Seorang satpam membuka gerbang rumah teman Yusman. Pria itu membuka jendela untuk menyapanya. Ayana melihat sekeliling taman yang tidak begitu luas namun asri. Mobilnya berhenti di garasi. Ia menoleh begitu pun Yusman. Sehingga mereka saling beradu pandangan. Ayana tidak melepaskan kacamatanya barang sebentar pun. Gadis itu segera mengalihkan pandangannya.
Yusman menghela napas. "Makasih udah nganterin aku sampai sini." Ayana mengangguk kaku.
Pintu rumah terbuka lebar, Yusman tersenyum saat melihat anak-anak Kaendra berlari menghampiri mobil. Lantas ia segera keluar. Ketiga anak tersebut berebut memeluk pinggangnya. Ayana mengamati dari dalam mobil. Lalu Kaendra memeluk Yusman. Ia masih mengenali teman Yusman tersebut. Keluarga bahagia, pikirnya. Pasti Yusman juga mempunyai keluarga seperti itu.
"Daddy mana mainan?" tanya Keanu.
Yusman menepuk jidatnya. "Maaf ya, Daddy lupa." Ia berjongkok di hadapan anak-anak. "Tadi mobil Daddy mogok."
"Mogok?" tanya Kiano.
"Iya, sekarang lagi di benerin di bengkel." Yusman menerangkannya. "Jadi nanti kalau Daddy ke sini lagi. Daddy beliin ya," ketiganya mengangguk.
"Sama boneka ya, Daddy," seru Saira senang.
"Beres sayang," Yusman mengusap rambutnya. Saira menunjukkan gigi kelincinya. Pria itu tersenyum gemas.
Kaendra menatap ke arah mobil. "Jadi ini mobil siapa?"
"Gue numpang sama dia." Yusman berdiri.
"Dia siapa? Pacar lo?" tanya Kaendra menyelidik.
Yusman tertawa. "Bukan lah."
Ayana keluar dari mobil karena ada sesuatu yang ingin dikatakannya. Dahi Kaendra mengerut, yang membuka pintu mobil itu seorang gadis cantik dan penampilannya wow. Terlihat seksi dengan rok pendeknya. "Maaf, Pak," tegurnya.
"Ya?" ucap Yusman.
Ayana malu untuk mengatakannya. Tapi jika tidak, bagaimana dirinya. "Aku nggak tau jalan pulang." Ia tertunduk malu. Kaendra menatap Yusman.
"Oia," Yusman menepuk jidatnya. "Kamu bisa pakai GPS."
Seorang wanita keluar dari rumahnya. "Kok malah ngumpul di sini sih? Bukannya masuk," omelnya. Wanita itu adalah istri Kaendra, Lidya Prasasti. Ayana tertegun saat bertemu. Ia memandanginya. Lidya masih tetap cantik tanpa di sadari bibir Ayana tersenyum. "Kamu nggak sendiri, Mas?" Lidya menengok pada Ayana.
"Ah.. Aku cuma nganter aja." Ayana mencoba menjelaskannya. "Aku mau pulang,"
"Kamu bisa pakai Google Maps?" celetuk Kaendra. Ayana tersentak, dirinya memang bodoh tidak bisa membaca Google Maps. Bagaimana bisa Kaendra tahu? Dulu ia pernah di buat nyasar sehingga kapok menggunakan Google Maps. Ayana menggelengkan kepalanya.
"Kamu nggak bisa pakai Google Maps? Kok sama kayak aku?" Lidya tertawa, ada orang yang sama dengannya.
Kaendra mendengus. "Iya sama kayak kamu," timpalnya.
"Jadi aku gimana?" tanya Ayana dengan polosnya. Semua orang menatapnya.
"Ya udah kamu di sini aja dulu. Nanti pulangnya sama Mas Yusman lagi. Tapi kok kamu nggak tau wilayah Jakarta? Dari luar kota kah?"
Yusman berdehem, "dia baru datang ke Indonesia. Dia dari New York jadi nggak hafal wilayah. Apalagi sekarang banyak yang berubah." Lidya dan Kaendra terkejut.
"Wow, udah berapa lama di sana?" tanya Kaendra. Yusman ingin tahu jawabannya. Tubuh Ayana menegang.
"Ma, Papa, Daddy! Ayo kita masuk," ucap Keanu dan di ikuti adik kembarnya. Ia menarik-narik pakaian Yusman dan juga Kaendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Still Here (GOOGLE PLAY BOOK)
RomanceHanya tersedia eBooknya di Google Play Book & Karyakarsa !! Sekuel Big Heart Ayana, seorang gadis tomboi yang diam-diam jatuh cinta pada pengacara yang menangani kasus perceraian ibunya. Setelah orang tuanya berpisah secara resmi, ia diboyong ke Ne...