chapter 8

238 28 3
                                    

Bismillah......

Boleh aku merasa telah memilikimu walau sekejap.percayalah kamu hanya perlu bersikap semestinya.bersikap sebagaimana yang memang kamu mau.tidak usah memikirkan hati yang terkapar ini aku sudah cukup sadar untuk tidak meminta lebih dari sebuah harapan kamu mengijinkan hati ini berlabuh padamu .


***

Kedua mata indah nan lentik itu terbuka ketika terdengar suara alarm yang berasal dari hp nya itu.saat ini waktu masih menunjukkan begitu pagi jam dinding pun menunjukkan pukul 03.00. dia memang sengaja mengaktifkan alarm pada hari yang masih gelap ini.karna dia memang akan dan selalu melakukan rutinitas nya, yaitu shalat tahajud. Keyraa begitu percaya akan sebuah doa yang akan dikabul kan disaat shalat tahajud ini.

Keyra sudah siap dengan mukena dan juga sejadah nya.Keyra melakukan shalat tahajud yang berjumlah kan 11 rakaat itu dengan begitu khusyu.

"Ya Allah ya Rahman engkaulah yang maha kuasa akan segalanya,engkau yang tahu yang terbaik bagi hambanya ,engkau pula yang maha menggerakkan hati seorang hamba-nya,ya Rahman tolong jaga hati hamba biarkan hati hamba berlabuh pada pelabuhan yang memang baik menurut mu.ya Rahman sungguh hanya engkau yang tau akan hati hambanya begitupun dengan hati nya dan hatiku.tolong jangan biarkan rasa ini semakin melonjak wahai allah..karna hamba begitu takut rasa ini akan menyebabkan sebuah kekeliruan bagi hamba,sungguh hamba lelah dengan rasa ini wahai Allah namun hamba begitu percaya akan takdirmu ,ya Allah berikanlah yang terbaik bagi hamba.aamiin allahhumma aamiin "

Doa yang begitu syahdu Keyra panjatkan.sungguh hanya Allah yang selalu menjadi tempat nya berkeluh kesah akan segalanya.

Tidak lama terdengar suara adzan yang berkumandang di kompleks perumahan Keyra.

"Alhamdulillah" gumam Keyra.

"Sayang udah bangun? Turun ditungguin sama ibu dibawah" ucap sang ibu di balik pintu kamar Keyra.

"Iya Bu ini udah siap kok" jawab Keyra dengan membuka pintu kamar dan bersiap untuk turun untuk melaksanakan shalat subuh di mushola rumah nya.

***
Saat ini Keyra dan ibunya sedang melakukan rutinitas nya setiap pagi.yaitu menyiapkan makanan untuk mereka sarapan nanti.

"Ibu ga nyangka loh dek kalo Abang kamu sebentar lagi mau lamar anak orang" ucap ibu saat memotong bahan-bahan masakan sambil terkekeh.

"Key juga bu, padahal kan Abang tuh ga keliatan banget lagi suka sama orang tapi Abang gentle juga yah Bu " jawab Keyra sambil terkekeh.

"Kamu ini,iyalah jadi laki-laki itu harus kaya gitu,  kalo suka ajak serius kalo ga yaudah lupain aja jangan suka di maenin sama kata-kata manis nya doang" jawab ibu.

"Iya bu" jawab Keyra sambil tersenyum.

"Ibu jadi kepikiran sama kamu malah,gimana kalo kamu tiba-tiba ada yang lamar" jawab ibu.

"Ih ibu masih jauh" jawab Keyra dengan sedikit rengekannya.karna dia memang tidak ada niatan untuk menikah muda namun jika memang ada yang berniat baik apa boleh buat.

"Tapi ibu gapapa si jadi kamu udah ada yang jagain juga" jawab ibu dengan serius.

"Apa ah ibu"jawabku dengan sedikit merengek,karna jujur ini adalah suatu pembicaraan yang membuat ku malu.tapi Keyra bukan tipikal orang yang ngebet nikah muda juga bukan tipikal orang yang nolak nikah muda,karna kalaupun sudah ada jodohnya why not? Gapapa kan Allah lebih tau dari kita.

***
Saat ini Keyra dan juga keluarganya sedang berkumpul di meja makan,sedang apa lagi kalo bukan sarapan.seperti biasanya,tidak akan ada yang berbicara disaat waktu makan kecuali pembicaraan penting saja itupun hanya sekedar bertanya dan menjawab seadanya.

Takdir CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang