Check mulmed untuk foto Azlia.
Pagi ini Alea berencana bermain bersama adiknya, Azlia. Anak kecil berumur 4 tahun itu kemarin malam merengek ingin bermain di taman, katanya di taman ia bertemu banyak teman baru.
Kebetulan karena Sabtu ini Alea tidak kemana-mana ia menyempatkan dirinya untuk bermain bersama adik terkecilnya itu.
"Lo mau ikut gak?" tanya Alea saat Aksa keluar dari kamarnya, "gak ah males nanti dia rewel lagi." katanya menunjuk Azlia yang tengah menggenggam tangan kakaknya itu.
Setelah izin dengan mamanya, Alea membawa adiknya itu ke dalam mobil.
Alea pikir, mungkin Azlia bosan kalau hanya bermain di taman kompleknya saja. Jadi ia membawa gadis kecil itu ke taman bermain yang lumayan besar di Mall Jakarta.
"Azlia hari ini kita main ke taman yang lebih besar aja ya? Disana lebih banyak temen loh."
"Bener banyak temen? Azlia mau main sama cowo ganteng."
Alea membulatkan matanya, bisa-bisanya adiknya tahu cowo ganteng. "Kamu tau darimana cowo ganteng."
"Bang Aksa, katanya kalau Azlia cari pacar harus yang ganteng kaya Bang Aksa. Pacar itu apa sih Ka Lea?" Azlia menatap kakaknya itu penasaran.
Bener-bener bocah ngajarin bocah.
"Pacar? Pacar itu temen lawan jenis, eh udah ah nanti juga Azlia tau sendiri kalau udah besar."
Alea fokus menyetir, hingga ia sampai di tempat tujuannya.
"Ayo kita udah sampe." kata Alea melepas seat-belt Azlia dan menggendongnya keluar dari mobil.
"Sini pegangan."
Sepanjang perjalanan mereka banyak orang yang menatap Alea dan Azlia dengan tatapan heran. Mungkin mereka berasumsi Azlia ini anak Alea?
"Azlia duduk sini dulu ya bentar, Ka Lea mau lihat itu dulu." kata Alea menunjuk toko tas ternama dengan banner SALE 50% didepannya. Alea mendudukan bocah itu di kursi depan toko itu, menurut Alea itu kursi sangat dekat dengan toko tas itu, jadi Azlia masih tetap akan ada dalam jangkauannya.
"Ka Lea jangan lama-lama ya." kata gadis kecil itu menatap Alea.
"Iya, gak lama kok kakak cuma liat doang, Azlia jangan kemana-mana disini aja kalau ada orang nawarin apa apa jangan di terima. Kakak disitu ya." kata Alea menunjuk toko tasnya.
Azlia mengangguk kecil.
Alea lalu pergi meninggalkan Azlia, matanya berbinar melihat jajaran tas yang ia inginkan sedang sale 50%. Siapa perempuan yang tidak tergiur dengan diskon, bisa lupa segalanya.
Sedangkan Azlia, pandangannya melihat jauh ke toko gulali dengan badut didepan toko itu.
Azlia turun dari bangkunya dan berjalan ke toko gulali tersebut. Gadis itu berjalan tanpa melihat sekitar, benar benar hanya tertuju pada tujuannya, toko gulali.
Sampai ia tidak sadar kalau ada segerombolan anak laki-laki yang sedang kejar-kejaran dan menabrak gadis kecil itu.
Azlia terjatuh, matanya menatap sekitar. "Kak Alea." ia lupa kakaknya bilang dia tidak boleh kemana-mana.
"Eh, hey kamu gak apa-apa?" Azlia menoleh pandangannya ke laki-laki yang berjongkok membantunya.
"Kaki Azlia sakit." Mata gadis kecil itu berkaca-kaca.
Laki-laki itu menggendong Azlia, "mana mama kamu?" jujur saja laki-laki itu bingung, ia takut disangka menculik anak kecil. Namun ia tahu gadis ini lupa dimana orangtuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALEA
Teen FictionAtha Arkana Bratadikara, cowok cuek dan dingin, namun kadang bisa berubah menjadi sosok yang hangat, menyenangkan, humoris, dan suka bikin baper anak orang! Awalnya Azalea pikir Atha tidak akan pernah menjadi teman baiknya, dirinya ogah berteman de...