ANDRIANA | 7

31 10 0
                                    

Happy Reading❤

Melihat kedatangan sahabatnya, shena langsung pergi menghampirinya.

"Hai Na,"ucap shena.

"Hai,"jawab Riana dengan wajah memelas.

"Lo kenapa pagi-pagi udah badmood?"

"Shen gue harus gimana?"

"Gimana apa maksudnya?"

"Gue mau dijodohin, sama orang yang gak gue suka dan nggak gue kenal"

"What! Kok bisa?"tanya shena.

"Bokap yang jodohin!"

"Terus gimana dong, lo mau nerima cowok itu, siapa namanya gue mau kenalan siapa tau cowok itu cogan, ya gak?"

Mendengar pertanyaan bertubi-tubi dari shena, rasanya kepala Riana ingin meledak.

"Gue juga nggak tau shen, sekarang masalahnya reyza, kalau dia tau masalah ini pasti sakit hati,"

"Iya juga ya"

"Terus gimana dong? Gue nggak akan bantah permintaan bokap."

"Udah tenang dulu, nanti dibicarakan lagi. Oke?"

"Iya."

****

Selepas berbincang-bincang mereka berdua segera pergi dan menuju ruangan mereka.

"Shen gue masih bingung, apa gue langsung jujur aja sama reyza biar nggak salah paham."

"Iya itu lebih baik,"

"Kalau gitu, nanti gue akan kasih tau dia,"

"Terserah lo lah."

Saat Riana ingin masuk ke ruangan kampusnya, tiba-tiba tangannya di cekal oleh Reyza.

"Riana,"

"Apa"

"Lo kenapa?

"Nggak papa, gue ke dalam dulu ya nggak enak di lihat sama dosen" ucap Riana seraya menepis tangan reyza dan pergi dari hadapannya.

"Kenapa sih riana kayak gitu, gue yakin pasti ada yang disembunyiin dari gue." Batin Reyza.

"Woyy nglamun aja," ucap sosok laki-laki yang menepuk bahu Reyza, laki-laki itu-Rendi

"Apaan sih lo, ngangetin aja"

"Lo kenapa?"

"Gue nggak papa, udah ayo pergi dari sini."

"Aneh banget nih orang,"

Sementara disisi lain, Riana tengah mengotak-atik ponsel pribadinya.

"Na sampai kapan lo kaya gini terus, lebih baik lo jujur aja deh,"

"Gue maunya juga gitu, gue nggak mau kalau sampai reyza masih naruh harapan ke gue,"

"Gini aja deh, nanti waktu pulang lo samperin aja dia!" suruh Shena.

"Hah gue?" ucap Riana sembari menunjuk dirinya sendiri.

"Siapa lagi kalau bukan lo,"

"Iya gue akan coba bicara sama dia, tapi lo harus nemenin gue!"

"Iya-iya tenang aja, enjoy sama gue" ucap Shena seraya tertawa kecil.

"Oke."

****

Tepat pukul 14.00 para mahasiswa/i berhamburan keluar untuk cepat-cepat pulang ke kediamannya, menandakan studi telah usai karena beberapa dosen ada kepentingan rapat penting.

Reyza dengan tenang berjalan di koridor kampus tanpa sengaja penglihatannya tertuju pada dua cewek yang berjalan mendekat, menghampirinya. Siapa lagi kalau bukan Riana dan temannya Shena.

"Riana lo kenapa ada disini?" Tanya Reyza

"Gue mau ngomong sama lo, tapi nggak disini, ayo ikut gue! Suruh Riana sembari menarik tangan Reyza.

Mereka bertiga telah sampai di ruangan kosong, Riana, Reyza, dan juga Shena.

"Mau ngomong apa si?"

Sebelum berbicara riana mengela napas pelan, mengatur napasnya terlebih dahulu.

"Rey, gue mohon mulai sekarang lo nggak usah dekat sama gue lagi." Titah Riana.

"Tapi kenapa, apa lo udah sama cowo lain?"

"Nggak, mulai sekarang lo jangan nampakin wajah lo dihadapan gue lagi!" Suruh Riana.

"Ayo shena kita pergi dari sini,"

"TUNGGU!"

Mendengar omongan Reyza, mereka berdua segera membalikkan badannya.

"Apa lagi?" Tanya Riana.

"Baik, kalau itu mau lo riana, gue nggak akan nampakin wajah gue lagi di hadapan lo, dan satu lagi meskipun lo udah nggak nganggep gue, tapi gue akan tetap sayang sama lo sampai kapanpun."lantang Reyza.

"Oke gue pergi." Tambahnya lagi.

"Maafin gue rey,"lirih riana.

"Udah jangan sedih, kalau ini terbaik buat lo jalanin aja. Masa lalu biarlah masa lalu, sekarang lo harus bisa nerima cowok yang om nugraha inginkan."

"Gue beruntung banget punya sahabat kaya lo shen, selalu ada buat gue, makasih yah." Ucap Riana seraya memeluk sahabatnya-shenna.

"Iya sama-sama, gue juga lebih beruntung dapat sahabat kaya lo."

****

Kediaman Nugraha...

"Mah, papah dimana?"tanya Riana.

"Papah lagi di ruang kerja, ada apa?"

To be continued...


Regitadiahayuns
Follow ig:@salsabilla0805_










ANDRIANA [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang