21

710 33 0
                                    

Kepergian Rony membuat Asha terpukul, walaupun tidak ada cinta diantara mereka namun Rony telah menjadi bagian hidup Asha selama ini.

Rony tipikal cowok yang memendam perasaan nya sendiri, ia sulit untuk ditebak, ia mampu menutupi setiap masalah dalam hidupnya.

Kepergian Rony untuk selama-lamanya meninggalkan beberapa aset harta dan saham yang cukup banyak, semua dilimpahkan atas nama Lidya Marsha Winata.

Asha sempat terkejut, namun penuturan dari sang asisten Rony dan pengacaranya itu. Rony telah menyiapkan itu semua sebelum ia meninggal, bahkan ia juga menyiapkan sebagian hartanya untuk disumbangkan ke panti asuhan yang ia pilihkan berada di Yogyakarta dan dijakarta.

------------------------------

Sekarang Asha memimpin perusahaan yang dibangun oleh Rony, sebenarnya ia takut tak mampu melakukannya dengan baik, tapi untuk suaminya itu, ia terus belajar, agar ia mampu mengembangkan perusahaannya itu untuk dirinya.

Beberapa bulan kemudian Asha kembali ke Jakarta, kalau ditanya gimana hubungan dengan Cello? Pastinya Asha menolak dirinya karena Asha mau Cello dapat menyelesaikan hubungan nya dengan istrinya itu. Asha tak mau di anggap sebagai pelakor lagi. Kembalinya Asha kejakarta, ia akan menetap dijakarta untuk mengurus perusahaan yang ada dijakarta, yang di Yogyakarta ia serahkan kepada Bayu asisten Rony.

Asha tinggal disebuah apertemen mewah berada dijakarta selatan, ia berusaha tak menghubungi Cello dulu, karena ia akan fokus pada kariernya.

---------------

Disisi lain....

Cello tengah sibuk mengurus perceraian nya dibandung, ia berusaha mencari cara agar ia dapat bercerai dengan wanita yang ia benci selama ini, bingungnya mama Cello masih saja membela wanita itu yang jelas-jelas adalah sang penipu.

"Cello, mama tidak setuju kamu bercerai dengan Selena. Maafkan dia Selena Cello. Terima Marcella sebagai anakmu. Kasihan dia..."

"Tidak ma. Ini hidupku. Mama gak bisa lagi mengatur hidupku. Aku gak akan pernah mengubah keputusanku, aku akan tetap bercerai dengan Sellena." Tiba-tiba saja ada pintu depan rumah itu terbuka akibat dorongan seseorang. Yahh... Itu adalah ayah dari Cello. Bapak Panji.

"Cukup ma. Jangan kamu paksakan Cello untuk mempertahankan pernikahan yang tak bahagia itu. Cello anak kita berhak mencari kebahagiaannya sendiri. Cello papa dukung kamu nak. Dan kamu Sellena, jangan pernah lagi kamu mengancam istri saya, mulai saat ini saya tidak akan pernah takut dengan ancamanmu". Tutur kata Panji membuat Cello bingung.

"Pah... Ini maksudnya apa? Ancaman apa?"

Flashback

Saat itu perusahaan Panji sedang down, ia bingung mencari investor kemana? Sedangkan dirinya itu tak ada apa-apa lagi, semua hartanya menipis, ditambah lagi Cello sedang kuliah S2 diluar negeri ia tak mungkin memberhentikan pendidikan anaknya itu, sampai akhirnya ada seseorang yang mau membantu perusahaannya itu dengan syarat, ia harus menikahkan Cello dengan putrinya yang dimana putrinya itu sedang hamil sebab laki-laki yang bersama putrinya itu pergi entah kemana. Akhirnya Panji menerima tawaran itu.

Dapat beberapa bulan Cello pulang dengan gelar sarjana S2 lulusan terbaik. Dan disaat itulah ia mulai menjodohkan Cello dengan sellena. Awalnya Cello menolak namun ia tak bisa membantah apa kata sang papa.

Setelah Sellena melahirkan terdapat beberapa masalah muncul akhirnya Cello menyadari itu bukan anak kandungnya sendiri, Cello meminta cerai, namun sellena mengadu pada sang ayah akhirnya ayahnya mengancam akan menarik sahamnya itu dan meminta ganti rugi, namun apa daya Panji tak dapat melawannya, ia masih menggagalkan rencana Cello untuk bercerai . Ia sedih dan kecewa tak dapat menjadi ayah yang baik untuk anaknya itu, anaknya sangat menderita dengan wanita ular seoerti Sellena.

Dapat beberapa bulan kemudian, ada seseorang wanita muda datang ke perusahaannya dengan menawarkan beberapa penawaran yang cukup menguntungkan, ia banyak bercerita bahkan ia mulai bercerita tentang pribadinya, yahh... Dia adalah wanita yang dicinta Cello. Wanita itu akan mengeluarkan Panji dari ancaman ayah Sellena, Panji sangat bersyukur, ia dapat menemukan jalan keluarnya.

Flashback off

AKU BUKAN PELAKORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang