Semalam San E bertemu Lisa di Monkey Meseum sore ini ia bertemu Lisa di AOMG, gadis itu ada di mana mana fikir San E.
Zico tiba tiba datang merangkul San E "Hyung, kau datang juga ternyata, kau sedang melihat siapa?" arah pandang Zico menyamai San E, Zico melihat Gray yang berjalan kearahnya sambil menggandeng kekasihnya.
"kalian sudah sampai?" Zico dan San E mengangguk "Jaypark sudah sampai juga sepertinya, ayoo masuk.." ajak Gray
"Kau baru pulang tadi pagi kan Hyung? kenapa dengan wajah gadismu?" heran Zico melihat Lisa yang masih memakai Hodi warna kuning kebesaran dengan celana pendek di sebelahnya.
"wajahnya tidak sama seperti semalam" ujar San E "bukankah semalam kau tertawa dengan para Oppamu di Monkey Museum?" ledeknya "kenapa kau membuatnya seperti itu Gray?" San E tertawa kecil - Gray hanya tersenyum menanggapi omongan San E.
"Dia sedang merajuk, ayoo Hyung..." ajaknya lagi.
"Lisa, kau mau bermain game dengan oppa?" tawar Zico, di jawab gelengan oleh Lisa - aneh sekali biasanya Lisa akan mengangguk saat di tawari main game.
"moodnya sedang tidak baik" Gray mengelus surai gadisnya.
"Baby........" Suara riang dari arah belakang membuat tiga orang pria itu menoleh, dua di antaranya terdiam saling melirik 'Jessi?!' pekiknya.
"Eonniiii!!!" San E dan Zico melongo melihat gadis yang tadinya cemberut malah melepaskan tangan Gray dan beralih memeluk gadis mengerikan itu - menurut dua pria yang saat ini ingin kabur rasanya. dia lupa melihat siapa orang orang yang berpartisipasi dalam meeting kali ini.
"kekasihmu akrab dengan Jessi?" San E menoleh kearah Gray - Gray mengangguk sembari tersenyum melihat kekasihnya yang tersenyum berpelukan dengan Jessi "Kenapa Bisa?!" pekik San E, merasa tidak terima dengan pertemanan Lisa yang menurutnya gadis super baik baik itu di matanya, walaupun imagenya sedikit hancur karna memacari pemua bertato di lengan kirinya itu.
"Mereka seperti kakak adik Hyung, awalnya aku juga kaget sama sepertimu" bisik Zico yang memang pada awalnya berfikiran dengan San E, sangat tidak menduga dan mendukung - tapi mau bagaimana lagi? Zico tidak berani bicara dengan Jessi - mengerikan! Fikirnya.
"kenapa dengan wajahmu Oppa? kenapa kau memasang wajah seperti itu?" Jessi berjalan kearahnya, San E langsung menggeleng dan melajukan jalannya "ya Oppa, tunggu kita sama sama jalannya!"
Gadis yang duduk di sebelah Gray membuat seisi ruangan itu penasaran, ini kan Project tidak ada YG kenapa gadis itu ada di sini?
"Jay kau membawa orang YG?" Moon Ji-hoon atau di kenal dengan nama Swings menoleh kearah Jaypark - merasa heran dengan keberadaan gadis cantik yang di himpit oleh Jessi dan Gray itu - terlalu cantik menurutnya.
"ah itu calon artis AOMG" jawab Jay enteng membuat Swings masa bodo dengan jawaban yang tidak menjelaskan pertanyaanya sama sekali "kekasih Gray" Swings membulatkan matanya dan mengangguk mengerti "aku sedang berusaha merekrutnya, doakan aku.." bisik Jaypark membuat Swings terkekeh, tidak biasanya Jaypark blag blagan seperti ini.
"Show Me The Money season 9 katanta akan di adakan?" sang Rapper 30 tahun itu bersuara - Lee Joon-Kyung (Dok2), di dukung anggukan oleh Master Wu.
"Peminatnya semakin banyak, bahkan para gadis gadis itu berlatih rapp setiap hari" ujar San E yang mengikuti arus perkembangan saat ini.
"Bagus kan? Jaypark dan Loco saja jadi jurinya lagi" saran Gray membuat Loco memutar matanya - Gray selalu tidak mau repot dan memutar kerjaan.
"Kau tidak berminat? Kau selalu menolaknya" Simon berujar menoleh kearah Gray "Lisa juga pasti akan senang bukan?"
Lisa menoleh kearah Simon "Ne?" Semua tertawa melihat wajah polos dari producer 33 tahun itu.
"Gray Oppa akan menjadi Juri Show Me The Money, Lisa setuju tidak?" tanya ulang Jessi.
"Terserah dia" Ujar Lisa cuek, mereka terkekeh - Gray sedang terintimidasi oleh kekasihnya saat ini.
"lupakan, aku tidak berminat" ujarnya mengelus puncuk kepala gadisnya.
"Oppa! Oppa sudah berjanji!!"
"iya sayang, ini akan selesai oke.. Sebentar lagi"
"Tidak mau!!"
Lisa terus saja menghentak hentakan kakinya, merajuk melihat Gray yang masih di sibukan dengan piano di depannya - melihat Gray yang tidak bergeming sama sekali, gadis itu membanting tas dan tubuhnya ke sofa, Zico dan BewhY saling melirik adu argumen.
"ayo kita pergi, setelah ini akan ada perang" ajak Zico, Bewhy mengangguk menuruti kemauan Zico karna menurutnya Zico itu ada benarnya.
Gadis yang masih merajuk itu memutuskan meraih ponsel, bermain game atau belanja online lebih menyenangkan.
Gray melirik kebelakang ia tersenyum melihat wajah cemberut gadisnya, setidaknya Lisa masih di studionya.
"Kalian belum pergi?" seakan tidak tau dengan situasi saat ini Jaypark masuk tanpa permisi dan melihat kertas kertas yang ada di meja Gray.
"sebentar lagi" ujar Gray menjawab pertanyaan Jaypark.
"sepertinya kau akan mendapat masalah" Jaypark melirik gadis yang tengah menaruh ponsel miliknya kedalam tas itu berdiri.
"sayang, kau akan kemana?"
"berbelanja dengan Jisoo Eonni!" ujarnya ketus lalu membuka pintu studio kekasihnya dengan kasar dan membantingnya.
Gray menghela nafas "kau sudah membuatnya marah tiga kalo hari ini, hati hati dia akan meninggalkanmu" ujar Jaypark membuat Gray berdiri melengos dan membuka pintu studionya - mengejar kekasihnya yang sedang merajuk itu.
"Yo Lisa" Elo mengangkat tangan kanannya menyapa kekasih dari Seniornya itu - Lisa hanya melengos membuat Elo menghela nafas "Apa salahku?" tuturnya merasa terintimidasi, setelahnya ia melinat Gray, ah Elo tau. Lisa sedang bertengkar dengan Gray - tapi kenapa dia yang kena juga?
"Hyung!-" belum selesai Elo mengatakan, Gray sudah menutup mulut Elo menepuknya pelan dan menyuruhnya diam.
"Sayang.. tunggu Oppa"
"No, Oppa sibuk. Aku akan dengan Jis-" Gray sudah menarik Lisa mencegah langkahnya "No No No!!" Teriak Lisa, membuat para staff dan beberapa orang yang berlalu lalah menoleh. Setelahnya mereka berjalan biasa kembali - yanh sedang bertengkar itu Producer hebat AOMG. Mana berani mereka protes kan.
"30 menit lagi janji" tutur Gray berhenti setelah mendengar teriakan dari keksihnya.
"janji?" Lisa mengeluarkan jati kelingkingnya meminta sumpah dari sang producer di depannya. Memang terlihat seperti kekanak kanankan. Tapi tidak masalah selama ini masih di AOMG Gray sangat tidak keberatan.
Mereka melewati Elo kembali, membuat Elo menggeleng gelengkan kepala, Hyungnya ini benar benar sudah sedalam ini pada gadis manja dari agency tetangga.
"Tetangga memang lebih menarik dari rumah sendiri" gumamnya, setelahnya melanjutkan langkahnya.
***
Cape mikir..
Udah sabtu aja..