"Sayang......" Gray mencari kekasihnya di apartment miliknya - ini hari minggu, ia ingin di weekend akhir bulan ini meliburkan diri ke kantor yang berisik itu dan mendamaikan diri di rumah.Dulu sekali, sebelum bertemu dengan Lisa, Gray adalah penikmat musik. Yang tidak menyukai batasan waktu jika berhubungan dengan musik. Dan tentu saja dia juga sempat memiliki hobi penikmat wanita.
Bukankah lumrah kalo Pria menyukai Wanita? Hei hei tapi Gray tidak sesinting San E.
"Kau sedang apa hm?" Gray ikut duduk di ruang tengah - ah Lisa sedang menonton Drakor, kebiasaan gadisnya kalo menonton drakor pasti akan selalu fokus. Lihat saja saat Gray memeluk dan mengecup pipinya. Lisa masih tetap diam.
"Sayang, Oppa lapar" rengeknya.
"Beli saja Oppa, kan Oppa tau Lisa tidak bisa memasak" jawabnya cuek masih melihat ketampanan Kim Woo Bin.
Gray hanya tersenyum gemas, menarik narik pipi sebelah kanan kekasihnya "Oppa tidak masalah, kita bisa beli makanan setiap hari saat menikah"
Lisa mengangguk "Kim Woo Bin Oppa tampan sekaleeeee huhuuu"
Gray menggelengkan kepal, apa Gray cemburu?? Tentu saja! Hanya saja ia tidak ingin repot repot cemburu pada pria yang sudah memiliki kekasih. Toh Lisa kekasihnya, buat apa cemburu - bagi Gray cemburu itu sikap yang kekanak kanakan, tidak sesuai dengan image Gray.
"Oppa pesan makanan Thailand ya?" Lisa mengangguk "Sepertinya nanti sore akan ada Lee Hi kesini, dia ingin diskusi soal lagu"
"Kenapa Lee Hi unni tidak diskus dengan Ji oppa?" Herannya menoleh ke Gray, memeluk kekasihnya dari samping menyandarkan kepalanya di pundak Gray.
"Sepertinya Lee Hi ada niatan pindah agency" Lisa mengangguk "YG memang bagus tapi tidak terlalu memperhatikan comeback artisnya" Lisa mengangguk setuju.
Dia bisa merasakannya sendiri tanpa perlu mencontohkan siapanya.
Kalo di fikir fikir bukan hanya lama comeback tapi kadang ketidak adilan YGpun ia sering merasakannya.
"Aku harap Lee Hi unni bisa senang, aku mendukung dia mau pindah kemanapun" Gray tersenyum mendengar jawaban dari kekasihnya.
"Sebentar sayang, Jaypark menelfon" Lisa menggelengkan kepala menyuruh Gray tetap duduk, ia ingin mendengar obrolan Gray dan Jaypark - biasanya Jaypark membawa pengaruh buruk pada kekasihnya. Lisa tidak ingin kecolongan lagi!
"Gray! Kau harus kesini!"
Gray menghela nafas, suara Jaypark keras sekali "apa kau sinting! ini hari liburku bersama kekasihku" omelnya merasa kesal dengan teriakan Jaypark yang membuat Lisa sedikit kaget.
"Eheee... kau sedang bersama Lisa? Kenapa kalian tidak menikah saja?"
Gray tersenyum merapikan rambut gadisnya "kami akan menikah, tidak perlu kau cemaskan"
"Aku akan kerumahmu sekarang, aku bosan di rumah"
"Jangan!" Cegahnya "enak saja, kau di rumahmu saja, atau ke rumah Loco / San E, aku tidak mau waktuku dengan Lisa kau kurangi sedikitpun"
"Kenapa kau sekejam ini denganku, kita sahabat bukan?"
"Tidak perlu berdrama, kalau kau kesini aku akan menandatangani kontrak dengan P nation"
"Sialan!" umpat Jaypark membuat Lisa yang ada di sebelah Gray tertawa - ini sangat lucu. "Aku sudah membayarmu mahal, aku CEO paling baik dari seluruh agency, kau ingat"
