ANDRIANA | 16

8 2 0
                                    

Happy Reading

Suasana rumah sangat begitu sepi, entah kenapa, tidak seperti biasanya. Dia tidak menemukan satu orang pun di dalam, lampu yang biasanya menyala terus, dan sekarang gelap gulita.

"Ma, Pa, Kak," panggil Riana, namun sama sekali tak ada yang menyahutinya, namun datanglah bik neneng yang keluar dari dapur.

"Non Riana, ya?"

"Iya bik, ini kenapa rumah sepi banget, lampu juga nggak di nyalain,"

"Tuan, nyonya, sama non Rinda pergi."

"Kemana?"

"Saya kurang tau non, tunggu aja ya non, habis ini mereka pasti pulang."

"Iya bik, tolong nyalain ya lampunya."

"Iya non."

Mau tak mau, Riana harus menunggu keluarganya pulang. Ia penasaran kemana pergi nya dan dia tidak di ajak sama sekali. Merasa bosan ia mengambil barang pipih yang ada di dalam tasnya, berkeinginan untuk mengirim pesan kepada Rinda, kakaknya.

WhatsApp

Rinda
Online

Riana: Kak, lo kemana sih?
Read

Pesan yang dikirim Riana, tidak mendapat jawaban dari Rinda, pesan itu malah di read tanpa dibalas membuat Riana mengomel tak jelas.

"Kok di read doang sih, kebiasaan nih rinda," omel Riana.
"Awas aja, kalau dia datang gue nggak akan bicara sama dia."

****

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, akhirnya yang ditunggu Riana datang.

"Mama," panggil Riana.

"Sayang, udah pulang?"

"Mama, papa, kak Rinda, dari mana aja sih?" tanya Riana.

"Mm, sebenarnya tadi habis ke bandara ambil pasport,"

Riana terkejut,"Untuk apa?"

"Riana, mulai besok kakak akan pergi ke Australia, cuma tujuh hari." sahut Rinda.

"Oh, yaudah, Riana ke kamar dulu ya."

"Iya sayang." ujar Arimbi.

Riana memasuki kamarnya, ia meletakkan tasnya di atas nakas. Membaringkan tubuhnya di ranjang untuk melepas penat.

"Na," panggil Rinda yang berada di ambang pintu.

"Apa?"

"Lo kenapa, cuek gitu sama gue?"

"Lo sih, kenapa WA gue nggk lo jawab."

Rinda terkekeh, "Gue tadi sibuk banget, Na."

"Iya-iya, gue ngerti."

"Yaudah, mandi dulu gih, terus ke bawah mama masak kesukaan kamu."

Riana langsung beranjak turun dari ranjang, tidak menyahuti omongan dari kakak sulungnya.

****

To be continued...


ANDRIANA [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang