03

437 18 0
                                    

Gadis itu memasuki ruang IGD yang dipenuhi oleh orang-orang dengan keluhan yang beragam. Salah satu nya pasien yang Bianca tangani yang ternyata teman dari sahabatnya.

Dokter Bianca menghampiri pasien itu dengan kondisi terbaring di kasur sambil meringis kesakitan karena lebam yang ada diperutnya. Namun lukanya yang ada disekitar tubuhnya sudah diperban area yang lebam juga sedang di kompres. Menurut nya pasien tersebut harus di operasi karena memiliki luka pada hati bagian luar (kapsula hepatika) jadi jika tidak diatasi dengan cepat benda asing bisa saja masuk lewat luka yang ada pada hati itu dan akibat nya bisa berakibat fatal seperti rusaknya sebagian fungsi dari hati itu bahkan bisa menyebabkan kematian.

"Bagaimana tekanan darah nya" tanya dokter Bianca kepada perawat

"Nda stabil dok 90/60" balas seorang perawat disamping

Kemudian dokter Bianca mengambi kebijakan






"Segera siapkan ruang operasi untuk nanti malam, kita tidak butuh waktu yang lama"

"Baik dokter"kata perawat itu kemudian ia menyuruh beberapa staf termasuk petugas ruangan untuk mengisi berita acara sekaligus mengurusi catatan medik pasien dan surat izin operasi nanti.

Bianca segera keluar dari ruang IGD dan menemui Andy yang sedang duduk di ruang tunggu. Andy melihat Bianca menghampirinya.

"Gimana keadaannya lin" tanya Andy kepada Bianca. Kemudian dokter menghela nafasnya sambil memikirkan kondisi pasiennya.

"gua cuma mau kasih tau ke lo, sebelum gua tangani teman lo, lo gak keberatan kan kalo dia di operasi nanti malam? Ada luka yang serius loh di bagian hatinya" kata dokter Bianca yang menyarankan cara untuk menangani pasiennya. Mendengar saran dari temannya membuat ia berpikir 2 kali. Bukan karena takut dokter Bianca akan salah ambil kebijakan tetapi biaya yang diperlukan untuk melakukan operasi temannya itu. Rencana nya biaya pengoprasiannya akan ditanggung oleh bos nya tapi Andy tidak yakin jika bos nya akan menanggungnya.

"Jadi begimana dang?" Kata dokter Bianca ke sahabatnya itu

"Emmm lin, kalo misalnya soal biaya operasinnya gim.." pembicaraan Andy langsung dipotong oleh dokter

"Gak apa, lo gak usah pikirkan, biaya operasi teman lo bisa lo bayar kapan aja kok asal gak lewat ketentuan. Sekarang pertanyaan nya lo setujukan teman lo dioperasi nanti malam?" Tanya nya kepada Andy "cepati ambil keputusann nya" kata dokter nya lagi

"Eehhh nanti dulu gua tanya dulu sama bos dan orang tua nya"

"Emm tanya dah" kata Dokter Bianca

Andy segera mengambil hp nya di kantong celananya dan segera menelpon bos dan orang tuanya. Pertama Andy menelpon bosnya dan syukurlah bos nya cepat menganggkar telpon dari si Andy. Andy menjelaskan semuanya dari temannya kelahi sampai ia masuk rumah sakit dan harus di operasi. Bosnya menyetujui operasi tersebut dan akan datang mengunjungi anak buah nya. Andy juga sudah menelpon kepada orang tuannya dan mereka akan segera mengunjungi temannya Andy yang akan dioperasi

"Dah katanya mereka setuju sama operasinya" Andy sambil meletakkan ponselnya di saku nya kembali

"Hmmm okelahh tunggu surat izin operasi nya ada" katanya Bianka yang sudah lega atas pertimbangan orang terdekat pasiennya "Eh btw gue punya permitaan sama loe, gak aneh2 kok bahkan loe gak perlu keluarin duit" kata Bianca kepada Sahabatnya

"Apaan"






"Loe jangan manggil gue Elin bisa gak, gue skarang benci banget sama nama panggilan gue yang dulu" katanya kepada sahabatnya. Andy dari awal mengerti kenapa ia tak suka dengan nama panggilannya yang dulu. Andy tersenyum sambil mengelus pundak Bianca yang hampir mau nangis





"Gue paham kok kenapa loe benci nama panggilan loe yang dulu. Tenang aja sebisa gue, gue bakal berusaha buat ngejaga biar reputasi loe tetap aman" kata Andy sambil memeluk Bianca


Ternyata dia ngerti maksud gue ngelakuin ini. Fikss aku bangga banget punya teman kek kamu. -batin Bianca

Flashback...

12 tahun yang lalu......

Pembelajaran IPS di kelas 6B Aberlangsung. Pak Hartono membagi suatu kelompok belajar dikelasnya. Dikarenakan ia sibuk dengan rapat yang ada diruang guru nanti

"Bapak yang bagi kelompoknya atau kalian yang pilih sendiri?" Tanya bapak nya kepada anak murid nya

"Kami aja pak yang bagi" ujar salah satu murid namanya Irvan kemudian disusul oleh murid lainnya.

"Yaudah kalo itu maunya kalian. Jumlah siswa nya ada 29. Jadi satu kelompok ada yang 4 ada yang 5 okee, silahkan buat anggota kalian"

Semua siswa kelas 6B memilih anggota kelompoknya, ada yang mau gabung sama bintang kelas dan ada juga yang mau terus dengan temannya. Bahkan ada yang sampai rebutan kelompok. Seorang anak sedang mengamati pembagian kelompok yang dilakukan oleh teman-temannya. Dan tak lama kemudian Bianka menghampiri salah satu kelompok yang sudah terbentuk.

"Eh aku boleh gabung kelompok kalian kan?" Tanya Bianca kepada salah satu kelompok dikelas

"Anggota kita udah cukup, maaf yaa" ujar salah satu anggota dari kelompok tersebut namanya Chesya

Kemudian Bianca menawarkan diri kepada kelompok lainnya untuk bergabung dengan mereka. Namun tak ada satupun anggota kelompok yang ingin memasukkan Bianca ke anggota kelompoknya. Bianca mendengar bahkan melihat ocehan dari beberapa teman kelasnya

"Iihhh liat deh si Elin kasian banget ya gak dapat kelompok"

"Pokoknya jangan mau deh sekelompok sama dia, nanti nilai kita jadi hancur"

"Kasian banget dah, Andy nya gak ada, dia nya kesepian hahah"

"Dianya agak autis sih, makanya gak ada yang mau sekelompok sama dia"

Ternyata gak cuma Bianca yang mendengar, Pak Hartono pun juga mendengar bully an temannya kepada Bianca. bapaknya merasa kasihan liat Bianca tapi bapak nya juga tidak tega kepada anak murid nya karena bakal tidak nyaman dengan pembelajaran. Yang akhirnya Bapaknya menyuruh Bianca agar menjawab lembar jawaban secara sendirian. Dan tak lama kemudian Bapak nya pamit dan meninggalkan kelas dan semuanya pada mengerjkan lembar jawabannya bahkan ada yang nggak sama sekali.  Dan tak lama kemudian Bianca keluar dari kelasnya dan pergi ke atas menuju rooftoop. Kemudian memandang langit yanh biru sambil melihat pemandangan kota Balikpapan. Dia tidak menangis disana tapi dia seperti menyesal kenapa Tuhan mentakdirkan dia untuk lahir didunia tanpa ada nya tujuan dan kenapa semua temannya seperti menolak kehadirannya di sekolah mereka.

Tbc yaa hihiww
Jangan lupa like dan komen :")

CEO vs DOCTOR [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang