Chptr 8

110 31 37
                                    

Note : Bagi kalian yang suka bingung sama Arkan atau Ino didalam cerita, disini aku jelasin ya. Jadi nama aslinya itu Arkana Fartenino, dipanggilnya Arkan, dan Ino itu nama samaran dia di sekolah.

Nah disini aku mau kasih tau kalau di cerita aku nama dia jadi Ino berarti dia lagi dalam penyamaran, tapi kalau udah berubah jadi Arkan berarti dia udah gak melalukan penyamaran, oke sekian.

Vote and comment :*

"Sampai..." ucap Felice. Karena tidak ada balasan dari Alia, Felice pun curiga dan menoleh ke arah Alia, lalu ia terkekeh geli.

"Uwuuu, lucu banget Alia bobo" ucap Felice pelan sambil terkekeh, ide pun muncul di otaknya, ia segera mencari ponselnya dan mengambil gambar Alia tertidur diam-diam. Lalu ia meletakan kembali ponselnya di sling bag yang ia gunakan, dan segera membangunkan Alia.

"Al..." ucapnya sambil menggoyang- goyang kan lengan Alia. "Sampai Al..." ucapnya lagi dengan lembut.

Alia yang merasa terganggu pun membuka pelan kedua kelopak matanya lalu menoleh kekanan dan kekiri untuk mencari tau dimana ia sekarang. Setelah tiga detik Alia baru sadar dan terlonjak kaget "Astagah Fel, sorry gue ketiduran" ucapnya.

"Gak papa elah, yaudah kuy turun" ucap Felice sambil melepas seatbelt lalu keluar dari mobil.

"E-e tunggu Fel" teriak Alia sambil merapikan rambut nya.

Setelah Alia keluar, Felice langsung mengunci pintu mobil, dan segera mengajak Alia berjalan ke pintu masuk mall.

"ini mall favorit gue Al, emang agak jauh dari rumah sih" ucap Felice setelah mereka masuk kedalam. Alia hanya menganggukan kepala dengan bibir yang berbentuk bulat seakan mengatakan 'o' sambil melihat-lihat sekitar.

"Oiya... Lo udah makan belum Al?" tanya Felice.

"Belum..." jawab Alia nyengir kuda.

"Oke, pas banget, gue akan ajak lo ke restaurant yang makanannya enak-enak, gue jamin deh.

Lalu mereka berdua berjalan beriringan menuju tempat yang dimaksud Felice, Alia pun senang bukan main. Mereka berjalan dengan semangat dan sesampainya mereka direstaurant itu mata Felice tampak berbinar karena sudah lama tidak datang ketempat itu, sedangkan Alia, ia mematung dan membulatkan matanya selebar mungkin.

Tempat yang mereka datangi adalah sebuah restaurant besar dan sangat mewah, Alia yakin pasti harga makanannya tidak bersahabat dengan dompetnya.

"Al, lo kenapa?" Felice bingung karena Alia tidak menunjukan reaksi gembira.

"Gu-gue..." Alia bingung harus menjawab apa, ia takut salah bicara. Lalu Alia melihat kearah Felice, sahabatnya itu menatap Alia dengan alis terangkat sebelah, pertanda sedang menunggu jawaban Alia.

"Heee..." Alia menunjukan senyum lebar untuk mencairkan suasana, Felice pun semakin bingung akan tingkah Alia. "Gimana kalau kita ganti resto aja Fel?" sambungnya.

"Makanan disini enak-enak Al, ini resto favorit gue, gue jamin deh" jawab Felice meyakinkan Alia. Tanpa menunggu jawaban dari Alia, Felice dengan cepat menggandeng tangan Alia lalu membawa Alia masuk ke dalam.

Dalam sekejap Alia terpesona oleh tatanan didalam resto itu, Felice yang melihat tatapan berbinar Alia pun ikut senang. "Gimana Al?" tanya Felice.

"This is beautiful " jawab Alia sambil terus memperhatikan sekeliling.

Love In CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang