Chptr 7

130 36 60
                                    

Vote and comment :*

"EH LOO!!!" bentak Alia.

Arkan terkejut bukan main saat teriakan menggelegar menusuk telinganya, ia terpecah dari lamunannya, lalu dengan spontan menoleh ke kanan dan melihat seorang gadis yang sedang menatapnya dengan air muka tidak bersahabat.

'Alia' batin Arkan.

"Lo ngapain duduk dikursi gue?" tanya nya dengan nada marah.

"Gue? Kursi lo?" tanya Arkan bingung.

"Tunggu, kenapa muka lo gak asing ya, kita pernah ketemu??" tanya Alia lalu menatap lekat-lekat wajah Arkan.

'Uwahh, ganteng banget, harusnya gak gue bentak tadi. Bodoh Alia bodohh!!'

"Ki-kita? Mana ada, ini pertama kalinya gue ketemu cewek kayak lo" alibi Arkan, Arkan takut Alia ingat akan pertemuan mereka di depan minimarket.

"Ya udah santai dong lo, gak usah ngegas juga kali. Apa kata lo tadi??? Cewek kayak gue??? Maksud lo apaan?!!" ucap Alia dengan emosi yang menggebu-gebu.

"Ya cewek aneh kayak lo, udah jelas-jelas gue kesini itu ni kursi kosong, gak ada yang dudukin, lah lo dateng-dateng malah marah-marah"

"Ya jelas gue marah lah, asal lo tau, ini kursi milik gue"

"Halu lo, lo udah ganggu ketenangan gue, pergi lo!!!" usir Arkan

"Lo aja yang pergi, lo juga udah hancurin mood gue tau gak!!"

"Enggak, gue gak tau dan gak mau tau"

"Argghhhh..." erang Alia lalu pergi dari situ menuju minimarket dekat situ.

"Bwahahahhh... rame juga ya adu mulut sama tu cewek, sampe mukanya merah gitu, ngakak sumpah" ucap Arkan sambil tertawa terbahak-bahak.

Lalu Arkan melirik sekilas ke senderan kursi tersebut, dan ia baru menyadari bahwa ada tulisan di senderan kursi yang ia duduki, lalu ia membacanya dengan teliti.

'Kursi milik ALIA, jangan didudukin, gue sumpahin lo. INGAT!!!'

"Pantes tu cewek meledak-ledak, gila kali ya" ucap Arkan lalu tertawa sekali lagi.

Arkan kembali melamun sambil melihat danau, tiba-tiba ia merasa ada orang yang duduk di sampingnya, saat ia menoleh, ternyata itu orang yang sama.

Pluk, slurrrppp...slurrpp

"Ahhh, enak..." ucap Alia setelah meminum teh kotak penangkal mood nya yang hancur.

"Loo!!! ngapain balik lagi??" tanya Arkan.

"Suka-suka gue lah, kursi juga kursi gue napa lo yang sewot" jawab Alia tenang.

Keheningan menyelimuti mereka berdua sampai Alia membuka suara.

"Lo pasti siswa nakal kan" ucap Alia lalu tersenyum miring.

"Maksud lo apa, tau dari mana lo??" balas Arkan sewot.

"Dimana-mana ya, siswa baik itu pulang sekolah, balik kerumah, langsung ganti baju. Lah lo baju dari tadi pagi masih lo pake"

"Gak usah asal menyimpulkan lo, lo sendiri cewek apaan, malem-malem keluyuran" balas Arkan dengan senyum miring menyamakan dengan milik Alia.

"Sampe lo berani ngerusak mood gue lagi, beliin gue teh kotak satu dus, mampu gak lo?!!"

"Wah...lo nantangin gue, lo pikir gue cowok gak mampu?!!"

Love In CurseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang