Not By The Moon✅

#12 I Miss You

Seokjin saat ini tak sadarkan diri dalam sebuah tempat mirip kapsul. Raja Neptunus hanya akan membuat Seokjin tak sadar selama beberapa hari kedepan selagi dia mencabut kutukan Taehyung dari dirinya.

"Aw," Taehyung meringis saat Sana memukul dahinya dengan kuat karena dirinya hampir terlelap.

"Jangan tidur!"

"Iya iya, aku tidak akan tidur, lagipula kenapa kau dari kemarin terus saja marah-marah? ada apa?"

Taehyung sepertinya ikut terbawa emosi karena Sana yang terus marah-marah dan kesal. Namun dia memakluminya karena itu memang watak asli Sana. Dia hanya lemah lembut saat gerhana matahari terjadi.

"Tidak perlu menatapku seperti itu,"

"Kau mengantuk? kau bisa tidur dipangkuanku," jelas Taehyung sambil menepuk pahanya dan membuat Sana tersenyum lalu dengan senang hati dia meletakan kepalanya di pangkuan Taehyung.

Taehyung tersenyum sambil membelai lembut rambut Sana. Dia masih tetap tak menyangka jika pada akhirnya dia menikah dengan Sana yang merupakan putri kesayangannya raja Matahari.

"Pange–"

"Tidak perlu memanggilku pangeran, Yang Mulia. Aku hanya seorang prajurit beruntung yang menikah dengan seorang putri," jelas Taehyung yang membuat raja Neptunus sedikit tertarik meskipun sebenarnya dia tahu soal keberuntungan yang selalu melekat pada Taehyung.

"Ya, itulah sebabnya kau selalu pulang dengan selamat setelah kau pergi ke medan perang sekalipun,"

"Aku hanya menggunakan semua kemampuanku, itu bukan-bukan apa-apa,"

"Kau memang selalu beruntung dan kau tahu? kau merupakan bagian dari putraku," Taehyung sedikit bingung dengan pernyataan dari raja Neptunus itu. Dia akui jika dia tak pernah tahu siapa orang tua dan keluarganya. Tapi menjadi bagian dari kerajaan Neptunus sepertinya sedikit tak masuk akal menurut Taehyung, "Ya, putraku Perseus yang tiada ratusan tahun lalu. Aku rasa bagian dari dirinya terpecah menjadi dua bagian. Satu padamu dan satu bagian lagi padanya,"

"Itu sebabnya dia sangat mirip dengan Perseus sedangkan kau, mewarisi sifatnya,"

Taehyung mengeryitkan dahinya mencoba memikirkan kemungkinan soal reinkarnasi itu. Memang benar itu ada. Hanya saja itu hanya terjadi pada sebagian besar bangsa mereka. Bahkan kemungkinannya sangat kecil.

"Perseus cerdas, cekatan, dan sabar sama sepertimu. Seharusnya Sana lah yang beruntung memilikimu,"

Taehyung kemudian menatap wajah Sana yang sudah terlelap tidur sambil menggenggam sebelah tangannya.

"Tapi bukankah itu mustahil?"

"Tidak untuk keturunan Neptunus, mereka pasti akan bereinkarnasi selama beberapa ratus tahun kemudian karena mereka tak seabadi keturunan Matahari. Aku rasa Perseus bereinkarnasi menjadi Seokjin dalam wujud manusia sedangkan sifatnya bereinkarnasi padamu,"

"Dan aku yakin soal Halley yang ikut bereinkarnasi juga dan aku yakin, Seokjin sudah bertemu dengannya."

Taehyung menatap serius raja Neptunus karena topik pembicaraannya kali ini benar-benar menarik.

"Apa itu benar-benar terjadi?"

"Biasanya bangsa Neptunus akan bereinkarnasi sebagai manusia setelah mereka tiada dan akan tetap memiliki ingatan soal hubungan mereka di masa lalu termasuk saat Seokjin bertemu dengan reinkarnasi dari Halley."

Nayeon. Gadis itu merasa jika harinya mulai kosong sekarang. Padahal biasanya Seokjin akan muncul dihadapannya sambil memberikan bunga atau cokelat.

Aku merindukanmu.

Namun saat hatinya mengatakan itu, Nayeon langsung mengacak rambutnya. Rasanya pikiran dan hatinya mulai terpengaruh oleh kehadiran Seokjin. Tapi bukankah itu bagus karena dengan hal itu, Nayeon jadi melupakan soal Jinyoung.

"Kau baik-baik saja?" tanya Jihyo yang kemudian memberikan segelas teh hangat padanya.

"Terimakasih tapi aku sungguh baik-baik saja."

"Sepertinya kau mulai jatuh cinta pada pria asing itu," Nayeon langsung menatap Jihyo dengan tatapan yang membuat Jihyo sedikit panik, "Iya, asing."

"Aku rasa tidak,"

"Tidak? kau pernah mengenalnya sebelumnya?" tanya Jihyo yang langsung mendapat gelengan dari Nayeon.

"Tapi rasanya aku seperti sudah dekat dengannya menurutmu itu apa?"

"Aku rasa kau dan di–"

"Nayeon! pergi ke ruangan gawat darurat, seseorang yang mengalami kecelakaan baru saja tiba," jelas seorang perawat dengan napas tersenggal. Sepertinya dia berlari dari ruang gawat darurat sampai ruangan dokter. Satu hal pertanyaan Nayeon adalah kenapa dia tidak menggunakan ponsel saja? bahkan ponsel Nayeon–

Sial! aku sampai lupa membawa ponselku.

"Baiklah, aku akan segera kesana,"

*
*
*

Taehyung menatap tempat berbentuk kapsul itu. Jika benar dia dan Seokjin merupakan bagian dari reinkarnasi seorang Perseus, itu artinya secara tak langsung mereka saling berhubungan.

"Apa ini penyebab utama Seokjin terkena kutukan bulan purnama?" tanya Seokjin yang hanya membuat Sana mengedikan bahunya.

"Tapi aku lebih percaya Seokjin lah yang merupakan reinkarnasi dari pangeran Perseus. Kau tahu? saat kita masuk kesini, kita melewati lorong dengan lukisan pangeran Perseus dan putri Halley disana,"

"Benarkah?"

"Iya, aku rasa Seokjin dan Nayeon adalah reinkarnasi dari mereka berdua mengingat wajah mereka yang sangat mirip,"

"Tapi kau?" Sana menghembuskan napasnya kemudian tersenyum, "Kau memiliki jiwanya."

"Aku semakin pusing, sungguh,"

Sana menggaruk kepalanya mencoba mencari jawaban tepat agar Taehyung langsung mengerti. Namun sebelum dia membuka mulutnya, raja Neptunus sudah ada disana dan memberikan sebuah buku padanya.

"Semua jawabannya ada dalam buku ini, kau dan Sana bisa membacanya selagi menunggu aku selesai mengurus Seokjin," jelas raja Neptunus yang membuat Taehyung langsung mengusap sampul buku tersebut dan membukanya.

Nayeon, jika akhirnya aku tiada, aku tidak akan menyesal karena aku bisa menyelamatkanmu dari kutukan bulan purnama itu. Aku rela merasakan rasa sakit luar biasa demi dirimu, aku harap kau baik-baik saja hingga aku kembali. Batin Seokjin.

Dimanapun kau berada, aku harap kau baik-baik saja. Entah perasaanku ini hanyalah ilusi atau benar-benar nyata. Tapi aku merindukanmu, Kim Seokjin-ssi. Batin Nayeon.

TBC🖤

10 May 2020

Wkwk makin gaje ini sepertinya 🤣🤣