"Dahyun, aku boleh–"
Dahyun langsung merebut makanan ringan yang Taehyung ambil diam-diam itu dan mulai memakannya. Sang pemilik makanan ringan itu hanya mengerucutkan bibirnya kesal tak terima makanan ringannya di ambil secara paksa.
"Aku sudah membuatkan bubur untukmu, makan saja itu,"
Taehyung kembali merengek. Namun kali ini lebih terlihat seperti anak kecil karena Taehyung juga melempar barang-barang yang ada didekatnya.
"Cepat makan atau tidak sama sekali," jelas Dahyun sambil memicingkan matanya. Tentu saja hal ini mau tidak mau membuat Taehyung menurutinya meskipun sebenarnya dia tidak ingin makan bubur. Bahkan saat dia diet pun, pembatasan makanannya tidak separah ini.
"Anak pintar," gumam Dahyun sambil menepuk-nepuk pucuk kepala Taehyung dan membuat si empunya mendesah kesal. Mungkin jika dia tidak punya hati, dia sudah menumpahkan bubur itu di wajah Dahyun yang kini malah terlihat menyebalkan karena memakan makanan ringan hasil rampasannya.
Yuri kembali terkekeh melihat Dahyun dan Taehyung. Dia tak menyangka jika kebahagiaan Taehyung memang terletak pada Dahyun. Perbedaan saat dia masih mencari Dahyun dan setelah bertemu dengan Dahyun benar-benar berubah drastis. Bahkan Taehyung hanya tersenyum didepan kamera saja, jika sudah tidak ada kamera, dia akan kembali menjadi Taehyung yang murung.
"Kau sudah habiskan makanannya kan? sekarang, ayo berbaring," jelas Dahyun yang kemudian menepuk bantal yang saat ini ada dipangkuannya.
Taehyung hanya tersenyum kemudian meletakan kepalanya dipangkuan Dahyun. Dia hanya memandang secara seksama wajah Dahyun yang saat ini sibuk membuat sesuatu yang tak Taehyung ketahui.
"Yak! apa yang kau lakukan?"
"Diamlah, ini masker herbal. Aku yakin alergimu perlahan akan hilang jika menggunakan ini," jelas Dahyun sambil mengoleskan masker tersebut di wajah Taehyung secara perlahan.
"Ah baiklah, lakukan saja,"
"Dahyun-ah?"
"Hm?"
"Apa aku boleh meminum obat tidurku? aku sungguh tidak bisa tidur jika tidak meminumnya," Dahyun yang tadinya sibuk mengoleskan masker itu langsung berhenti. Dia tak tahu jika Taehyung punya masalah tidur yang parah.
"Aku yakin perlahan kau juga akan tidur, jangan banyak bicara atau maskernya tidak akan berfungsi dengan baik,"
*
*
*"Apa aku bisa menemui Taehyung-ssi?" tanya Jimin yang membuat Yuri langsung mempersilahkannya masuk.
"Dia saat ini sedang tertidur," jelas Yuri yang hanya membuat Jimin mengangguk.
Dia benar-benar terkejut melihat pemandangan saat ini. Yap, Taehyung yang masih dalam keadaan menggunakan maskernya, tertidur dipangkuan Dahyun dengan nyeyaknya. Begitu pula dengan Dahyun yang tertidur dengan menyandarkan tubuhnya di sofa.
"Apa yang dia gunakan untuk maskernya?" tanya Jimin dengan nada sedikit panik. Dia hanya takut Dahyun malah membuat semuanya makin kacau. Namun dia kemudian merasa lega saat tahu bahan-bahan yang digunakan Dahyun tak ada yang berbahaya.
Dia kemudian menghampiri Dahyun, memperhatikan wajah gadis berkulit putih itu dengan sangat seksama. Dia akui Dahyun benar-benar cantik saat sedang tertidur seperti ini.
Dia berniat untuk membenarkan posisi kepala Dahyun yang sepertinya akan membuat gadis itu pegal saat dia terbangun. Namun hal tak terduga justru terjadi, Dahyun malah menyandarkan kepalanya dibahu Jimin dan membuat seluruh tubuh Jimin seketika menegang. Dia tak tahu kenapa tubuhnya sampai bereaksi seperti itu hanya karena Dahyun menyandarkan kepalanya dibahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch!✔️
Фанфик"Aku tidak tahu sentuhanmu bisa merubah takdirku" Terinspirasi dari drakor dengan judul yang sama