"JIMIN HYUNG!"
Jungkook berteriak saat ia terbangun dari mimpinya.
Nafasnya tersenggal-senggal dan peluh membanjiri nya.
Ia menatap ke sekeliling ia di kamar rawat sendiri. Ia turun dari kasur dan mencabut selang infus paksa.
Darah yang mengalir ia hiraukan yang terpenting adalah ia menemukan Hyung nya.
Kamar rawat sebelah terdapat tulisan.
Park Jimin. Itu kamar hyung nya. Jungkook pun masuk tanpa ragu.Ceklek~
Ruangan dominasi putih dan bau obat menyengat. Itu lah yang Jungkook deskripsi kan di kamar rawat Jimin.
Ia melihat Hyung nya tak berdaya, lemah, dan terkulai dengan selang infus, masker oksigen, dan Pulse Oximeter di jari telunjuknya.
Mendekati dengan kaki telanjang nya. Dingin nya lantai sebagai penghantar. Baju biru nya yang menutupi. Membawa Jungkook pada Jimin.
Jungkook mengambil kursi yang tersedia di sana. Ia duduk dan menggenggam tangan Hyung nya.
"Ireona hyungie jebal."
Ujar Jungkook lirih.
"Kau akan bahagia kali ini hyungie."
Ujar Jungkook lirih.
"Aku akan menyanyikanmu sebuah lagu ciptaan ku."
Ujar nya kembali.
"geu gin bami neol ttara heulleoman ganeun geot gata"
(Malam panjang mengikuti Anda saat mengalir)"i sigani neol ttara heuryeojineun geot gata"
(Waktu mengikuti Anda dan memudar)"wae meoreojyeo ga wae"
(Mengapa Anda semakin jauh?)"Tell me why meoreojyeo ga why"
(Katakan mengapa, Anda begitu jauh, mengapa)"sarangiran apeugo apeun geot yeah"
(Cinta itu sangat menyakitkan)"ibyeoriran apeugo deo apeun geot gatae"
(Selamat tinggal bahkan lebih menyakitkan)"niga eopseumyeon nan andoel geot gata"
(Saya tidak bisa melanjutkan jika Anda tidak di sini)"saranghaejwo saranghaejwo"
(Cintai Aku cintai Aku)"dasi nae pumeuro wajwo"
(Kembalilah ke lenganku)Tanpa sadar semua orang tengah melihat Jungkook yang menyanyi.
Tn. Jung, Tn. Jeon, Bangtan, Dokter, Suster. Mereka menangis saat melihat Jungkook bernyanyi untuk Jimin dengan penuh perasaan.
"Jebal~ ireona~"
Ujar Jungkook kembali.
Air mata mengalir deras. Sebegitu besar cinta yang Jungkook berikan untuk Jimin.
Cukup lama mereka terdiam begitu juga yang mengintip kegiatan Jungkook dan Jimin.
Hingga sebuah suara mengejutkan Jungkook bahkan hampir terjungkal.
"E-eomma"
Lirihan dari suara Jimin membuat Jungkook terkejut.
Jungkook menggenggam tangan sang Hyung.
Ia berbisik di dekat Teling Jimin.
'Kembalilah ke tangan ku Hyung'
Bisik Jungkook. Air mata Jungkook mengenai kening Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Please! [PJM]
General Fiction"Jiminie Hyung~ Kau mengingkari Janji mu~" "Jimin maaf kan Samchon yang tak mengurusmu" "Jangan menangis. Izinkan aku tertidur nee. Aku akan mendatangi kalian. Biarkan aku istirahat." "Jimin gomawo sudah menjadi bagian kami." "Jiminie Hyung~ Hiks~ P...