Kini mereka berada dirumah sakit. Lebih tepatnya di ICU.
Sudah 4 Jam Bangtan menunggu. Tn Jung juga ada disana. Tn. Jung sudah tau keadaan Jimin yang terpikul Kayu.
Ceklek~
Uissanim pun keluar. Lalu ia melihat kepada Tn. Jung.
"Keluarga Park Jimin?"
Ujar sang Uissanim.
"Saya Appa nya. Bagaimana keadaannya?"
Tanya Tn. Jung cemas.
"Jimin kekurangan darah. Dan juga paru paru nya sebalah kanan nya rusak. Maka dari itu ia selalu kesulitan bernafas. Bagian tengkorak nya retak."
Ujar Uissa. Sengaja Uissa tak memberitahu tentang Kanker Otak. Karena ia yakin Jimin akan berbuat yang macam macam.
Tn. Jung yang mendengarnya meluruh ke lantai. Bangtan shock. Dan Haseok ia berdiri dengan tatapan kosong nya.
"Berapapun harganya! Semahal apapun bayarannya! Ku mohon selamat kan putra ku! Aku mohon hiks ku mohon uissanim hiks!"
Ujar Tn. Jung sambil berlutut. Haseok yang melihat mendekati Appa nya. Ia memegang punya Appa nya.
"Sudah Appa. Jebal. Hiks. Jika kita lemah Jimin juga akan lemah. Hiks. Hiks"
Ujar Haseok sambil menangis.
"Berdiri lah Tn. Jung. Kami akan melakukan semaksimal mungkin. Jimin akan di operasi sekarang."
Ujar Uissanim. Lalu barnkar Jimin di bawa keluar. Dan berlari ke ruang operasi.
Jungkook yang melihat ikut berlari. Ia menangis keras.
Saat brankar Jimin di masukan ke ruang operasi. Jungkook jatuh.
"Andwe!! Jimin HYUNG!!! ANDWE!! HIKS ANDWE!!! HIKS HYUNGIE!!! JIMIN HYUNG!!! HIKS HIKS!! PARK JIMIN!!!!"
BRUK~
Jungkook pun pingsan saat ia teriak. Lalu Bangtan yang di sana panik. Haseok kalang kabut memanggil suster.
Tn. Jung berusaha menelpon Tn. Jeon.
Jungkook dibawa ke salah satu ruang rawat.
Drap
Drap
DrapLangkah lelaki paruh baya menggema disetiap penjuru rumah sakit.
Tn. Jeon. Ia berlari ke arah Tn. Jung dengan panik.
"Mana Jungkook?! Dimana?! Pasti anak sial itu lagi kan?!"
Ujar Tn. Jeon.
"Tenang Tn. Jeon. Jungkook di ruang rawat sebelah kamar rawat Jimin. Disana ada anak Bangtan. Haseok ah. Antar Tn. Jeon kesana."
Ujar Tn. Jung lalu Haseok pun berdiri. Dan mengajak Tn. Jeon ke arah ruang rawat Jungkook.
Kini Tn. Jeon dengan Bangtan tengah diam di depan kamar rawat Jungkook.
Ceklek~
Uissanim keluar dari kamar rawat Jungkook.
"Keluarga Jeon Jungkook?"
Tanya Uissanim.
"Saya Appa nya! Bagaimana keadaan Jungkook."
Ujar Tn. Jeon panik.
"Jungkook dia hanya kelelahan. Saat aku memeriksanya tadi ia terus menyebut nama Park Jimin. Mungkinkah ada seseorang yang berarti di hidupnya? Entah itu keluarga, saudara, teman, sahabat, bahkan pacar?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Please! [PJM]
General Fiction"Jiminie Hyung~ Kau mengingkari Janji mu~" "Jimin maaf kan Samchon yang tak mengurusmu" "Jangan menangis. Izinkan aku tertidur nee. Aku akan mendatangi kalian. Biarkan aku istirahat." "Jimin gomawo sudah menjadi bagian kami." "Jiminie Hyung~ Hiks~ P...