Chptr 1

150 50 73
                                    

Vote and coment :*

Huh...hah...huh...hah...

"Tarik napas... buang... tarik napas... buang... huuuhhhh" ucap Alia dengan ketakutan yang masih menjalar di seluruh tubuhnya.

"Tadi orang apa hantu yaa, dia ngikutin gue gak yah" Alia berucap sambil clingak clinguk menoleh kebelakang, siapa tau hantu itu mengikuti dia.

"Ugghhh... selamat, kayaknya tu hantu kilat gak ngikutin gue deh, amit amittt hih" ucapnya lagi lalu memutuskan untuk masuk ke dalam rumah.

'Kuat juga gue yah, lari sampe rumah' batinnya sambil terkekeh.

:))))))

"Alia, kamu mau naik mobil sendiri atau papah antar sayang?" tanya Verel, papah Alia yang masih terlihat tampan di usia nya yang sudah memasuki kepala tiga.

"Enggak usah pah, Alia mau naik mobil Alia aja" balas Alia dengan senyum manis nya.

"Kamu sudah tau kan letak sekolah baru kamu?" tanya nya lagi.

"Tau dong pah, kan kemaren udah kesana, Alia masuk kelas XI IPA 2 kan pah?"

"Iya sayang" kali ini Risa yang memberikan jawaban.

"Oke siap bos, kalau gitu Alia berangkat dulu ya mah, pah" ucap Alia sambil menyalami tangan kedua orang yang amat dicintainya.

"Iya, hati-hati sayang" ucap Verel pada putri tunggalnya.

"Baik-baik ya Alia" Risa memperingati sambil tersenyum hangat.

Alia hanya mengangguk sambil membalas senyum kedua orang tua nya, lalu memasuki mobil kebanggaan nya dan segera meluncur ke sekolah barunya.

:))))))

'Gue telat gak yah?' batin Alia.

"Masih ada 10 menit lagi kok, santuyy Al" ucapnya melawan ketegangan yang melanda, lalu berjalan memasuki sekolah barunya.

'Buset ini kenapa perut gue sakit banget ya' gadis itu meringis karena perutnya yang tiba mules.

'Gue mesti ke toilet ni, tapi sempat gak ya? Sempat aja paling' batinnya lagi sambil berjalan santai menuju toilet.

:))))))

"Assalamualaikum, selamat pagi" ucap pak Yadi, wali kelas XI IPA 2, yang baru saja masuk ruang kelas tersebut.

"Waalaikumsalam, pagi pak" teriak seluruh murid kompak.

"Ekhem... Anak-anak, kali ini kita kedatangan murid baru" ucap pak Yadi sambil melirik ke arah pintu, memeriksa apakah murid tersebut sudah siap.

'Ada murid baru cui'

'Cantik gak ni?'

'Wau anak baru, cewek apa cowok ya?'

'Semoga aja cewek lah'

'Cowok aja lah, kekurangan cogan ni kita'

"Sudah diam!!!" bentak pak Yadi "kamu, silahkan masuk" sambil menunjuk seorang murid baru tersebut.

'What!!! nerd?'

'Wah doa lu tu tadi minta cowo'

'Makan tu cogan'

'Kenapa yang datang bentuknya begini'

'Kenapa harus kelas kita sih'

"Perkenalkan nama kamu" ucap pak Yadi.

"Emmm... Hai, nama aku..."

"PERMISI huh... hah... huh... hah..., saya belum telat kan?" ucap seorang gadis di depan pintu.

'Gila cantik bener'

'Nah inini yang gue mau'

'Wau buatan mana nih'

'Mimpi apa gue semalem sumpah'

"Kalian ini... BISA DIAM TIDAK!!!" pak Yadi muak akan tingkah laku muridnya yang membuat kelas jadi seperti pasar.

'Itukan cewe tadi malem' batin seseorang.

"Kamu!!!" tunjuk pak Yadi pada gadis yang berdiri di depan pintu "kamu siswi dari mana, kenapa masuk ke kelas saya?"

"Eh? Sa... saya, emm" ucap gadis itu gugup "saya Alia, pindahan dari sekolah lain, dan saya dipindahkan ke kelas XI IPA 2, ini kelasnya kan?" sambung Alia, menyingkirkan rasa gugupnya.

"Ooh, yasudah masuk kamu!" perintah pak Yadi "oke anak-anak, kayaknya kita kedatangan dua murid baru sekaligus. Kalian berdua silahkan memperkenalkan diri kalian"

"Nama saya..." jawab mereka berbarengan.

"Bwahahahhh... ciyeee, udah masuknya bareng, ngomongnya juga bareng, jodoh kali ya" celetuk Wiko cowok badboy yang memiliki otak di atas rata rata.

"Wiko, diam kamu!!!, kalian berdua perkenalkan diri satu satu. Kamu duluan baru dia" ucap pak Yadi sambil menepuk bahu murid baru cowok lalu menunjuk ke arah Alia.

"Hai... Nama aku Ino, kalian bisa panggil aku Ino, mungkin itu saja perkenalan dari aku, trimakasih" ucap Ino sembari melambaikan tangan, sebenarnya ia jijik bertingkah seperti itu, tapi apa boleh buat.

"Ekhemm... Hai semuaa, kenalin gue Alia Helsya Miland, panggil aja gue Alia, senang bertemu kalian, semoga kita bisa berteman dengan baik" beda dari Ino, Alia justru memperkenalkan dirinya dengan semangat dan senyuman yang tak pernah luntur dari bibir ranumnya.

"Untuk Ino kamu bisa duduk di kursi kosong dibelakang Merla, dan untuk Alia, kamu bisa duduk di..."

"Disamping saya aja pak, kan kosong" Felice mengangkat tangan tinggi tinggi, gadis tersebut yang memotong ucapan pak Yadi dengan semangat 45"

"Okeh, Alia kamu bisa duduk disamping Felice" ucap pak Yadi pasrah "Hari ini akan ada rapat guru, dan kalian silahkan belajar masing masing saja, saya akhiri, selamat pagi" setelah mengucapkan itu pak Yadi pergi meninggalkan kelas.

Alia dan Ino pun menuju tempat duduk yang sudah ditentukan pak Yadi.

"Aliaa, akhirnya bangku disamping gue terisi juga... Kenalin gue Felice" ucap Felice dengan semangat lalu mengulurkan tangan, meminta berkenalan.

"Gue Alia" balas Alia dengan senyum hangat nya.

"Untung aja lo dateng, gue bete, udah seminggu ini gue duduk sendiri, makan sendiri, jalan sendiri, akhirnya gue dapat temen juga" ucap Felice lagi dengan nada yang dibuat buat.

"Hehe... Emang yang duduk disini kemana?" tanya Alia asal, untuk mencairkan suasana.

"Dia sahabat gue, udah pindah keluar kota, sedih banget, tapi sekarang kan ada lo, ngapain gue sedih lagi" jawab Felice masih dengan semangatnya.

"Oke... Gue mau kok berteman dengan lo" Alia tersenyum ramah.

"Kyaa Aliaa lo cantik banget sihh, imut, lucuu, ramah lagii, jadi mau gigit" teriak Felice yang amat senang, lalu memeluk Alia dengan sangat erat.

"Eh?" setelah mengatakan itu Alia terkekeh geli.

Gimana part nya, uwuu, ini masih orientasi ya, sabarr okehh...

Ada yang bingung gak sama Ino, untuk membunuh rasa bingung kalian, silahkan scroll kebawah untuk chapter selanjutnya👇🏻👇🏻

Jangan lupa vote and coment ya:)

Jumat, 8 Mei 2020

Love In CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang