01

510 22 0
                                    

9 tahun kemudian....

Semua orang tengah sibuk melakukan sebuah aktivitasnya di salah satu rumah sakit bertaraf internasional. Rumah sakit Permata Hati namanya. Ditengah aktivitas para dokter,perawat, staf dan sebagainya, ada sekumpulan orang yang entah dari mana asalnya, mereka mengangkat satu orang yang tampak nya sudah tidak berdaya alias lemah. Dari gaya nya mereka. Mungkin mereka preman, lengan atasnya mereka berotot, bahkan mereka memiliki senjata dibagian saku celananya. tapi aneh nya mereka gak memaksa untuk meminta sesuatu ke orang yang berada dirumah sakit itu. Seorang dokter pria menghampiri sekumpulan tersebut dan menanyakan apa yang terjadi terhadap pasiennya.

"Tolong jelaskan kronologi yang terjadi terhadap teman kalian" kata dokter Renjun sambil mengawasi para perawat yang sedang membawa pasien ke ruangan IGD dan mengurusi luka-luka yang terdapat pada tubuh si pasien di sebuah ruangan

"Kami habis melakukan per....." belum selesai berbicara, seorang dokter wanita memotong pembicaraan

"Izin kan saya yang mengurusi kasus pasien ini" kata dokter Bianca dengan wajah datarnya. "Saya habis mengunjungi pasien yang kalian bawa kesini, tampak nya kalian habis berkelahi" kata dokter bianca.

Kemudian dr.Bianca membawa pasien tersebut ke sebuah ruang pemeriksaan. dimana terdapat alat-alat medis yang sangat paten didalamnya. Ia memerikasa kasus ini dengan menggunakan sebuah USG dan tidak lupa dengan X-ray nya.

"Pasien tersebut selain memiliki luka ringan di sekitar tubuhnya, pasien juga mengalami sakit perut yang luar biasa, ada lebam juga di sekitar perutnya. Kemudian hasil diagnosis USG dan X ray juga menunjukkan bahwa terdapat pendarahan yang terjadi organ dalam perut yang diakibatkan oleh pukulan" jelas dokter wanita tersebut kepada dokter Renjun.

"Trauma Tumpul Abdomen ternyata" batin dokter Renjun.

Dokter Renjun sebenarnya merupakan dokter senior dari rumah sakit tersebut. Dokter Bianca baru bekerja dari rumah sakit itu sekitar 2 tahunan. Dua duanya merupakan dokter spesialis beda. Namun dokter Renjun juga memberikan kesempatan kepada juniornya karena ia tau masih banyak pasien yang butuh pertolongannya. Maka dari itu dokter Renjun sering menyerahkan sebagian tugas nya kepada dokter Bianca supaya dia memiliki banyak pengalaman dalam memberikan pertolongan kepada pasien. Toh melelahkan juga apabila dia yang mengurus pasien semuanya.


"Yaudah,saya serahkan pasien saya ke kamu. Saya harap kamu bisa menangani pasien ini dengan baik" kata dokter Renjun sambil tersenyum kepada juniornya

"Baik, dokter" kemudian dokter Renjun pamit dan meninggalkan dokter Bianca serta beberapa orang yang membawa pasien itu.

Dokter Bianca kembali membangun niatnya untuk menolong pasiennya, awal nya ia menuju ke kamar pasien tadi. Belum 10 langkah menuju kamar tersebut, tangannya ditahan oleh salah satu pria yang membawa pasien itu kerumah sakit. Dokter tersebut melihat pria itu dengan tatapan yang bingung

"Kok gua gak asing sama nih cewek" batin andy.

"Apaan sih nih orang" batin bianca

Hai, gimana cerita nya heheh?

Btw aku baru pertama kali bikin fiksi ilmiah. Jadi kalo misalkan gak sesuai sama ilmu pengetahuan kalian maklum in yah hihihi.

Ohiya btw ini yang nama nya dokter Renjun

Ohiya btw ini yang nama nya dokter Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lumayan gak sih? Heheh

See you in next chapter!!!

CEO vs DOCTOR [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang