓮𝓪𝓻 - Hanseungbi✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang