12

88 5 0
                                    

Suasana Rumah Sakit Permata Hati kali ini sama seperti rumah sakit pada umumnya. Selalu banyak pasien yang datang kerumah sakit ini dengan keluhan yang berbeda. mulai dari yang keluhan biasa pada umumnya, hingga korban kecelekaan, kekerasan dan semacamnya. Intinya seluruh orang yang ada dirumah sakit tersebut sedang sibuk melakukan tugasnya masing masing. Dr.Bianca juga telah menyelesaikan operasi pasiennya dengan baik kemudian operasi nya juga berhasil. Sejanak Dr. Bianca masih bisa santai dengan pekerjaan nya kali ini.

"Kamu harusnya mengurusi pasien selanjutnya bukan?" kata dr. Shasa. Ya dr. Shasa itu merupakan salah satu dokter anestesi. kebetulan mereka juga belum memiliki pasien yang harus ditangani bahkan jadwal operasi untuk pasien mereka pun masih beberapa hari lagi. Ohiya sedikit informasi, dr.bianca merupakan dokter bedah umum disalah satu Rumah Sakit Permata Hati. Dokter bedah mempunyai tugas menangani segala penyakit atau cedera akibat adanya kecelakaan yang harus dilakukannya pembedahan. biasanya mereka akan menangani penyakit seperti usus buntu, tumor, kanker atau adanya patah tulang dan sebagainya. Untuk saat ini semua pasien hari ini ditangani oleh dr.Renjun.

"Nggak dr.renjun yang tangani semua pasien untuk hari ini"

"dr.Renjun sudah mengatakannya padaku setelah aku selesai melakukan sebuah praktek" sambung dr.Bianca sambil ia membaca buku kedokterannya. Ohiya dia tidak melupakan airpods nya yang hanya terpasang satu ditelinganya. Ya dia memang senang mendengarkan musik disaat santai atau tidak dia akan pergi kekantin atau memesan makanannya lewat g*jek.

"Gimana operasi nya temanmu kemarin?"Tanya dr.Shasa sambil melanjutkan makan siangnya

"Teman ku siapa? Aaahhh...itu dia bukan temanku dan syukurlah operasinya berjalan dengan baik" kata dr.Bianca tanpa menoleh ke lawan bicaranya. Masih setia dengan buku dan airpodsnya

"Bukan ya. Tapi kata sepupuku kamu memiliki hubungan yang sangat dekat dengannya"

"Yang dioperasi itu temannya dari temanku namanya si Andy. Bahkan akupun juga tidak mengenal temannya" Sambung dr.Bianca

"Andy??"

"Hmmm"

"Oohh berarti waitt.. Andy itu temannya si yang ngajak kencan kamu kemarin kan?"Tanya dr.Shasa yang membuat dr.Bianca memutuskan untuk mengakhiri kegiatannya. Dr.Bianca menghela nafasnya.

"Kamu kenal salah satu diantara mereka?" tanya dr.Bianca

"Andy itu sepupuku say"

"Oh gituu"

"Andy yang cerita ke aku soalnya. Btw kalian memang sedang kecan yah?"

"Nggak, aku bahkan baru kenal dengannya"Jawab dr.Bianca dengan wajah juteknya.

"Semisal dia juga bercerita bahwa aku sedang kencan dengannya anggap lah bahwa hubungan ku dengan dia sudah putus"

"Yaampun kamu kok jahat banget sih sama dia, padahal aku dah restuin kamu loh sama dia" dr.Bianca tersenyum kearah lawan bicaranya. berharap dia tidak mengetahui alasan yang sebenarnya.

"Katakan padanya bahwa aku telah memiliki pacar sebelumnya" pesan dr.Bianca kemudian ia meninggalkan dr.Shasa.

Bianca meninggalkan Shasa yang sedang melanjutkan makan siangnya. Ketika Bianca menutup pintu ruangan tersebut. Shasa ternyata masih penasaran dengan hubungan Bianca dengan si Irvan.

Ya Shasa menyukai Irvan..








CEO vs DOCTOR [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang