02 : sepupu

253 22 4
                                    

Di Kantin ramai seperti biasanya, dari kelas sepuluh sampai kelas duabelas berkumpul, untung kantin mereka lumayan besar untuk menampung tiga angkatan. Setidaknya tidak terlalu pengap lah.

"Woi Tha, lo udah tau belom lo trending topic noh di ciwi ciwi hari ini." Kata Ronald, "Udah biasa kali gue trending topic." Kata laki-laki itu menyombongkan diri.

"Tapi kali ini, lo trending topic nya gara gara punya pacar anjir, emang bener?" kata Alden penuh selidik.

"gue diberitain punya pacar? Siapa yang bikin berita?" Atha mengernyit, sudah biasa dia menjadi trending topic SMA Bagaskara. Tapi kali ini apa-apaan beritanya, punya pacar?

"Mampus noh yang bikin berita." Kata Alden lagi, "biasa lah dari mulut ke mulut, katanya ada foto lo rangkulan sama anak SMA sebelah terus adalagi foto lo boncengan." Jelas Ronald.

"Siapa ya namanya lupa gue." Ronald berpikir, "Jihan! Parah lo Tha, lo deket sama cewe kagak bilang-bilang sebenernya kita itu apa Tha." Ronald lebay seakan dia adalah pacar dari seorang Atha Arkana.

"Jihan sepupu gue." Jelas Atha singkat, "gile lo Tha, punya sepupu bening gak bilang kan bisa gue pepet." Ramon mendelik.

"enak aja modelan lo deketin sepupu gue, langkahin dulu mayat gue."

"elah bos, jangan gitu atuh. Sepupu lo sama gue mah aman sejahtera dan penuh kasih sayang, abang Ramon mana bisa melukai hati dede emesh."

Tidak ditanggapi oleh Atha, Ramon cemberut.

"Makanya Tha, sering-sering deket sama cewe biar sekalinya deket gak heboh."

"Mau gue sering deket sama cewe juga, pasti bakal terus jadi trending topic sih."

"Kebanyakan gaya lo Tha."

"Bosen nih gue jomblo, mau hunting dedek emesh dulu, siapa mau ikut?" Tanya Alden.

Cowo yang satu itu memang paling gak bener diantara semuanya. Mantannya ada disetiap angkatan bahkan kelas, guru aja ada yang sempet baper sama dia gara-gara Alden  dapat truth or dare gombalin guru muda.

Setelah Alden ada juga Ronald yang sama fakboinya, tapi Ronald gak pernah main-main dalam pacaran. Dia hanya gombal lalu ninggalin. Jarang sekali yang menjadi pacarnya. Kalau kata Ronald sih, "main-main gak pa-pa, cuman jumlah mantan ngaruh juga buat cewe yang lo seriusin nanti."

Tapi prinsip itu gak pernah berlaku buat Alden, kalau udah baper ya sikat.

"Hayu Nald, mau ikut gak? Kita ke kelas sepuluh cari gemes-gemes."

"Meluncurrrrr!!" Ronald dan Alden meninggalkan meja mereka.

Alden langsung ketemu target, adik kelas yang satu ini memang seringkali jadi bahan omongan karena duh cantiknya kaya bidadari.

"Eh ada neng Teressa" sapa Alden, yang di sapa hanya tersenyum kikuk.

"Neng tau gak bedanya kamu sama lalat?" kata Alden duduk di kursi depan Teressa yang kebetulan memang kosong.

Yang ditanya hanya geleng-geleng kepala, "kalau lalat hinggap di makanan, kalau kamu hinggap di hati aku iyaiyaiyaiya." Alden tertawa garing untuk dirinya sendiri. Teressa hanya diam gugup, bukan apa-apa tapi yang dihadapannya bukan cowo-cowo biasa yang modusin dia, Alden. Duh, semua orang juga tau kali kalau dia anak inti Alastor dan yang terpenting gantengnya bukan main. Walau tetep sih Atha nomor satu dihati para siswi.

"jangan malu-malu gitu atuh neng, makin imut." Alden tersenyum manis.

"boleh minta id line gak? Siapa tahu nanti kalau kamu mau nanya tugas bisa ke aku." Pinta Alden.

ATHALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang