"Sajangnim, kau tidak akan pulang?" tanya Yunseong yang kemudian mendapat gelengan dari Jimin.
"Kau bisa pulang duluan saja, hyung."
"Baiklah, aku harus pulang sekarang,"
Pikiran Jimin mulai melayang pada kejadian beberapa tahun silam. Kejadian yang membuatnya berambisi untuk menjadi seorang MUA.
"Kau luar biasa, Jimin-ssi," Jimin tersenyum mendapat pujian dari wanita yang sangat ia cintai itu. Dia kemudian membalik kursi tempat wanita itu duduk dan sedikit mendekatkan wajahnya.
"Kau juga sangat cantik, noona,"
"Itu karena sentuhan dari tangan ajaibmu,"
Jimin tersenyum saat cuplikan kejadian itu mulai masuk dalam pikirannya. Rasanya dia sangat merindukan Seulginya saat ini. Dia kemudian mulai mencari nama Seulgi di platform pencarian.
Keharmonisan rumah tangga Seulgi dan Jaebeom membuat netizen iri.
Setelah beberapa tahun berlalu, rumah tangga mereka semakin romantis saja
Kang Seulgi memutuskan berhenti dari karir artisnya
"Aku harap kau bahagia,"
"Jaebeomie, apa kau tidak bisa sehari saja pulang lebih awal?"
Pria yang baru saja datang itu hanya menatap nyalang ke arah Seulgi, "Sama sekali bukan urusanmu!"
Nyatanya semua berita bahagia mengenai kehidupan pernikahannya itu hanyalah omong kosong belaka. Selama beberapa tahun pernikahannya dengan Jaebeom, dia malah merasa rumahnya adalah neraka. Tak ada hari tanpa makan hati. Apalagi jika Jaebeom pulang dengan keadaan mabuk berat yang dapat Seulgi pastikan jika pria itu pasti minum-minum bersama wanita lain.
Pria itu menolak tangan Seulgi yang ingin membantunya saat dia terjatuh karena kondisinya saat ini.
"Kau keras kepala,"
"Jangan pura-pura peduli padaku, aku bisa mengurus diriku sendiri,"
Seulgi, dia tak punya pilihan lain selain bertahan. Satu hal yang membuatnya harus bertahan adalah mempertahankan reputasinya. Mungkin jika dia meminta cerai, sesuatu yang buruk akan terjadi padanya.
*
*
*Dahyun tersenyum menatap gedung yang akan jadi saksi bisu kerja kerasnya nanti. Meskipun terselip rasa kecewa karena dia tidak bisa mewujudkan mimpi besar ibunya untuk menjadi seorang idol. Namun tetap saja dia merasa bangga karena mimpi yang lainnya sudah dia gapai.
Bersama pelamar lain yang lolos, kini Dahyun menunggu kemunculan dari pemilik Park beauty itu didepan gedung yang merupakan salon kecantikan itu.
"Kalian sudah tiba? ayo ikut aku," ajak pria yang kemarin bertanggung jawab mengatur seluruh seleksi untuk pegawai baru di Park beauty.
Dahyun sungguh takjub dengan isi dari perusahaan itu. Sungguh luar biasa dengan puluhan meja rias yang tersusun rapi disana. Dia mungkin akan sangat betah berlama-lama disana.
"Ah iya, pertama-tama perkenalkan, aku adalah Jinhyuk dan dia Baekjin. Lalu baju yang akan kami bagikan pada kalian adalah seragam kalian, ada pertanyaan?"
"Kapan kami mulai bekerja?" tanya seorang pegawai baru yang langsung membuat Jinhyuk menjentikan jarinya.
"Hari ini, jadi cepatlah ganti baju dan kembali secepat mungkin,"
Dahyun dengan senang hati menerima seragam itu dan berjalan menuju ruang ganti bersama pegawai yang lainnya.
"Bukankah dia yang waktu itu dikeluarkan?"
"Aku rasa karena kepribadiannya yang buruk,"
"Aku dengar dia dikeluarkan setelah ketahuan datang ke club malam,"
Dahyun hanya tersenyum mendengar bisikan-bisikan dari sesama pegawai baru itu. Dia pikir tak ada gunanya membalas omongan mereka dan yang paling penting adalah dia bukan orang yang seperti ada didalam pikiran mereka.
*
*
*"Selamat datang di Park beauty, aku harap kalian bisa bekerja keras, hari ini kalian bisa mempelajari semua yang akan kalian lakukan nanti," jelas Jimin dengan wajah dinginnya. Namun hal ini justru membuat beberapa pegawai baru terkagum-kagum terkecuali Dahyun.
"Ah iya, Kim Dahyun-ssi, kau ikut dengan Jinhyuk dan Baekjin yang lainnya ikut Seongmin-ssaem," jelas Jimin yang langsung membuat Dahyun mengikutinya.
Dahyun berjalan menuju lantai atas. Dia juga bingung Jimin akan membawanya kemana.
"Kau bertanggung jawab di ruang VIP bersama Jinhyuk dan Baekjin. Mereka akan menjelaskan semuanya padamu," jelas Jimin yang kemudian berlalu meninggalkan Dahyun bersama Jinhyuk dan Baekjin.
"Kita bertiga akan bertanggung jawab dalam make-up dasar, jadi pastikan kau memperhatikan semuanya dengan sangat baik," jelas Jinhyuk dengan nada dinginnya. Bahkan wajahnya juga sangat dingin.
"Maknae, aku harap kita bisa melakukannya dengan baik," Dahyun tersenyum saat Baekjin mengatakannya.
"Ne, sunbae,"
Dahyun benar-benar gemas karena 2 pria dihadapannya ini memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Namun dia berharap 2 pria itu akan menjadi teman baiknya nanti.
Pelanggan VIP sudah tiba.
Jinhyuk langsung saja berlari setelah mendengar itu dari earphonenya. Hal ini tentu saja langsung membuat Baekjin tersenyum senang namun Dahyun malah menampakan wajah bingungnya.
"Ini pelanggan pertamamu, semoga berhasil,"
Dahyun menunggu dengan harap-harap cemasnya. Dia sungguh gugup saat tahu dia akan melayani seorang pelanggan dihari pertamanya bekerja. Namun perasaannya berubah saat tahu Taehyung lah yang datang.
"Mulai dengan membersihkan wajahnya lalu pasangkan masker di wajahnya, aku harus ke ruangan lain karena Luna-ssaem memanggilku," jelas Baekjin yang membuat Dahyun gelagapan, "Ah iya, jangan lupa untuk membuka pintunya saat kau melayani pelayan pria dan gunakan botol yang kedua untuk wajahnya."
"Dahyun-ah," Taehyung langsung saja memeluk Dahyun dan membuat Dahyun terpaku, "Aku mencarimu, kau darimana saja? apa kau makan dengan benar? apa kau tidur dengan benar? aku sungguh merindukanmu."
Dahyun melepas pelukan tersebut dan merapikan bajunya sebagai bentuk pengalihan, "Biarkan aku mengerjakan tugasku."
"Dah–"
"Aku akan menceritakan semuanya nanti, tapi biarkan aku melakukan tugasku, ah iya apa yang harus ku pakai?"
"Botol yang kedua."
Dahyun menatap beberapa botol berisi cairan pembersih wajah itu dengan tatapan bingung.
"2 dari kanan,"
"Ah baiklah,"
Dahyun mulai melakukan tugasnya membersihkan wajah Taehyung dan memasang masker di wajahnya. Lalu setelahnya, dia harus memberitahu Jinhyuk atau Baekjin.
"Dahyun, kau sungguh tidak akan menceritakannya padaku?"
"Diamlah, jangan merepotkanku, ini hari pertamaku bekerja," jelas Dahyun yang membuat Taehyung mengerucutkan bibirnya.
"Padahal aku sangat merindukanmu,"
"Tunggu sebentar, aku akan memanggilkan Baekjin sunbae," jelas Dahyun yang kemudian berlalu.
Dahyun-ah, aku benar-benar merindukanmu.
TBC🖤
11 May 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch!✔️
Fanfiction"Aku tidak tahu sentuhanmu bisa merubah takdirku" Terinspirasi dari drakor dengan judul yang sama