04 : mati lampu!

196 15 2
                                    

Selina : Tha? Udah tidur?

Atha mendecih, tiga tahun Selina mengejar dirinya. Tiga tahun juga ia menolak gadis itu. Sekali tidak suka ya tidak suka. Mungkin gadis itu terlalu berkhayal kalau Atha akan luluh seperti lelaki lainnya di film.

Selina : Tha? Diread aja..

"maunya apa sih?"

Atha : ada apa lagi Sel

Atha memang terganggu, risih, dan tidak suka dengan Selina. Namun bagaimanapun juga Atha tidak bisa kasar ataupun menghiraukan gadis itu. Atha sebatas kasian. Ia tahu sangat sulit membuat dirinya luluh. Namun ada saatnya menyerah, dan Selina belum tahu itu.

Selina : yey dibales!!
Selina : Atha besok bisa jemput Selina dirumah?

"Cih, motor gue cuma boleh ditumpangin cewe gue. Dan lo bukan."

Atha : Sorry gak bisa, berangkat sendiri lo kan punya mobil.
Selina : tapi kan Atha juga punya motor, Selina boleh kali numpang?

"Block anak orang dosa ga ya?"
"tapi kasian, yaudahlah mute aja."

Tidak lama ada notif lain.

Azaleaayunindita started following you.

Atha menghiraukan notif tersebut, hanya follback. Atha yakin sebentar lagi ada notif DM yang mengiriminya pesan untuk meminta id line.

Namun keyakinan Atha tersebut sepertinya salah, dua puluh menit bahkan ia tunggu tidak ada notif lain selain dari group Alastor.

tumben banget biasanya cewe yang difollow gue langsung minta id line lewat dm.
jangan jangan ganteng gue udah nurun lagi?

Niatnya untuk tidur ia urungkan, ia lebih memilih untuk stalk akun instagram yang baru saja ia follow beberapa jam lalu.

Tanpa ia sadari, bibirnya mengukir senyum. Apalagi saat ia tahu bahwa perempuan itu memiliki suara yang merdu.

"bisa nyanyi juga ternyata."

***
"Ada Azalea?"

Seluruh mata tertuju pada Bu Hani, guru SBK.

"saya bu." Alea mengacungkan tangan, "bisa ikut ibu dulu sebentar."

Alea langsung berdiri dan mengikuti Bu Hani ke ruang musik.

"ada apa ya bu?"

"duduk dulu Azalea." kata Bu Hani duduk di salah satu kursi ruang musik.
"saya tahu dari beberapa anak kelas saya kalau kamu bisa bernyanyi. Bulan Agustus ini ada lomba bernyanyi. Tiap sekolah bisa mengirim 2 siswa untuk bernyanyi dan memainkan alat musik." Tutur Bu Hani.

"Kamu mau ya ikut lombanya?" Tanya Bu Hani, tepatnya membujuk.

"Duh bu, bukannya gak mau tapi saya gak bisa nyanyi." Alea mengakui suaranya lumayan bagus, tapi untuk ikut lomba ia tidak yakin. Ia tidak pernah ikut les vokal sebagainya.

"Ibu tahu kamu bisa Azalea, menurut ibu di lomba kali ini bukan hanya suara tapi juga penampilan. Dan penampilan kamu bagus, kamu cantik."

"Ibu juga akan mencari satu siswa untuk mengiringi kamu. Banyak sih siswa yang bisa mengiringi lagu dengan gitar, tapi ibu harus mencari yang cocok dengan kamu." katanya lagi.

"Harus laki-laki ya bu? Teman saya Ghea bisa main gitar bu."

"Laki-laki lebih bagus, ibu cari dulu ya. Nanti kalau sudah ada ibu panggil kamu lagi." Kata Bu Hani tersenyum lalu meninggalkan Alea di ruang musik.

ATHALEATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang