Bismillah....
Dan pada akhirnya, tanyaku memang tidak akan menjadi jawabmu.
***"Shab maaf ya ngerepotin," ucap Refan pada Keyra saat mereka sudah turun dari angkutan umum.
"Iya Ref, lagian ini juga sekalian aku beli buku," jawab Keyra. Sebenarnya pikiran Keyra sudah tidak disini, pikirannya benar-benar tercampur entah memikirkan apa, yang jelas rasanya menyesakkan. astagfirullah-lirihnya.
***
Malam ini, langit tidak begitu cerah, bahkan lebih terlihat mendung. Hanya saja ini malam hari jadi tidak begitu kentara mendung nya.
Dear hati...
Mengapa kamu memulai jika akhirnya kamu tidak tahu bagaimana caranya berhenti?
Mengapa memiliki? Padahal sendirinya tahu bahwa ini hanya akan dimiliki sendiri tidak dengan keduanya.
Lantas saat ini bagaimana? Oh ayolah ini rasanya begitu menyesakkan. Entah aku yang terlalu berharap atau memang kamu memberi harap. Namun, tetap saja kamu masih dan akan selalu menjadi guru terbaik dalam hidupku, di jalan pencarian ini.Dari aku, pengagummu.
Keyra memejamkan matanya saat sudah menutup buku hariannya itu. Oh Allah ini perih.
"Astagfirullah, Key gak boleh gini," ucap Keyra mencoba menenangkan dirinya sendiri.
Ting
Kak Alif
Key? Udah tidur kah?
Sebuah pesan masuk yang membuat Keyra bingung dengan perasaannya harus bagaimana. Keyra menghela napasnya lalu beralih membalas pesan dari Alif, mencoba bersikap biasa saja.
Kak Alif
Belom kak, ada apa?
Kamu udah latihan sendiri belom Key?
Key udah sering dengerin dan nyanyiin lagu itu kak:)
Oh berarti tinggal aku yah yang belom hafal liriknya :v
Semoga bisa cepat hapal:)Iya, besok kita mulai latihan yah
Oke
Oke, selamat malam Key, semoga mimpi indah. Jangan lupa untuk selalu bahagia Key:)
Aamiin:)Keyra memejamkan matanya berusaha menahan tetesan air mata yang melasak memaksa untuk keluar. Lebay memang, namun bagaimana lagi? Keyra memang begitu sulit bila sudah perihal hati.
***
"Keyra!" teriakkan Alif membuat Keyra dan ketiga temannya yang sedang berjalan di lorong sekolah berhenti dan beralih menatap Alif yang sudah berada di dekat mereka, dengan napas yang tidak beraturan disebabkan berlari dari depan gerbang hingga lorong.
"Iya kak?" jawab Keyra.
"Nih, aku udah print liriknya," jawab Alif menyodorkan kertas yang katanya lirik lagu yang akan mereka nyanyikan nanti. Dengan senyuman Alif yang begitu lebar hingga terlihat deretan gigi putihnya.
"Padahal bisa nanti aja kak," jawab Keyra dengan tersenyum dan menerima kertas yang diberikan Alif tadi.
"Pengen sekarang aja ngasihin nya, yaudah aku ke kelas yah. Assalamualaikum," pamit Alif meninggalkan Keyra dan teman-temannya yang sedari tadi hanya diam.
"Waalaikumsalam," jawab Keyra dan lainnya.
"Key, kamu sama kak Alif mau nampilin lagu apa?" tanya Athifa.
"Rahasia dong," jawab Keyra dengan tersenyum menggoda Athifa.
"Ih kok rahasia-rahasiaan si," jawab Athifa tidak terima.
"Kan biar surprise Thif," jawab Keyra.
"Ya udah iya iya," jawab Athifa.
***
Waktu sudah menunjukkan pukul tiga lebih lima menit. Itu artinya sudah lima menit yang lalu bel pulang sekolah berbunyi dan saat ini warga sekolah sudah mengurang seiring berjalannya waktu. Tidak sedikit juga masih ada yang disekolah. Entah itu ekskul atau hanya ingin berkumpul saja. Begitu juga dengan Keyra dan Alif. Namun mereka akan melakukan latihan pertama hari ini.
"Ayo Key mulai," instruksi Alif pada Keyra. Mereka sudah berada di ruang musik yang di sediakan di sekolah.
"Suara Keyra jelek kak," lirih Key.
"Kata siapa? Kita belom coba ayo. Lagian kan kamu udah nge iyain perintah ini loh. Masa mau mundur belum juga dicoba, kita coba dulu yah?" Keyra hanya mengangguk dan tersenyum. Alif memang begitu. Selalu bisa membuat Keyra yakin dengan apa yang dia lakukan.
Suara fiano yang Alif mainkan sudah mulai mengisi ruangan kedap suara itu. Keyra diam menatap Alif ragu. Dan Alif hanya tersenyum dan mengangguk seolah berkata "ayo kita pasti bisa" dan Keyra percaya dan akan selalu percaya dengan Alif.
Suara merdu Keyra sudah mulai Alif dengarkan. Bahkan saat ini mereka sama-sama memejamkan matanya mencoba memahami kalimat demi kalimat yang terucap dari liriknya. Mereka sama-sama menghayati seolah itu adalah ungkapan satu sama lain yang selama ini mereka diamkan tanpa tahu bagaimana cara mengungkapkan nya. Keyra benar-benar hanyut dengan kalimat yang dia nyanyikan dari liriknya. Begitu juga dengan Alif yang sudah memusatkan pandangnya pada Keyra. Tanpa mereka sadari, mereka sama-sama merasakan sesak yang sama karena ungkapan dari liriknya. Dan bertanya. Apa dia mengerti?
***
Huhuuu akhirnya bisa up:v
Terimakasih yang sudah mau baca dan sudah mau menunggu:)
Semoga suka yah:)*Jangan lupa baca Al-Qur'an temen-temen 😊*
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Cinta
Novela JuvenilIni perihal hati yang kini kamu anggap tak penting Yang kini kamu anggap sudah berlalu Namun rasanya aku masih saja selalu memikirkan mengapa kamu yang dahulu begitu melindungi ku kini menghilang entah kemana.yang tersisa saat ini hanya kamu yang s...