11 : pertahanan

97 5 1
                                    

"Atha kalau mau pulang, pulang aja. Alea kan udah ada tante yang jagain."

"Gak usah Tan, Atha disini dulu nemenin Alea sampe siuman. Tadi kan Atha yang bareng Alea jadi gak enak." Kata lelaki jangkung yang sedang menatap gadis dihadapannya terbaring lemas.

"Bukan salah kamu Atha, Aleanya emang bandel gak sarapan dulu jadi kaya gini." Ujar Athena lembut, "iya tante gak apa-apa Atha disini dulu aja."

"Mah?" Suara lemah itu menjadi perhatian Athena dan Atha, yang ditunggu akhirnya siuman.

"Ya ampun sayang, kenapa bisa pingsan? Masih pusing?" tanya Athena khawatir, jelas anak kesayangannya itu tidak pernah seperti ini sebelumnya.

Azalea hanya menggeleng singkat lalu mengalihkan perhatiannya kepada Atha, "Tha, lo yang bawa gue ke sini?" tanyanya. "Iya Le, lo tadi pingsan tiba-tiba, bikin panik tau." Ujar lelaki itu.

"Hehe, sorry Tha udah buat lo jadi panik."

"Iya gak apa-apa yang penting lo gak kenapa-kenapa." Ujar Atha duduk disamping Alea.

"Mamah nebus obat dari suster dulu ya, Atha tante titip Alea dulu ya." Kata Athena merogoh resep yang diberikan oleh dokter. "Alea bisa sendiri kok Mah, Tha lo gak pulang? Udah mau malem."

"Santai aja Le, tadi mama lo kesini naik ojek katanya mobilnya dibengkel. Jadi nanti gue sekalian anter lo pulang aja ya?"

"Hmm makasi Tha."

"Handphone gue mana?" Tanya Alea mengedarkan pandangannya ke sekeliling. "Di tas lo, bentar gue ambilin." Ujar Atha.

Atha beranjak dari kursinya dan meraih handphone milik gadis itu, layar handphone milik Alea otomatis menyala dan menampilkan pesan Line dari seseorang yang tidak asing bagi Atha, Dylan.

Dylan : Le, lo diapain sama si kampret? Kok lo pingsan keluar dari ruang musik?

Dylan : Le, lo diculik sama si Atha?

Dylan : Le jawab

Dylan : Lo kenapa pingsan tadi?

Atha mengerutkan matanya melihat pesan itu, otomatis Alea menyambar handphone miliknya dari genggaman Atha, "Sorry Le."

"Dylan ada masalah apa si sama gue?" ujar Atha geram dituduk menculik gadis dihadapannya.

Alea yang baru membaca pesan itu langsung menarik napas dalam-dalam. "Maunya apa lagi sih?"

Azalea : Apaan sih? Gue pingsan ya sakit lo pikir gue diapain sama Atha hah?

"Sorry, dia emang suka gitu." Kata Alea yang malah meminta maaf, "yee malah lo yang minta maaf."

"Ya dia sensi sama lo gara-gara gue juga kali." Ujar Alea.

"Heem" kata Atha sembari merogoh ponsel di saku celananya. Ada beberapa notif yang masuk ke handphonenya, salah satunya dari seseorang yang sudah sangat lama tidak menghubungi dirinya.

Matanya menyipit, seperti tidak nyata rasanya. Tetapi notif  itu benar-benar ada di layar ponselnya.

"Nona Alea?" Salah satu suster memasuki tirai UGD ruangan Alea.

"Iya?"

"Sudah boleh pulang ya, saya lepas dulu infusannya." Ujar suster itu sembari mencabut selang infusan Alea.

"Sampai rumah langsung makan ya, usahain makan yang berserat sama berprotein." Pesan suster itu pada Alea, "masnya pacarnya?'' Tanya suter tersebut pada Atha, "lain kali ingetin untuk makan ya, jangan skip makan untuk beberapa hari kedepan harus 3 kali sehari." Pesan suster itu lagi.

ATHALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang