#14 Romance(?)

406 89 5
                                    

Nayeon sedikit terkejut saat seseorang memeluknya dari belakang. Namun dari aroma tubuhnya, dia bisa mengetahui siapa yang memeluknya. Dengan cepat dia melepaskan pelukan itu dan berbalik.

"Kau darimana saja, hm?"

"Aku? hanya jalan-jalan. Ada apa? kau merindukanku?" tanya Seokjin sambil menaik-turunkan alisnya. Tentu saja hal ini membuat Nayeon gelagapan, "Bagaimana? kau merindukanku bukan?"

"Ti-tidak, sama sekali tidak,"

Seokjin hanya tersenyum kemudian menangkup kedua pipi Nayeon dengan tangannya. Dia kemudian memainkan pipinya hingga membuat wajah Nayeon terlihat lucu.

"Ish, apa yang kau lakukan?" kesal Nayeon setelah dia menyingkirkan tangan Seokjin dari pipinya.

"Nanti malam–"

"Aku bertugas," elak Nayeon. Dia sebenarnya tidak ingin makan malam atau jalan-jalan bersama Seokjin. Rasanya itu hanya akan membuatnya semakin jatuh cinta pada pria bermarga Kim itu.

"Jadi bu dokter, kapan kau libur? aku yakin kau punya jatah libur. Tidak mungkin selama setahun penuh kau bekerja dirumah sakit ini,"

Entah kenapa panggilan dari Seokjin itu malah membuat pipinya memanas sekarang. Tak ingin Seokjin melihatnya, Nayeon langsung membalikan tubuhnya dan membuat Seokjin bingung.

"A-aku ha–"

"Aku mencintaimu,"

Tubuh Nayeon membatu. Apa yang dia dengar itu benar? ah rasanya dia ingin sekali berteriak kencang saat ini. Apalagi saat Seokjin berdiri dihadapannya. Dia bahkan langsung meraih tangan Nayeon dan tersenyum.

"Aku akan menggenggam tanganmu seperti ini dan kau harus janji tidak akan melepaskannya,"

Nayeon menggigit bibir bagian dalamnya berusaha menahan teriakan-teriakan yang terus tercekat di tenggorokannya. Namun pada akhirnya dia menyerah dan memeluk Seokjin.

"Ish, kenapa kau malah seperti ini?"

"Karena aku mencintaimu."


















"Sana?"

"Hm?"

"Apa Nayeon tahu soal Halley?"

Sana mencondongkan tubuhnya ke arah Taehyung saat mendengar pertanyaan itu. Dia bahkan tak yakin Nayeon punya ingatannya Halley.

"Aku tak yakin, sebagian besar bangsa Neptunus yang bereinkarnasi akan lupa pada ingatannya yang sebelumnya. Berbeda dengan bangsa bulan, ada kemungkinan besar mereka ingat siapa diri mereka dikehidupan sebelumnya."

"Sana, jika kau terlahir kembali apa kau akan bersamaku?"

Sana terkekeh. Bukankah pertanyaan dari Taehyung itu sangat konyol? lagipula bangsa Matahari akan selalu hidup selama bangsa Bulan ada. Kalaupun dia harus mati, penyebabnya hanya satu yaitu dibunuh.

"Kenapa kau malah tertawa? aku serius,"

"Ayahku saja sudah ratusan tahun hidup, kau ataupun aku tidak akan mati," jelas Sana, "Kecuali jika kita terbunuh, seperti penyebab ibuku tiada."

Taehyung tersenyum kemudian menarik Sana kedalam dekapannya. Dari dulu, Sana selalu lemah jika sudah membicarakan soal ibunya. Dia hanya tak ingin Sana membuat manusia dibumi kesulitan karena dia menangis. Bahkan saat kematian ibunya, Sana membuat beberapa bagian dibumi terkena banjir bandang.

"Itulah sebabnya, ratu memintaku untuk menjagamu. Aku tak akan biarkan siapapun menyakitimu."

"Tapi siapa yang menjagamu?" tanya Sana sambil mendongakan kepalanya untuk menatap Taehyung.

"Aku bisa menjaga diriku sendiri,"

*
*
*

Malam ini, Nayeon dan Seokjin memutuskan untuk berkencan. Mereka hanya jalan-jalan ke tempat bazar makanan karena permintaan Nayeon.

"Kau sungguh bisa menghabiskannya?"

"Jangan ragukan diriku," jelas Nayeon yang kemudian menarik tangan Seokjin. Seketika beberapa kenangan milik Perseus mulai memenuhi pikirannya lagi. Namun kali ini tak diiringi rasa sakit yang menjalar di kepalanya.

"Menurutmu apa yang paling aku sukai?"

Perseus hanya menggeleng saat wanita disampingnya bertanya. Namun detik selanjutnya dia tersenyum karena Halley menggenggam tangannya dan menyandarkan kepalanya dibahu Perseus.

"Bintang, tapi sayangnya dia hanya hadir dimalam hari,"

"Kau bisa melihatnya sepanjang hari jika kau mau."

"Benarkah? dimana?" tanya Halley dengan nada senangnya. Namun senyumannya memudar saat Perseus malah menunjuk dirinya sendiri.

"Ish, tidak lucu."

"Aku bisa jadi bintang jika kau mau," Perseus menggunakan kekuatannya dan membuat dirinya sendiri bercahaya sekarang.

"Woah, kau luar biasa. Darimana kau mempelajarinya?"

Perseus kembali duduk disamping Halley, "Romeo yang mengajariku. Dia adalah pangeran dari kerajaan Bulan."

"Seokjin-ssi? kenapa kau melamun?" Nayeon membuat Seokjin langsung tersadar dari cuplikan kenangan indah milik Perseus itu.

"Ah tidak, aku tidak melamun."

Nayeon kini mulai menyantap makanan yang sudah dia beli. Dia juga sesekali menyuapi Seokjin yang hanya asyik menatapnya makan.

"Kau tahu apa yang paling membuatku bahagia?"

Nayeon menghentikan aksi makannya saat Seokjin bertanya sambil melihat kearah langit.

"Bulan?"

"Dulu, tapi sekarang aku menyukaimu," jelas Seokjin yang membuat Nayeon memukul pelan lengan Seokjin.

"Apa kau sangat suka mengatakan kata-kata romantis seperti itu? aku jadi takut mendengarnya,"

"Aku sering membaca buku romantis, ah iya, kau pernah dengar kisahnya Romeo & Juliet?"

"Aku tidak membaca bukunya, tapi aku pernah menonton filmnya. Tapi aku tidak suka dengan kisah mereka, karena memilih untuk mati bersama demi restu," Nayeon membulatkan matanya mengingat sesuatu, "Ah iya, apa kau minum racun karena terinspirasi kisah mereka? kau bodoh."

"Ya, aku tahu. Itulah kenapa aku mengejarmu,"

Tatapan mereka kini bertemu, hati mereka benar-benar menghangat kala senyuman sama-sama terpancar dari wajah mereka.

"Aku pernah menggenggam tanganmu sebelumnya dan melepaskannya. Tapi kali ini aku tidak akan pernah melepaskannya. Seperti bulan yang setiap harinya selalu berubah-ubah, aku tidak akan seperti itu,"

Tawa Nayeon langsung saja pecah dan membuat Seokjin kebingungan. Apa dia mengatakan hal yang lucu? rasanya tidak.

"Kau selalu bercanda," kesal Seokjin yang malah semakin membuat Nayeon tertawa.

"Aku selalu ingin tertawa saat kau mengatakan kata-kata manis. Baiklah, tuan pujangga, maafkan aku."

"Biasanya Jisoo atau Sowon akan meleleh jika mendengar kata-kata manis dariku, kenapa kau tidak?"

"Aku bukan mereka."

TBC🖤

12 May 2020

Not By The Moon✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang