Paginya mereka kembali ke Rumah Sakit. Jimin sudah bangun sejak tadi.
Kini Jimin sedang bermain dengan Bangtan. Dan para Tn-Tn tampan tengah merencanakan keperluan Jimin untuk besok.
"Appa!"
Panggil Jimin.
Tn. Jung pun menoleh. Lalu mendekati ranjang Jimin.
"Wae?"
Tanya Tn. Jung.
"Jika aku kembali bersama Samchon tak apa?"
Tanya Jimin Lirih. Tn. Hung yang mendengar nya hanya tersenyum.
Lalu mengusak surai Jimin dengan sayang.
"Tentu saja. Lagi pula aku tidak mengadopsi mu. Aku hanya ingin membuat kau bahagia Jiminie."
Ujar Tn. Jung.
Jimin pun memeluk sang Tn. Jung.
"Gomawo. Tapi aku tetap boleh kan memanggil mu appa?"
Ujar Jimin.
Tn. Jung mengangguk lalu mengusak surai Jimin.
Dan dengan begitu tak elit nya. Darah keluar dari Hidung Jimin membuat semua yang di sana panik.
Jimin di pelukan Tn. Jeon sekarang dengan lemas. Tn. Jung membersihkan darah di hidung Jimin.
Tn. Min menenangkan Bangtan. Dan Tn. Kim memanggil dokter.
Mereka benar benar panik saat Jimin Collaps secara mendadak.
"Samchon. Gwaenchana. Ini hanya sedikit tak banyak."
Ujar Jimin lemah.
Lalu Jimin menutup mata sayu nya pelan. Tepat saat sang Uissa datang.
Kini mereka berada di luar. Menunggu Jimin yang tengah di periksa.
Sampai sebuah pintu pun terbuka. Menampilkan raut sang Dokter yang lelah.
"Setiap hari perkembangan Jimin menurun. Tak ada tanda tanda yang positif. Semua nya ada di tangan Jimin. Memilih menyerah Hidup atau tetap Tinggal dan melakukan operasi di Jepang. Kita serahkan pada Jimin penyakitnya sudah parah. Saya harap kalian berada di dekat Jimin terus."
Ujar Uissanim.
Jungkook terkejut lalu meluruh di pelukan Tn Jeon.
Tidak! Hyung nya tidak boleh pergi! Ia ingin bersama Hyung nya!
Itu pikiran Jungkook.
"Appa! Yang di katakan Uissanim bohong kan? Jimin tak akan menyerah kan? Dia sudah berjanji. Dia sudah menyatukan kalung ini appa."
Ujar Jungkook lemah.
Lama kelamaan Tn. Jeon merasakan tubuh anak nya memberat.
Bruk!
"Jungkook! Hei! Ireona! Astaga!!! Tae panggil dokter!"
Ujar Tn. Jeon. Taehyung yang mendengar berlari memanggil Dokter.
Tn. Jeon sudah menggendong Jungkook ke arah Brankar yang di bawa oleh dua suster.
Disinilah mereka. Membagi dua tim untuk menjaga Jimin dan Jungkook.
Tn. Jung, Haseok, Yoongi, Tae. Menjaga Jimin
Sedangkan Tn. Jeon, Tn. Kim, Tn. Min, Namjoon, dan Seokjin menjaga Jungkook.
Kini mereka di ruang rawat Jungkook. Menunggu sang empu tersadar.
Jarum Infus yang menempel di punggung tangan nya menghiasi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Please! [PJM]
General Fiction"Jiminie Hyung~ Kau mengingkari Janji mu~" "Jimin maaf kan Samchon yang tak mengurusmu" "Jangan menangis. Izinkan aku tertidur nee. Aku akan mendatangi kalian. Biarkan aku istirahat." "Jimin gomawo sudah menjadi bagian kami." "Jiminie Hyung~ Hiks~ P...