AKU BUKAN PELAKOR

18

3 bulan ini Marcello mencari keberadaan Marsha namun pencariannya nihil, ia tidak dapat menemukan Marsha, dijakarta. Sampai pada akhirnya, Marcello dapat kabar bahwa Marsha dan Rony berada di Yogyakarta.

Marcello mendengar itu langsung melakukan mobilnya kearah bandara dan menerbangkan dirinya ke Yogyakarta.

Marcello tak mengerti kenapa tiba - tiba wanita yang dicintainya itu pergi begitu saja meninggalkan dia. Tanpa kabar, atau hal jelas.

Sampailah di Yogyakarta, Marcello mencari perusahaan Rony katanya Rony yang memimpin disana.

Namun sampailah diperusahan itu, Rony sedang tidak ada di kantor, karena beberapa hari ini ia tidak masuk kantor karena sedang sakit. Begitulah penjelasan dari karyawan Rony. Marcello pun meminta alamat Rony sekarang ia tinggalin, akhirnya Marcello mendapatkannya.

Tak butuh lama Cello sampailah didepan rumah Rony. Saat ia mengetuk pintu terbukalah.....

Seorang pembantu rumah itu.

"Maaf cari siap, ya, pak?"

"Ada ronynya? Saya sahabatnya dari Jakarta."

"Bapak dan ibu sedang pergi kerumah sakit, kalau itu bapak nanti balik lagi aja!"

Saat pembantu itu menjelaskan ia melihat sebuah figur foto besar terpajang dinding mengarah kedepan pintu siapa saja yang membuka pintu depan itu pastinya terlihat, dan Marcello melihat sebuah foto pernikahan dengan wanita mengenakan baju pengantin kebaya adat Jawa dan laki lakinya menggunakan pakaian khas Jawa.

Marcello langsung masuk aja tanpa perdulikan pembantu rumah itu, ia semakin mendekatkan penglihatan nya ke arah foto itu, wanita yang selama ini ia cari dan cintai... Ternyata....

Tak lama kemudian ada suara klakson mobil dan pembantu itu keluar, membantu memapah sang majikan laki-laki.

Marcello melihat sepasang suami istri itu, sang istri sedang memapah suaminya masuk kedalam rumah...

"Pak, ada teman bapak dari Jakarta, ini orangnya..." Pembantu itu mengatakan seperti itu, dan membuat suami istri itu terkejut...

Marcello berjalan pelan kearah mereka dan sebuah hantaman keras terjadi dipipi laki-laki tersebut.

Bughh.....bughhhh.... Bughhhhh....

"Cukup mas... STOPPPPP......." Teriakan Marsha menyadarkan Cello. Rony yang lemah tak dapat melawannya ia hanya terkapar di lantai.

" Kamu liat mas Cello... Kamu liat... Mas Rony yang tidak berdaya kayak gini, kamu masih menghajarnya." Marsha membangkitkan Rony dari lantai.

" Kamu telah mengkhianati cinta ku Asha.. kalian semua pengkhianat.... Dan kamu Rony, sahabat macam apa kamu membawa calon istri ku kabur dan kamu menikahinya."

"CUKUP MAS... SEBAIKNYA KAMU KELUAR DARI SINI, AKU MUAK DENGAN KAMU... BIARKAN MAS RONY BERISTIRAHAT, SILAHKAN KAMU KELUAR, KITA TIDAK ADA HUBUNGAN APA APA LAGI... SILAAHKAN KELUAR, MAS. BI IIS TOLONG bawa orang ini KELUAR..." BI Iis pun membawa Cello keluar namun  ada penolakan dari Cello.

"Gak, aku mau kamu jelasin semua dulu ke aku, sha. Aku mohon kembalilah dengan ku..." Suara lirih mas Cello

Namun Marsha terus berjalan arah kamar membawa Rony beristirahat. Sebenarnya Asha meminta Rony untuk dibawa kembali kerumah sakit. Namun rony menolaknya, akhirnya Asha menurut apa yang dikatakan Rony. Rony beristirahat, Asha kemudian keluar mencoba mencari udara segar semenjak kejadian itu, namun ia melihat kearah jendela pintu depan rumahnya masih terdapat seorang laki-laki didepan rumah nya yaitu Marcello.