ANDRIANA | 15

13 3 0
                                    

Happy Reading

Setelah sampai ke kediaman Reyza, Rendi segera menidurkan Reyza di atas sofa ruang tamu. Ia masih memikirkan nasib sabahatnya kedepannya, apakah seperti ini terus? Atau move on dari Riana?

"Jangan ngelakuin apapun yang buat lo celaka, gue yakin Riana akan balik ke lo lagi Za." ucap Rendi.

****

Pagi ini, Riana ingin pergi untuk ke kantor papa nya, ia merasa kalau tubuhnya sudah lumayan membaik dan bisa untuk beraktifitas kembali.

"Ma, pa, aku nanti ke kantor ya, aku udah lumayan membaik kok." ujar Riana.

"Tapi Riana, kamu masih-"

"Mama, Riana udah nggak papa kok, percaya sama Riana,"

"Yaudah, tapi hati-hati ya, sekarang habiskan sarapannya dulu!" suruh Arimbi.

Akhirnya Riana sampai di kantor sang papa 'NUGRAHA'S OFFICE'. Sudah beberapa tahun papa nya membangun kantor tersebut dengan susah payah, membuat Riana ingin melanjutkan misi papa nya.

"Selamat datang nona Riana" ucap salah satu resepsionis kantor.

"Terima kasih." sahut Riana sembari tersenyum.

Riana bergegas pergi menuju ruangannya untuk menyelesaikan beberapa tugas kantor yang diberikan papanya.

"TOKK!! TOKK!!"

"Masuk!"

"Riana," panggil sosok pria yang berada di ambang pintu.

Riana menoleh dan melihat sosok pria tersebut tak lain adalah andre, calon jodohnya. "Andre," terkejut Riana.
"Ada apa?" tanya nya.

"Nggak papa, aku kesini cuman mau ngasih ini ke kamu,"

"Oh iya, taruh disitu aja,"

"Riana, aku mau bicara sebentar sama kamu," ucap Andre.

"Iya, bicara apa?"

"Nanti kamu bisa kan, ke cafè bintang lima?" tanya Andre.

"Hmm, iya aku akan kesana."

"Oke, see you."

"..."

****

Sebuah mobil warna silver terparkir di depan cafè bintang lima, itu adalah mobil Riana, ia segera masuk kedalam cafè membuat matanya menangkap sosok lelaki yang sedari tadi telah menunggunya. Tak menunggu lama dia langsung menghampirinya.

"Hai," ucap Riana sembari duduk di kursi yang telah di sediakan.

"Hm, hai," sahut Andre
"Aku mau ngomong sebentar sama kamu,"

"Ngomong apa?"

"Sebenarnya kamu suka sama aku, atau sama Reyza?"

Degg!! Deggg!!

"Kenapa kamu ngomong gitu?"

"Ya- ya, aku cuma pastiin aja,"

"Aku akan jujur sama kamu, sebenarnya aku terpaksa menerima perjodohan ini, karena apa? karena aku nggak mau ngecewain papa, dan masalah Reyza, aku memang cinta sama dia, tapi cinta itu telah hilang karena keadaan, dan sekarang aku akan mencoba mencintai kamu."

Akhirnya perasaan Andre lega mendengar pernyataan yang keluar dari mulut Riana, sekarang ia yakin kalau dia akan menjadi satu-satu nya di hidup Riana.

"Na, makasih ya, telah menerima perjodohan ini," ujar Andre sambil memegang pundak Riana.

"Sama-sama ndre." sahut Riana.

Tanpa sepengetahuan Andre dan Riana, ada seseorang yang menguping pembicaraan mereka, dia adalah Reyza, ia sudah tau semua yang mereka bicarakan.

"Riana, kita pulang yuk, nanti orang rumah khawatir, kamu kan baru sembuh."

"Iya, ayo." ucap Riana sambil berdiri, beranjak pergi keluar dari cafè.

"Oke, fine, gue akan menjauh dari lo Riana, dan gue nggak akan menampakkan wajah gue di depan lo lagi." cibir Reyza.

Jika ini adalah hal terakhir dari segalanya, kita hanya bisa merelakan. Apa yang tidak mungkin untuk seseorang yang dicintai?

To be continued...



ANDRIANA [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang