Pemuda yang saat ini menaiki anak tangga dengan tertuliskan dinding bangunan A🌐MG. Ia menyanyikan lagu dengan cara yang cukup unik yaitu bersiul sambil memutar mutar kunci mahalnya berjalan santai seakan tidak ada beban sama sekali.Yeah itu style keren bukan?
Dengan santai dan langkah yang tidak terlalu terburu buru, membuat bebetapa staff yang 3/4 dari gedung itu adalah pemuda hanya bisa menghela nafas.
Pasalnya yang lewat BOS A🌐MG - Jay Park!
Atau bos dari mereka semua, mana berani ada yang protes! Protes sama saja mereka cari mati! Hell.."Oh Hoody" gadis yang tengah membawa cup kopi itu menoleh langsung menyapa sang bos.
"siang Sajjangnim" sapanya.
"Bukankah ini masih pagi?" Jaypark mengangkat tangan kirinya yang sudah terlilit jam ratusan juta won itu "Oh sudah jam 1, ternyata aku salah" cengiran di akhir kalimatnya, membuat si gadis yang membawa kopi itu ingin sekali menyiramkan pada wajahnya.
Hanya keinginan..
Sedangkan di realita Hoody hanya menggeleng geleng kepala "mana Simon? Mana Gray? Mana Loco? Kenapa aku tidak melihat mereka? Apa mereka semua menghindariku? Sebenarnya yang bos di sini aku atau mereka?" tanyanya beruntun membuat Hoody yang awalnya ingin menjawab langsung melipat bibirnya kedalam. Menunggu sang bos selesai bicara.
"bicara saja, aku tidak akan marah" tuturnya sembari memberikan wings kedipan mata ala play boy.
"Simon Oppa sedang pergi dengan Loco, sedangkan Gray Oppa di Studionya di temani Lisa"
"Lisa di sini?" Hoody mengangguk.
Jaypark langsung merogoh saku celananya - Hoody bingung kenapa si bos.nya malah mengeluarkan dompet?
"belikan aku cemilan, bawa ke situdio Gray"
Hoody menghela nafas dan menerima satu dua lembar uang yang di berikan oleh Jaypark - Jaypark menepuk pundak Hoody "Aku mengandalkamu"
Setelah mengatakan itu Jaypark memutar tubuh tubuh Hoody dan meninggalkannya.
Kalau bukan bosnya sudah Hoody tendang Jaypark!
"ini terlalu banyak, kenapa dia ingin membeli cemilan dengan dua ratus ribu won? Apa dia terlalu kaya?" herannya.
"Kau tidak lapar? Jam makan siang sudah berakhir" Gray melepas earphone dan meletakkan di atas Piano di depannya.
Gadis yang masih asik bermain game tanpa perduli dengan perutnya itu hanya menggeleng "Oppa pesan makanan ya?" Lisa mengangguk sebagai jawaban.
"WOW! Kalian sudah baikan? Kenapa tidak marahan lagi?" Jaypark yang tiba tiba membuka pintu membuat Lisa yang awalnya fokus bermain game ia hentikan.
"Oppa Sajjangnim kau mengagetkanku" keluhnya.
Panggilan Lisa adalah yang paling susah di pahami. Hanya saja - Jaypark tidak masalah selama ada sebutan 'Oppa' ia jadi terlihat tidak terlalu tua.
"Hehe Maaf, tumben sekali? Apa kau libur? Hyunsuk sajjangnim meliburkanmu? Kurasa tidak mungkin. Kau sumber kekayaannya saat ini" kekehnya membuat Lisa hanya memutar matanya.
Jaypark akhir akhir ini senang sekali menggodanya.
"Ada apa? Kenapa kau kemari?" sekaan tidak peduli dengan derajat dan jabatan. Gray menatap heran Jaypark.
"semalam aku terlalu mabuk dan tidur tidak tahu waktu, Simon pergi dengan Loco, apa kalian akan mengusirku juga?" ujarnya memasang tampang memelas.
Gray berdiri kemudian duduk di sebelah Lisa - merangkulnya.
"sebenarnya aku ingin, tapi kali ini aku membiarkanmu. karna kau tidak memiliki teman" ejeknya, membuat Jaypark langsung melempar Gray dengan Jelly di meja depan mereka.
"Oppa Sajjangnim! Jangan buang makanan!" omel Lisa.
Lisa ini anak asuk YG.
Kenapa dia sering sekali ke A🌐MG? bahkan semua staff dan Security mengenalnya karna terlalu sering berada di A🌐MG."kau tidak mau pindah ke labelku Lisa?" Jaypark meraih permen "aku akan membuatmu langsung solo. tidak seperti YG yang hanya omong kosong menjanjikanmu solo" ujarnya "Solo, tour dunia bukan masalah kau mau apapun akan aku kabulkan asal kau pindah ke labelku" rayunya - masih berusaha padahal sudah 17 kali di tolak oleh gadis itu. tentu saja!
"jangan rayu kekasihku, dia masih memiliki kontrak dengan YG" tegur Gray meraih minuman sodanya "apa Teddy Hyung masih merevisi lagunya?"
Lisa menggeleng "Rose akan solo duluan, jadi Teddy Oppa masih fokus ke Rose"
"kalau begitu kau berikan saja lagumu pada Gray, dia akan membantumu" ujar enteng Jaypark merasa heran dengan masalah yang sedang di obrolkan "Gray saja membantu lagu Hyolin, Jessi bahkan Tiffany masa lagumu saja dia tidak bisa" lanjutnya.
"Memang boleh seperti itu?" Mendengar pertanyaan polos dari gadisnya membuat Gray menghela nafas. Ia akan di marahi Teddy karna mengambil gajinya jika mengambil pekerjaannya.
"Bisa, dia tidak akan pelit" Jaypark adalah pemanas yang bisa sewaktu waktu akan meledak dengan dukungan seenaknya.
"memang aku pernah pelit?" Gray menaikan alisnya menatap Jaypark.
"kau tidak membantu laguku" adu Jaypark merasa tidak terima dengan omongan Gray itu.
"itu kan lain, mana sudi aku membantu lagumu yang berisi umpatan.. Namaku masih suci, jangan bawa nama bersihku jadi keruh masuk kedalam album mesummu!" ocehnya.
"ya! Aku bosmu" ocehnya - Gray memutar matanya malas, tidak peduli.
"Pizza...." Zico tanpa permisi masuk kedalam ruangan Gray sambil membawa dua box Pizza. orang kedua yang sering berkunjung seperti jelangkung adalah Woo Ji Ho atau di kenal dengan Zico.
"kebetulan aku lapar, ayo makan" Gray bersemangat melambai Pizza yang ada di tangan Zico.
"Halo Lisa"
"Halo Zico Oppa"
"Kau tidak suka Pizza?" Heran Zico karna Lisa tidak mengambil Pizza yang di bawanya. Hanya Jaypark dan Gray yang langsung mengambil tanpa permisi - sangat berpartisipasi dua orang itu melihat makanan.
"aku ingin Ramen" ujarnya lemas menidurkan kepakanya di sofa "Ramen pedas"
Gray menghela nafas "perutmu akan sakit, sayang"
"Ramen pedas~" rengeknya lagi.
"Ramen pedas~"
Mau tidak mau Gray menututi permingaan Lisa. Lisa akan sangat rewel jika permintaannya tidak di kabulkan.
"Bos snackmu" Hoody menaruh dua kantong plastik makanan ringan "kembaliannya di ambil Loco untuk membeli rokok"
"kenapa Loco seperti orang susah, kau tak ambil?"
"tidak, aku bukan orang susah" setelah menjawab omongan sang bos - Hoody melarikan diri.
Gray, Lisa san Zico tertawa mendengar ucapan Hoody yang langsung mengenai Jaypark.
***
Kembali lagi dalam kehaluanku genks..😉
cerita ini akan di up 1 minggu sekali..