chapter 10

204 25 3
                                    

Bismillah.......

Seperti senja di sore hari, indah juga memukau namun sekejap. Seperti itulah kamu


***

Saat ini Keyra dan juga keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga, mereka sedang berbincang seperti biasa.

"Bang, gimana? Jadi kapan nih mau khitbah kakak cantik," ucap Keyra ditengah perbincangan mereka itu.

"Kakak cantik? Siapa dek?" jawab ayah kebingungan.

"Ya calon nya abang lah yahhh siapa lagi," jawab Keyra sambil memakan keripiknya itu.

"Emang kamu pernah ketemu sama calonnya abang dek?"  tanya ayah kembali.

"Engga si yahh hehe" ucap Keyra dengan cengiran yang menghiasi wajahnya itu. "Tapi key yakin kalo calonnya abang itu cantik, cantik luar dalem, ya gak bang?" sambung Keyra lagi.

"Kamu ini ada ada aja" jawab ayah heran dengan sikap anak gadisnya ini.

"Aamiin dek, ya lagian kaya yang gatau aja sifat adek gimana yah" jawab Hamzah dengan sedikit malas meladeni sifat adik tersayang nya itu.

"Yeee abang kok gak jawab pertanyaan Key si," ucap Keyra sebal karna pertanyaan nya di abaikan.

"Apaan dek, kamu nanya apa emang?" jawab Hamzah kebingungan.

"Abang kapan mau khitbah calonnya abang itu?" jawab seseorang yang baru saja ikut berkumpul di ruang keluarga dengan membawa nampan yang berisikan minuman untuk mereka.

"Tuhh, ibu aja denger masa abang gak denger orang deket juga," ucap Keyra sambil mengerucutkan bibirnya.

"Ohh, lagian abang baru ajuin CV ta'aruf nya juga tadi,  ya nunggu keputusan dia dulu mau apa engga ta'arufan sama abang, kalo mau ya ta'aruf dulu baru lamaran," jelas Hamzah pada adiknya itu.

"Loh ta'aruf dulu bang? gak langsung khitbah?" Tanya Keyra.

"Iya, kata ayah lebih baik ta'aruf aja dulu," jawab Alif .

"Ya kok gituh, kenapa gak langsung aja," jawab Keyra.

"Ya logika aja deh, kamu kalo tiba-tiba ada yang dateng buat lamar kamu, tanpa ada perkenalan atau acang-ancang dulu, kaget gak? bingung gak?" Jawab bang Hamzah lagi.

"Ya iyasi," jawab Keyra.

"Tuhkan, abang tuh gamau kalo dia ngambil keputusan gitu aja, jadi kan kalo gini dia juga bisa mikirin dulu sama istikharah dulu," jawab bang Hamzah.

"Heum iya deh iyaa," jawab Keyra.

"Udah ah ayo pada kekamar udah malem, Key besok harus sekolah kan, abang juga" ucap ibu mengakhiri perbincangan malam ini.

***

Hari ini sekolah Keyra sedang ada acara seminar yang terbuka untuk umum, anak PMR dan juga OSIS menjadi panitia di acara ini, anak PMR yang mengurus kesehatan bila ada yang sakit, dan OSIS yang menghendle acara ini tentunya.

"Key, kamu bagian jaga dimana?" Tanya Aisyah.

"Di lapangan Syah, kamu dimana?" jawab Keyra.

"Di pos, padahal aku pengen di lapangan biar bisa sekalian dengerin seminar nya," jawab Asiyah dengan wajah yang terlihat sedih.

Aisyah memang termasuk orang yang sangat senang menghadiri seminar, jadi tentu dia sedih saat tidak kebagian berjaga di lapangan, maksud lapangan itu tempat acara di mulai.

"Ya gapapa Syah, dari pos juga kan masih kendenger, cuma ya gak keliatan pemateri nya," jawab Keyra.

Saat ini Keyra kebagian bertugas di barisan paling depan sedangkan teman yang satu kelompok dengan nya di barisan paling belakang, sengaja diatur seperti itu, jadi bila disaat kemungkinan ada yang jatuh sakit, baik itu di bagian depan ataupun belakang, petugas kesehatan tidak kewalahan karna kejauhan.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang