10. Taehyung

201 46 32
                                    

Banyak dari mereka yang memiliki kekuasaan dan kekayaan memilih untuk memanjakan diri dengan memanfaatkan apa yang mereka punya. Contoh yang sangat sederhana, kalangan orang yang mempunyai kendaraan roda empat yang mewah, tidak akan meletihkan diri mereka dengan mengendarai mobil sendiri. Taehyung lebih memilih untuk berbeda dari kebanyakan orang kaya lainnya.

Semakin tinggi kecerdasan dan ketelatenan seseorang, maka akan berpikir dengan baik dan mengandalkan mulutnya dalam bekerja. Sedangkan sebagian yang lain akan mengikuti perintah dan lebih mengandalkan otot mereka. Setidaknya begitulah sistem yang ada di dunia kerja. Meskipun begitu, Taehyung lebih suka mengandalkan otot dan mulutnya seiringan ketika bekerja.

Lelaki berdarah Korea Selatan bernama Kim Taehyung. Sampai berumur 10 tahun, dirinya berakhir di kota New York bersama ibu dan ayahnya. Pindah dengan pikiran kalut lantaran harus mencari teman baru ataupun ragu dengan keterbatasannya dalam menguasai bahasa Inggris tidak pernah Taehyung rasakan.

Pukulan demi pukulan setiap hari selalu Taehyung terima dari sang ayah sebagai pelampiasan dari emosi yang terlusut. Hanya karena hal kecil, dirinya akan merasakan tongkat yang terbuat dari rotan mengenai belakang betis kakinya hingga berdarah dan tidak akan dapat berjalan selama dua atau tiga hari. Itulah yang Taehyung sering rasakan atau lebih tepatnya penderitaannya.

Jangan memasuki rumah dengan kaki sekotor itu! Sepenggal kalimat itu terus terngiang-ngiang selama ini, tetapi itu hanya sebagian kecil dari banyaknya kenangan menyakitkan yang menghantuinya. Peluh menghiasi wajah yang tengah mengendarai mobilnya sendiri untuk menuju ke kantor. Tidak ada sopir yang mengantarnya setiap saat, Taehyung merasa lebih aman jika sendiri.

"Sial! Kenapa aku harus menderita penyakit ini?!" Taehyung menggeram marah. Kemarahannya atas penyakit yang tengah ia derita harus dilampiaskan kepada seseorang yang berhak menerima kemurkaannya. Namjoon, lelaki paruh baya itulah yang selalu menjadi sasak pelampiasannya.

Setidaknya Taehyung akan menahan amukannya untuk sementara lantaran perusahaan tengah membutuhkannya sekarang. Ia semakin melaju di tengah jalanan yang tidak begitu ramai. Gedung-gedung tinggi menjadi pemandangan di sisi kanan dan kiri jalan. Gedung paling tinggi berlabel Uni'V Mines menjadi tujuannya saat ini.

Perusahaan Uni'V Mines merupakan tambang terbesar di Benua Amerika yang berpusat di New York didirikan oleh Kim Taehyung yang mendapat kejayaan diumurnya ke-27. Tidak hanya menguasai pertambangan di Amerika Utara dan Amerika selatan, perusahaan ini bahkan melakukan ekspansinya ke benua lainnya.

Pemilik perusahaan berjalan dengan aura mematikan, namun menjadi tontotan menarik bagi kaum hawa. Sapaan dari karyawan selalu Taehyung acuhkan dan memilih untuk terus melangkah ke lift pribadi miliknya.

Seorang wanita dengan rok pendek yang ketat dan baju dengan belahan dada yang rendah berhasil menubruk tubuh Taehyung sebelum lelaki itu melangkahkan kaki kirinya ke dalam lift.

"Maafkan saya, Presdir. Saya tidak sengaja," ujar wanita yang ber-name tag Sohyun sembari membungkuk.

Taehyung tak sebodoh itu untuk memercayai perkataan tidak masuk akal dari karyawan yang ia sendiri tidak kenal. Baginya, tidaklah penting untuk mengetahui wajah dan nama dari karyawan yang menduduki posisi karyawan bawah. Pastinya, untuk saat ini Taehyung tahu jikalau Sohyun karyawan baru dan tengah menggodanya dengan sengaja menunjukkan belahan dada yang tampak sangat jelas ketika wanita itu menunduk meminta maaf.

"Kau tahu siapa aku, tetapi kau tidak tahu pasti bagaimana aku," ucap Taehyung sembari menunjukkan seringaiannya.

Terlihat dahi Sohyun mengerut, namun sebisa mungkin dirinya bersikap biasa saja. "Saya karyawan baru di sini. Nama saya Sohyun. Maafkan saya kalau tidak tahu banyak tentang Presdir, namun saya bersedia untuk mengenal Anda lebih jauh," kata Sohyun sembari menunjukkan tampang menggoda.

He is Dangerous ||KTH||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang