Sweet Psycho

You got me feeling like a psycho

Zara terbangun dari tidurnya, ia memegang kepalanya yang terasa sangat sakit seperti terhantam benda keras.

"Good morning baby" suara laki-laki menyapa

Zara membuka setengah matanya ia merasa asing dengan kamarnya.

"How do you feel? Still hangover?" suara seorang laki-laki masih menggema dikepalanya, ia merasa masih berada dalam dunia mimpi.

Zara berusaha bangun dan melihat seorang laki-laki tampan dengan baju kaos sedang memperhatikannya, dan dia terlihat seperti Al "Sepertinya aku memang masih bermimpi"

Laki-laki itu terkekeh geli, ia mengambil segelas air dan 2 butir obat. Ia kemudian berjalan kearah ranjang dan memberikannya kepada Zara.

Zara terkejut dia masih belum sadar sepenuhnya,ia mengerjapkan mata dan mendongakkan kepalanyanya ingin memastikan kembali pemilik wajah itu, dan seketika matanya melotot OH GOD! SAVE ME PLEASE!

Zara mengambil gelas dan obat dari tangan Al, ia langsung meminumnya. Mata Al tidak lepas memperhatikan setiap gerak-gerik Zara.

"J-jadi . . ini bukan mimpi? kata zara dengan pelan

Al tersenyum geli, "Kenapa aku bisa ada disini?" tanya Zara dan seketika matanya melotot "Dan baju ku!" Zara mengangkat selimut dan melihat bajunya sudah berganti. Ia melirik tajam ke arah Al, dan yang ditatap masih tersenyum geli.

"Kau tidak berniat tidur dengan baju penuh muntahan kan?" katanya sambil terkekeh

"K-kau yang menggantinya?" tanya Zara memastikan dan ia berharap jawabannya adalah tidak.

Al mengangkat bahu dengan cuek, "Kau berharap siapa?" Al berjalan menuju meja dan mengambil nampan berisi makanan.

Zara terdiam syok mendengar jawaban santai dari Al, apa yang sudah kulakukan! bodoh, dia pasti mengambil kesempatan ketika aku mabuk!

"Aku tidak tertarik melakukannya dengan wanita mabuk" Al menjawab, seolah mengerti apa yang ada dipikiran Zara, Ia kemudian duduk didepannya dan memberikan nampan berisi juice, omelet, roti bakar, sosis dan buah potong.

"Habiskan makananmu setelah itu kita akan bicara" katanya sambil menatap lekat ke arah Zara

Zara menurut, ia mengambil roti dan memakannya "Good girl" Al tersenyum puas dengan kepatuhan dari Zara.

"Apakah aku membuat kesalahan kemarin?" tanya zara saat memasukkan omelet kedalam mulutnya. 

"Kau tidak ingat?" tanya Al kembali

Zara hanya menggelengkan kepala masih sibuk dengan makanannya karena saat ini dia memang sangat lapar. "Selain muntah, kau tidak melakukan kesalahan lain"

Zara mengangguk-angguk cukup senang karena ia tidak membuat kesalahan. "Oh hanya saja, kau memuntahknnya diseluruh baju ku"

Zara tersedak omelet saat mendengar jawaban polos dari Al, dia meminum Jus nya hingga habis. Al sekali lagi terkekeh dengan tingkah imut Zara.

"Maaf" kata Zara tidak berani menatap Al.

"Makanlah, kau butuh tenaga untuk meminta maaf padaku" Al berdiri menuju kamar mandi dan meninggalkan Zara yang masih memproses setiap kata yang dicuapkan oleh Al.

Selama dua hari ini adalah jadwal libur Zara, itu berarti ia memiliki waktu untuk dirinya sendiri! Yeah! Tapi sepertinya hari ini akan sedikit berkurang karena dia masih terkurung dikamar Al. Zara sudah berganti pakaian yang entah dari mana Al mendapatkannya, dan yang lebih aneh ukurannya sangat pas ditubuh Zara.