Di saat aku yang masih berumur 8 tahun.
Aku berlari menuju taman sakura yang selalu ramai pengunjung.
Tetapi saat itu tidak ada siapapun.
Hanya angin dan suara kicauan burung.
"Akhirnya tidak ada siapa-siapa jadinya aku bisa bermain sendiri!" Kataku dengan bahagia pun mulai berlari mengelilingi taman itu.
Tanpa sengaja aku menemukan seorang anak laki-laki yang sedang duduk di bawah pohon sakura.
Seorang anak laki-laki yang imut.
"Kau sedang apa?" Tanyaku kepada anak laki-laki imut itu.
"Aku.. aku sedang membaca buku." Kata anak laki-laki itu yang sepertinya malu saat mulai berbicara padaku.
"Buku tentang apa itu?" Tanyaku lagi.
"Tentang filosofi sejarah."
"Hee, apa itu?" Kataku tidak mengerti.
"Tentang masa lalu tepatnya."
"Apakah masa laluku bisa tertulis di buku itu?" Kataku tersenyum penuh harap.
Sebenarnya itu adalah hal terbodoh yang pernah kukatakan.
"Eh, kalau itu aku tidak tahu. Mungkin saja..." Katanya bingung.
"Kau sendirian saja disini, tidak bersama teman-temanmu?" Tanyaku.
"Aku lebih suka membaca buku sendirian dari pada berkumpul bersama mereka..." Katanya menunjukkan ekspresi yang sedih.
"M-maaf sepertinya kau tidak punya teman sepertiku, bagaimana kalau kita berteman?" Ajakku.
"Eh? Berteman?" Katanya terkejut juga ragu dengan ajakanku.
"Benar! Sekarang kita adalah teman dan akan menjadi teman selamanya!" Kataku bersemangat.
"B-baik..." Katanya masih malu-malu untuk menatapku.
"Akhirnya aku punya teman yang suka membaca buku masa lalu!"
"Filosofi sejarah."
"Iya itu maksudku!"
Dua tahun kemudian aku telah berumur 10 tahun.
"Sudah kubilang jangan memanjat pohon lagi." Kata anak laki-laki imut itu.
"Tapi ini menyenangkan... Bagaimana kalau kita bersaing siapa duluan yang sampai di atas?"
"Aku tidak mau."
"Ayolah~"
"Kenapa harus memanjat pohon ini? Kau tahu aku tidak bisa memanjat pohon." Kata anak laki-laki imut itu mulai kesal.
"Kau laki-laki kan jangan kalah denganku yang perempuan!" Ejekku kepada anak laki-laki itu.
"Baiklah-baiklah apapun keinginanmu asal jangan memanjat pohon."
"Kenapa ada pengecualiannya?" Kataku kesal.
"Yang lain kecuali memanjat pohon." Kata anak laki-laki itu lagi.
"Baiklah kalau begitu ayo kita kumpulkan bunga sakura yang jatuh!"
"Apa-apaan itu.."
"Keinginanku akan kau turuti kan?"
"Ya.."
"Oh iya rumahmu ada di mana?"
"Ada di belakang taman ini."
"Souka, karena itu kau sering ke taman ini membaca buku masa lalu itu!"
"Sudah kubilang berkali-kali filosofi sejarah (y/n)!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Will You Choose? [Eve X Readers X Sou] [Utaite]✅
FanficSiapa yang akan kau pilih (y/n)? Mereka dekat denganmu juga perhatian denganmu . . Eve yang ramah juga dewasa Ataukah Sou yang baik hati juga kekanak-kanakan Pilihan ada di tangan (y/n) Apakah persahabatan Eve dan Sou dapat bertahan? Happy reading(...